Mencicipi Lezatnya Bontot, Pempek Khas Serang yang Cocok Disajikan saat Buka Puasa
Merdeka.com - Pempek selama ini dikenal sebagai makanan khas dari wilayah Palembang, Sumatera Selatan. Memiliki cita rasa yang gurih, kudapan berbahan dasar ikan tersebut begitu menggoda untuk disajikan sebagai camilan sehari-hari.
Namun bagi Anda warga Provinsi Banten, kini tak perlu jauh-jauh lagi untuk menikmati pempek khas Palembang. Mengingat di wilayah Kabupaten Serang sendiri terdapat makanan serupa yang tak kalah lezat, yakni Bontot.
Bontot sangat populer ketika bulan Ramadan tiba. Biasanya masyarakat Serang akan menyajikannya sebagai kudapan untuk takjil saat berbuka puasa tiba.
Penasaran dengan kelezatan Bontot? Simak informasi selengkapnya yang telah dirangkum merdeka.com pada Kamis (22/04/2021).
Terbuat Dari Ikan Payus
Proses mengukus Bontot
©2021 Youtube DMS channel/Merdeka.com
Tak ubahnya seperti pempek khas Palembang, Bontot merupakan makanan mirip otak-otak dengan tekstur kenyal dan warna putih pucat yang terbuat dari tepung kanji yang dicampur ikan payus (sejenis bandeng).
Biasanya masyarakat setempat kerap menyajikan Bontot dengan cara digoreng maupun dibakar sesuai selera.
Faad salah seorang penjual Bontot menyebutkan bahwa yang membedakan makanannya dengan pempek Palembang adalah bahan pelengkapnya. Jika pempek biasa disajikan dengan kuah cuka dan asam jawa, sedangkan Bontot disajikan dengan saus cabai.
Banyak Diburu saat Ramadan
Makanan yang banyak dijumpai di kawasan Teluk Banten, Desa Domas, Kecamatan Pontang ini memang selalu menjadi buruan saat bulan Ramadan.
Faad menyebut jika dalam sehari ia bisa menghabiskan sekitar 30 bungkus, bahkan saat weekend (Sabtu-Minggu) dirinya bisa menjual hingga 50 bungkus.
"Biasanya rame pembeli kalau hari Sabtu dan Minggu bisa sampai 50 bungkus perhari," terang pria yang menjual Bontot Rp12 ribu perbungkusnya seperti dilansir dari sariagri.id.
Asal Usul Nama Bontot
Bontot saat sudah digoreng
©2021 Youtube Heti S /Merdeka.com
Banyak yang belum mengetahui asal usul nama unik dari Pempek made in Kabupaten Serang ini.
Namun seperti yang merdeka.com lansir dari lensabanten.com, istilah bontot selalu diidentikkan dengan anak bungsu dalam bahasa Banten atau anak paling terakhir yang masih kecil. Hal tersebut merujuk terhadap bentuk potongan yang kecil saat disajikan.
Bagi masyarakat di luar Banten yang tertarik mencicipi kuliner khas tersebut, sejumlah e-commerce sudah menjualnya sehingga bisa dengan mudah dikirim ke luar kota.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaMencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca SelengkapnyaMengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaNikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaResep Kastengel Keju yang Lembut dan Lezat, Cocok untuk Kue Lebaran di Hari yang Fitri
Merdeka.com merangkum informasi tentang resep kastengel keju yang lembut dan lezat untuk hidangan di hari raya Idulfitri
Baca Selengkapnya