Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Diet Kentang untuk Turunkan Berat Badan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Mengenal Diet Kentang untuk Turunkan Berat Badan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya Ilustrasi kentang. ©Pixabay

Merdeka.com - Diet kentang adalah diet jangka pendek yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat. Diet ini mengklaim dapat membantu Anda menurunkan hingga satu pon (0,45 kg) per hari dengan tidak makan apa pun kecuali kentang biasa selama tiga hingga lima hari.

Metode diet ini berasal dari tahun 1849 tetapi dipopulerkan lagi oleh Tim Steele, yang menerbitkan “Potato Hack: Weight Loss Simplified” pada tahun 2016. Dalam bukunya, Steele menyarankan bahwa kentang adalah "pil diet terbaik yang pernah ditemukan."

Dia menyebutkan bahwa kentang dapat memperkuat sistem kekebalan, meningkatkan kesehatan usus, dan memberikan banyak nutrisi untuk membuat Anda tetap berenergi saat menurunkan berat badan.

Meskipun banyak yang menyatakan bahwa diet kentang telah membantu mereka menurunkan berat badan yang signifikan, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini.

Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang metode diet kentang ini.

Aturan Diet Kentang

Mengutip dari laman Healthline, instruksi untuk menerapkan diet kentang tidak terlalu rumit. Meskipun ada beberapa variasi, Tim Steele menguraikan tujuh aturan mendasar dalam bukunya bagi siapa pun yang ingin menerapkan diet kentang ini:

Aturan 1. Selama tiga hingga lima hari hanya makan kentang yang dimasak. Aturan 2. Sebagai aturan umum, makanlah 2–5 pon (0,9–2,3 kg) kentang setiap hari. Aturan 3. Jangan makan makanan lain, termasuk bumbu dan topping, seperti saus tomat, mentega, krim asam, dan keju. Aturan 4. Anda boleh menambahkan garam jika Anda benar-benar tidak dapat makan kentang saja, tetapi cobalah untuk menghindarinya. Aturan 5. Saat Anda haus, Anda hanya boleh minum air putih, teh biasa, atau kopi hitam. Aturan 6. Olahraga berat tidak dianjurkan. Sebaliknya, tetaplah berolahraga ringan dan berjalan. Aturan 7. Minum obat yang biasa Anda gunakan seperti yang diarahkan oleh dokter, tetapi jangan menggunakan suplemen makanan yang tidak diresepkan.

Dalam diet versi Steele, hanya kentang putih yang diperbolehkan. Dan variasi diet lainnya lebih lunak.

Misalnya, mengizinkan konsumsi ubi jalar di Spud Fit Challenge — variasi diet yang dibuat oleh Andrew Taylor. Dalam versi ini, penggunaan bumbu, rempah-rempah, dan bumbu bebas lemak dengan jumlah minimal juga diperbolehkan.

Ingatlah bahwa metode memasak juga penting dalam diet ini. Produk kentang yang digoreng atau diproses secara berlebihan, seperti kentang goreng atau keripik kentang bukanlah pilihan menu dalam diet kentang.

Manfaat Diet Kentang

Ada beberapa manfaat potensial dari diet kentang yang mungkin bisa Anda dapatkan, seperti:

Nutrisi kentang. Kentang adalah sumber yang sangat baik dari banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, kalium, folat, dan zat besi. Dietnya tidak rumit. Meskipun terbatas, diet kentang cukup mudah dipahami. Cukup makan kentang polos selama tiga sampai lima hari. Terjangkau. Kentang adalah salah satu makanan dengan harga terjangkau yang dapat dengan mudah Anda temukan, sehingga membuat penerapan diet ini relatif murah. Tinggi serat. Studi menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat meningkatkan kesehatan usus dan berperan dalam mencegah obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Terlepas dari manfaat ini, kentang tidak menyediakan semua nutrisi yang Anda butuhkan, karena memang tidak ada satu pun makanan yang bisa. Misalnya, kentang tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin B12, kalsium, dan seng Anda – yang semuanya penting untuk kesehatan.

Mengikuti diet seimbang yang mencakup berbagai buah dan sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan protein tanpa lemak lebih baik untuk kesehatan Anda dan mendorong penurunan berat badan yang berkelanjutan.

Potensi Kerugian Diet Kentang

Ada kerugian yang signifikan jika Anda hanya mengandalkan kentang sebagai satu-satunya sumber makanan.

Diet yang Ketat

Diet kentang mungkin salah satu diet yang paling ketat. Hal ini membuat metode diet ini sangat sulit untuk diikuti. Yang lebih memprihatinkan, jenis diet ketat ini dapat menyebabkan Anda mengembangkan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.

Faktanya, diet restriktif adalah bentuk makan yang tidak teratur yang mengarah pada perilaku tidak sehat lainnya, seperti makan berlebihan. Terlebih, perilaku restriktif lain juga dianjurkan dalam diet ini – termasuk melewatkan makan dan berpuasa. Ini dirasa sangat tidak perlu, karena dietnya sendiri sudah sangat rendah kalori.

Kekurangan Protein, Lemak, dan Nutrisi Esensial Lainnya

Tidak diragukan lagi bahwa kentang merupakan komponen bergizi dari diet seimbang. Namun, mereka tidak dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi Anda.

Kentang tidak memiliki dua nutrisi utama, yaitu protein dan lemak. Satu kentang berukuran sedang hanya menyediakan 4 gram protein dan hampir tidak mengandung lemak.

Meskipun kaya akan vitamin dan mineral tertentu, seperti potasium, vitamin C, dan zat besi, kentang juga sangat rendah dalam kandungan vitamin dan mineral tertentu, seperti kalsium, vitamin A, dan vitamin B tertentu.

Tapi karena diet kentang hanya dimaksudkan untuk diikuti selama tiga hingga lima hari, kecil kemungkinan Anda akan mengalami kekurangan nutrisi.

Potensi Kehilangan Otot

Diet kentang sangat populer karena menjanjikan penurunan berat badan yang cepat. Namun, kehilangan otot biasanya juga menyertai saat Anda kehilangan lemak selama berdiet, terutama ketika kalori berkurang secara drastis.

Sebagai contoh, satu penelitian menemukan bahwa 18% dari berat badan yang hilang oleh peserta diet yang sangat rendah kalori, dengan hanya 500 kalori per hari, berasal dari massa tubuh tanpa lemak.

Studi menunjukkan bahwa makan protein ekstra dapat membantu mengurangi kehilangan otot selama pembatasan kalori, tetapi diet kentang tidak memiliki sumber protein berkualitas tinggi.

Berat Badan dapat Kembali dengan Mudah

Saat mengikuti diet yang rendah kalori tubuh Anda dapat beradaptasi dengan memperlambat metabolisme dan membakar lebih sedikit kalori. Studi menunjukkan bahwa perlambatan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun setelah mengakhiri diet kalori terbatas.

Ini disebut "termogenesis adaptif" dan dapat membuat penurunan berat badan menjadi sangat sulit dalam jangka panjang. Faktanya, ini adalah alasan utama mengapa para peneliti memperkirakan bahwa lebih dari 80% pelaku diet kembali ke berat badan mereka sebelumnya dari waktu ke waktu.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Diet Ketat, Mengapa Tak Kunjung Turun Berat Badan? Ini Penyebabnya

Sudah Diet Ketat, Mengapa Tak Kunjung Turun Berat Badan? Ini Penyebabnya

Tidak turunnya berat badan setelah diet bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim

10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim

Tahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.

Baca Selengkapnya
12 Makanan yang Bisa Membuat Perut Kenyang Lebih Lama, Baik untuk Diet

12 Makanan yang Bisa Membuat Perut Kenyang Lebih Lama, Baik untuk Diet

Sejumlah makanan bisa membuat kita kenyang lebih lama sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan diet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanda Diet Berhasil, Bukan Cuma dari Berat Badan

Tanda Diet Berhasil, Bukan Cuma dari Berat Badan

Diet adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dan keberhasilannya bisa kita deteksi dengan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya
6 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengecilkan Perut Buncit, Bantu Capai Bentuk Tubuh Ideal

6 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengecilkan Perut Buncit, Bantu Capai Bentuk Tubuh Ideal

Saat hendak mengecilkan perut, pilih makanan yang mendukung tujuan Anda. Perhatikan apa saja makanan yang sebaiknya dihindari selama proses diet Anda.

Baca Selengkapnya
Cara Mengurangi Kalori untuk Diet tapi Tetap Kenyang

Cara Mengurangi Kalori untuk Diet tapi Tetap Kenyang

Cara mengurangi kalori tak harus kelaparan. Cara mengurangi kalori juga bisa dilkukan tanpa harus tersiksa dengan rasa lapar.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Kalori dan Karbohidrat, Mana yang Bikin Gendut?

Perbedaan Kalori dan Karbohidrat, Mana yang Bikin Gendut?

Kalori dan karbohidrat sering dilontarkan saat membahas tentang kenaikan dan penurunan berat badan. Tapi sebenanrnya, hanya satu yang menjadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Water Fasting, Diet Hanya Minum Air Putih, Apakah Aman atau Berbahaya?

Mengenal Water Fasting, Diet Hanya Minum Air Putih, Apakah Aman atau Berbahaya?

Diet air putih, atau yang dikenal sebagai puasa air putih, merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.

Baca Selengkapnya
Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Meski semua diet dibuat untuk mencapai tujuan yang baik, namun kita tidak bisa asal memilih pola diet yang dianggap paling efektif.

Baca Selengkapnya