Merdeka.com - Dunia kecantikan mengalami peningkatan drastis. Dari tahun ke tahun berbagai produk terus melakukan inovasi. Dilansir dari perfectcorp.com, dari segi beauty tech atau tren teknologi baru yang muncul - mencakup teknologi dan diagnostik uji coba virtual bertenaga AI dan AR, berhasil membantu ratusan merek kecantikan dalam meningkatkan angka penjualan mereka.
Salah satu yang menjadi tren saat ini adalah metode radiofrequency (RF) atau setrika wajah. Cara ini memang dinilai cukup efektif untuk mengencangkan kulit. Metode kecantikan non-bedah ini bekerja dengan menggunakan gelombang energi, di mana dapat memanaskan lapisan kulit paling dalam (dermis). Melalui panas inilah, manfaat setrika wajah dapat merangsang produksi kolagen, sehingga sel-sel kulit baru bermunculan.
Metode perawatan ini juga merangsang produksi kolagen dan elastin. Rangsangan yang diberikan melalui alat tersebut meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas yang ada pada sel kulit. Hasilnya, kulit yang kendur menjadi lebih kencang, kenyal, dan awet muda.
Menurut informasi dari healthline.com, seiring bertambahnya usia, sel-sel kulit menghasilkan lebih sedikit kolagen, yang menyebabkan kulit kendur dan keriput. Kondisi ini terjadi sekitar usia 35 hingga 40 tahun ketika kuantitas dan kualitas kolagen mulai menurun.
Dilansir dari clevelandclinic.org, lebih dari 188.000 orang Amerika melakukan beberapa prosedur pengencangan kulit pada 2020. Namun jenis pengencangan wajah non-bedah ini dianggap cukup ampuh mengatasi kulit kendur, sehingga tren penggunaan metode radiofrequency kian meningkatkan.
Manfaat setrika wajah yang utama untuk mengencangkan kulit dan menghilangkan kerutan. Namun, terapi ini juga dapat membantu melawan kerusakan akibat sinar matahari karena kemampuannya merangsang produksi kolagen.
Melawan kerusakan akibat sinar matahari
Manfaat setrika wajah bisa digunakan untuk melawan kerusakan karena sinar matahari. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan serat kolagen di kulit Anda rusak dan menjadi tidak teratur.
Sebuah studi 2011 menemukan bahwa pengobatan setrika wajah selama 3 bulan menyebabkan perbaikan yang signifikan secara klinis pada sekelompok kecil orang dengan tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari ringan hingga sedang.
Bentuk tubuh
Manfaat setrika wajah dapat membantu mengencangkan kulit kendur di tubuh dengan merangsang produksi kolagen. Sebuah studi 2017 menemukan bahwa 24 dari 25 orang yang menjalani 5 hingga 8 sesi sesi terapi setrika wajah melihat peningkatan bentuk tubuh mereka. Dua puluh tiga orang senang dengan hasil mereka.
Advertisement
Kontur wajah
Satu studi kecil mengamati efek radiofrequency yang dikombinasikan dengan perawatan elektromagnetik berdenyut selama 8 minggu. Para peneliti menemukan adanya peningkatan yang signifikan pada kelemahan kulit wajah pada 11 peserta, dan 73 persen dari mereka mengalami perbaikan pada kontur wajah.
Kerutan dan garis halus
Sebuah studi 2018 mengamati manfaat setrika wajah pada kerutan di sekitar mata pada 70 wanita paruh baya. Para peneliti menemukan bahwa tiga perawatan selama 6 minggu secara signifikan mengurangi kerutan mereka.
Melangsingkan wajah
Manfaat setrika wajah berpotensi menjadi metode non-bedah untuk melangsingkan wajah Anda. Sebuah studi 2017 mengamati efek penggunaan terapi radiofrequency untuk memecah lemak di wajah bagian bawah dari 14 wanita Asia paruh baya. Setelah 5 minggu, lebih dari 90 persen wanita mengalami penurunan lemak, dan 60 persen merasa puas dengan hasilnya.
Setiap jenis teknologi bekerja dengan cara yang sama. Gelombang RF memanaskan lapisan dalam kulit antara 122 dan 167°F (50–75°C). Menurut informasi dari sumber yang sama, studi telah menemukan bahwa mempertahankan suhu di atas 115 ° F (46 ° C) selama lebih dari 3 menit menyebabkan tubuh melepaskan protein panas. Protein ini merangsang tubuh untuk membuat serat kolagen baru.
Meski terbilang cukup efektif dalam mengatasi permasalahan kulit wajah, namun setiap metode kecantikan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tentunya ada risiko efektif samping yang bisa ditimbulkan dari melakukan metode kecantikan tersebut.
Berikut efektif samping atau bahaya yang bisa ditimbulkan dari metode radiofrequency atau setrika wajah.
1. Pembengkakan
Treatmen setrika wajah menggunakan alat yang cukup panas, sehingga tak heran usai melakukan treatment wajah menjadi bengkak. Biasanya akan berangsur membaik dalam beberapa hari.
2. Kemerahan
Kemerahan juga ditimbulkan usai melakukan treatment radiofrequency. Biasanya kemerahan akan mereda dalam waktu beberapa jam usai melakukan treatment. Dokter akan menyarankan Anda mengompres wajah dengan air dingin. Namun jika kemerahan tidak kunjung membaik, maka Anda harus menanyakan pada dokter bersangkutan untuk ditindak lanjuti.
3. Resiko terpapar radiasi
Beberapa orang mungkin memiliki kulit sensitif, sehingga akan menimbulkan masalah ketika terpapar radiasi. Jika Anda memiliki kulit sensitif, biasanya akan merasa sakit ketika melakukan treatment tersebut dan membutuhkan obat penenang.
4. Menimbulkan bekas luka
Kondisi ini bisa saja terjadi ketika treatment yang dilakukan tidak benar atau mengalami kesalahan. Maka akan menimbulkan bekas luka permanen seperti luka bakar, infeksi atau pigmentasi kulit. Jika dilakukan oleh dokter yang ahli dalam bidangnya, biasanya mereka akan menyuntikkan kortikosteroid pada bekas luka.
Sebagai informasi tambahan, menurut informasi dari healthline.com, beberapa perusahaan menawarkan perangkat terapi radiofrequency yang bisa digunakan secara mandiri di rumah. Ada bukti bahwa setidaknya beberapa alat kecantikan tersebut efektif untuk merawat kulit kendur dan keriput.
Sebuah Studi 2017 memeriksa keefektifan perawatan radiofrequency. Peserta yang menggunakannya selama 6 minggu di rumah untuk mengatasi kerutan pada mata, ternyata berhasil. Hampir semua dari 33 peserta mengalami peningkatan tanpa efek samping yang dilaporkan.
Advertisement
Wawali Kota Tangerang Tegaskan Pasar Tradisional Penting bagi Warga, Ini Alasannya
Sekitar 20 Jam yang lalu5 Buah yang Baik untuk Penderita Stroke, Penuhi Asupan Nutrisi
Sekitar 1 Hari yang laluPara Pemilik Nama Asep Akan Kumpul di Garut dan Buat Forum Khusus
Sekitar 1 Hari yang laluDampak Stroke pada Kesehatan Mental, Dapat Mengganggu Fungsi Kognitif
Sekitar 1 Hari yang laluBacaan Doa Khitanan Latin dan Artinya, Pelengkap Kewajiban
Sekitar 1 Hari yang laluJelang Iduladha, Penyakit LSD Mulai Serang Hewan Ternak Sapi di Sumedang
Sekitar 1 Hari yang laluArti Masya Allah dan Astagfirullah beserta Penggunaannya, Jangan Sampai Keliru
Sekitar 1 Hari yang laluPuluhan Warga Tertipu Loker Kebun Binatang Bandung, Modusnya Ngaku Orang Dalam
Sekitar 1 Hari yang laluWisata Religi Banten yang Penuh Makna dan Sejarah, Jangan Sampai Terlewat
Sekitar 1 Hari yang laluSejarah 27 Mei 1905: Pecahnya Pertempuran Tsushima antara Jepang dan Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluFaktor yang Mempengaruhi Harga Emas, Mulai dari Kondisi Global hingga Inflasi
Sekitar 2 Hari yang laluAwalnya Tak Sengaja, Warga Tangerang Raup Cuan dari Kaus yang Dilukis Cairan Pemutih
Sekitar 2 Hari yang lalu4 Tahap Infeksi Sifilis beserta Gejalanya, Wajib Diwaspadai
Sekitar 2 Hari yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 1 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 10 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluKalah dari Persebaya, Bali United Tak Agendakan Uji Coba Lagi Sebelum Melawan PSM
Sekitar 8 Jam yang laluCari Suasana Baru, Persib Lanjutkan TC di Yogyakarta
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami