Mengenal Nata Lembur, Program Tukar Rumah bagi Hunian Tidak Layak Huni di Garut
Merdeka.com - Keberadaan kawasan kumuh selalu menjadi permasalahan yang kerap ditemui di daerah perkotaan maupun perdesaan. Di kawasan kumuh tersebut biasanya terdapat hunian-hunian yang tak layak huni sehingga berdampak buruk bagi kesehatan para penghuninya dan lingkungan sekitar.
Untuk meminimalisir keadaan tersebut, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Kabupaten Garut meluncurkan program baru bernama Nata Lembur. Program tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat yang memiliki rumah tak layak huni di permukiman kumuh.
“Memang kondisi kumuh di Kota Garut ini baik di perkotaan maupun di perdesaan itu sangat banyak. Tapi kita dengan program Nata Lembur di tahun 2020 ini bisa memperkecil kekumuhannya," ujar Kepala Disperkim Garut, Eded Komara Nugraha seperti dilansir dari garutkab.go.id.
Eded menyebut, pihaknya telah membangun 25 unit rumah layak huni bertipe 36 di Kampung Ancol, Desa Sindanggalih, Karangtengah, Garut.
“Kita buatkan rumah type 36 dengan harga sekitar Rp24 juta. Sekarang kita programnya ada di Kampung Ancol, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah. Kita buatkan 25 rumah, alhamdulillah sekarang sudah selesai,” ucapnya.
Warga Miskin Bisa Tukar Rumah
©2020 garutkab.go.id/editorial Merdeka.com
Eded menjelaskan, masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni di kawasan kumuh bisa menukarkan rumahnya dengan hunian yang ada di program Nata Lembur. Nantinya rumah lama di lahan kumuh akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka publik.
“Nanti di sana di Desa Sindanggalih, yang rutilahu-rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) itu orang-orangnya dipindahkan ke program yang kita bangun. Asetnya itu aset by aset (atau) tukar aset, tanah atau rumah yang lama yang punya orang-orang itu, akan kita buatkan ruang terbuka publik sehingga yang tadinya kondisinya kumuh, kita tata daerahnya itu menjadi ruang terbuka publik, dan bisa menjadi arena bermain anak-anak dan para pemuda di sana,” terang Eded.
Usung Konsep Hunian Murah, Sehat, dan Layak Huni.
Sementara itu, Konsultan Program Nata Lembur, Ruli Oktavian mengatakan, program ini memiliki konsep hunian yang murah, sehat, serta layak huni. Masyarakat yang sebelumnya bermukim di kawasan rumah yang kumuh, hidupnya akan lebih sehat dengan kondisi rumah baru yang lebih layak untuk ditempati.
“Harapannya dengan konsep rumah murah layak huni dalam program Dinas Permukiman Kabupaten Garut ini kita mengaktualisasikan rumah yang sehat, kita lihat ventilasinya cukup sehingga udara bisa berganti, sinar matahari masuk sehingga pencahayaan di rumah terang. Bayangkan kalau kita tinggal di ruangan yang tidak tersedia sinar pencahayaan alami atau ventilasi itu dua hari ruangan itu akan terasa lembab dan kita tidak nyaman tinggal di sana,” kata Ruli.
Warga Membutuhkan Terfasilitasi
Salah seorang penerima bantuan Nata Lembur yang bernama Sobur (45) mengungkapkan jika dirinya merasa bahagia dengan program tersebut. Apalagi rumah barunya sudah dilengkapi fasilitas MCK dan ventilasi.
"Saya mendapatkan program rumah sehat. Alhamdulilah sudah istilahnya bahagia, karena sebelumnya rumah saya tidak ada kamar mandi, yang biasanya keluar sekarang sudah ada dalam rumah (di program Nata Lembur). Alhamdulillah dengan teman-teman sudah merasa bahagia. Oleh karena itu terima kasih kepada Pak Bupati dan aparat-aparatnya, saya sudah dibantu dari masalah rumah sehat," kata Sobur.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaTNI Laporkan 44 Rumah Warga yang Rusak Buntut Ledakan Gudang Amunisi Kodam Sudah Diperbaiki
TNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaBTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerseragam Lengkap, Potret Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak Terjun Langsung Bajak Tanah yang Tak Produktif
Begini potret gagah Kasad Maruli berseragam dinas bajak tanah tidur supaya kembali produktif.
Baca SelengkapnyaKementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli: Proses Ganti Rugi Rumah Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi Masih Berjalan
Kasad Jenderal Maruli tidak merinci berapa rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan TNI.
Baca Selengkapnya