Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih Dibuka Pendaftaran, Ini Keahlian yang Akan Diajarkan di Program Petani Milenial

Masih Dibuka Pendaftaran, Ini Keahlian yang Akan Diajarkan di Program Petani Milenial Ilustrasi petani. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Program Petani Milenial yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini sudah mulai berjalan. Saat ini pihak pemprov masih membuka pendaftaran di situs petanimilenial.jabarprov.go.id, bagi anak muda di wilayahnya yang tertarik.

Menurut Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar, Jabar sendiri menargetkan 5000 petani muda. Hal tersebut sesuai rencana yang dikemukakan Gubernur Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

"Pendaftaran program Petani Milenial masih terus berjalan hingga kini. Sedangkan, waktu penutupan akan diinfokan kembali," kata Benny di Kota Bandung, Kamis (11/2/2021) lalu.

Sebagai program alternatif untuk memulihkan perekonomian khususnya di masa pandemi Covid-19, terdapat beberapa program yang akan diajarkan kepada anak muda yang ingin menjadi petani milenial. Berikut informasi selengkapnya yang telah merdeka lansir dari jabarprov.go.id.

Diajarkan Mengelola Berbagai Komoditas Pertanian sampai Peternakan

Benny menjelaskan, program Petani Milenial Juara tersebut tidak hanya mencakup di bidang pertanian saja. Tetapi juga melingkupi bidang peternakan, perikanan, serta perkebunan.

Beberapa komoditas pertanian yang akan dibudidayakan di antaranya jagung, jahe, ubi-ubian, sampai tanaman holtikultura. Kemudian untuk sektor perkebunan adalah serah wangi. Kemudian terdapat juga madu dan jamur tiram.

"Selain itu, budidaya penggemukan domba, ayam boiler, ayam petelur dan ternak puyuh. Sedangkan di sektor perikanan yakni budidaya ikan tawar lewat kolam plastik," imbuhnya.

Diajarkan Mengembangkan Komoditas Burung Puyuh

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar sendiri akan mengarahkan petani milenial untuk mengembangkan burung puyuh.  

Kepala DKPP Jawa Barat, Jafar Ismail, mengatakan jika burung puyuh dipilih karena hanya membutuhkan lahan 50 meter persegi dengan waktu pemeliharaan hanya 60 menit per hari.  

Dalam satu unit peternakan, dengan 1.000 ekor burung puyuh membutuhkan investasi sebesar Rp22 juta. Melalui perhitungan kasar pihaknya menyebut jika keberhasilan telur bisa mencapai 70-80 persen.

Perharinya diprediksi bisa menghasilkan sekitar 800 butir, dengan nilai jual Rp240 ribu. Setelah dipotong biaya produksi, keuntungan bersih Rp80.000 per hari atau Rp2,4 juta per bulan.

“Itu dari 1.000 ekor, kalau dua kali lipatnya tentu keuntungan bertambah,” katanya.

Kemudian kata Jafar, berdasarkan pengalaman petani burung puyuh, akan bisa balik modal (break event point) pada bulan kesembilan.

“Petani milenial ini peluang di masa pandemi, pertanian sangat dibutuhkan dalam situasi apapun karena urusan makan tidak bisa ditunda-tunda,” tutur Jafar.  

Mengelola Hotikultura

009 hikmah wilda amalia

©2014 Merdeka.com

Selain itu, para petani milenial nantinya juga akan mengarahkan para petani milenial untuk membudidayakan jagung dan ubi Jepang. Jagung dan Ubi Jepang diketahui merupakan komoditas andalan karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar, Ajat Sudrajat menuturkan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menargetkan 5.000 petani milenial dapat terjaring pada pilot project ini.    

“Salah satu persyaratan (teknis) adalah dia harus punya pengalaman dengan pertanian minimal empat bulan. Karena ini kaitannya dengan kredit, risikonya akan tinggi jika modal disalurkan ke orang yang belum pernah mengenal pertanian sama sekali,” ujarnya.

Alur Pendaftaran

Untuk petani milenial yang sudah mendaftar, nantinya akan disaring melalui seleksi administrasi, salah satunya terkait pemenuhan syarat kredit dari lembaga keuangan (bila diperlukan). Berikutnya, calon petani akan menjalani skrining teknis di perangkat daerah.

Setelah dinyatakan lolos, pemuda ini akan dilatih lebih dalam sebelum terjun ke lapangan. Generasi milenial yang mendaftar sendiri paling banyak berasal dari wilayah Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut. 

Profil para pendaftar sekitar 45 persen berumur 20-24 tahun dan 28 persen berumur 25-29 tahun. Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87 persen sedangkan perempuan 13 persen.  

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia, Berikut Sejarahnya

21 Januari: Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia, Berikut Sejarahnya

Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia mencerminkan kesadaran akan peran penting pompa ASI dalam memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya
40 Pantun Pengantin Baru Lucu dan Bermakna, Cocok sebagai Ucapan sekaligus Hiburan

40 Pantun Pengantin Baru Lucu dan Bermakna, Cocok sebagai Ucapan sekaligus Hiburan

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pengantin baru lucu dan bermakna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

Pendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya