Lezatnya Lotek Legendaris Tjihapit, Resep Tidak Berubah Sejak 1970

Merdeka.com - Lotek Tjihapit menjadi kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat. Memiliki rasa yang lezat, menu ini sudah bertahan sejak 1970. Resepnya tetap dipertahankan oleh pengelola.
Warungnya cukup sederhana, dan berada di Jalan Cihapit nomor 8A, Kecamatan Bandung Wetan. Di sana terdapat Nunung (65) yang setia menjajakan lotek khas warung tersebut sejak puluhan tahun.
Nunung mengungkapkan bahwa warungnya tetap menjaga bahan sampai resep sejak dulu. Ini merupakan warisan turun temurun dari sang ibu yang sudah merintisnya. Berkat konsistensi ini, pelanggan sejak puluhan tahun masih setia menikmati kelezatan Lotek Tjihapit.
“Lotek Tjihapit ini sejak 1970, dan ini resepnya dari keluarga” kata Nunung, mengutip YouTube Kisarasa, Kamis (8/6).
Masih pakai resep ibu
Lotek Tjihapit Bandung ©2023 YouTube Kisarasa/Merdeka.com
Kekuatan rasa dari Lotek Tjihapit terletak di bumbunya yang berbeda. Salah satu yang unik adalahnya digunakannya kentang rebus sebagai campuran bumbu kacang. Semua bahan itu diulek dadakan. Sayurannya juga segar dan berkualitas baik.
Kentang rebus sendiri akan membuat tekstur bumbu semakin kental, dan gurih. Berpadu dengan rempah seperti cabai, bawang dan lainnya, bumbu khas Lotek Tjihapit memiliki rasa gurih manis yang pas dan menyatu dengan sayuran.
“Dan ini nggak ada yang berubah (resepnya), dulu belajarnya itu dari ibu,” katanya
Mampu jual ratusan porsi lotek
Kelezatan Lotek Tjihapit mampu membuat para penikmatnya balik lagi. Dalam satu hari, Nunung mampu mengolah sekitar 100 porsi. Proses pembuatan bumbu dan pengolahan sayurannya berada di sisi belakang warung.
“Ini karena dulu ibu mengarahkan membuat bumbunya harus begini begini begini, jadi takarannya pas dan tidak diubah” katanya lagi
Selain lotek, terdapat karedok yang juga menjadi menu andalan. Karakter bumbu karedok sedikit berbeda, yakni lebih kuat di rempah kencur. Sayurnya pun mentah, tidak seperti lotek yang direbus.
Nunung sendiri dibantu oleh beberapa karyawan untuk memasak, dan bergantian berjualan bersama anaknya sebagai generasi ketiga penerus usaha Lotek Tjihapit.
Pelanggan selalu balik lagi
Para pelanggan sendiri disebut Nunung makin ramai. Bahkan sejak puluhan tahun silam masih ada yang setia kembali lagi untuk menikmati kelezatannya. Dia mengatakan, para pelanggan menyukai rasa seperti yang dulu ibunya buat.
“Sampai sekarang, pelanggan yang dulu-dulu datang itu cerita, ih inget dulu mah bu Yuyu (orang tua Nunung) suka gini-gini. Jadi senang ngobrol gitu” katanya
Untuk satu porsi lotek dan karedok, dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Porsinya cukup mengenyangkan, dengan taburan bawang goreng kering yang makin membuatnya nikmat.
Selain menjual lotek dan karedok, warung tersebut juga menjajakan masakan Sunda macam tumis, sayur asam, ayam bakar dan yang lainnya dengan harga yang juga ramah di kantong. Disarankan untuk membeli di awal sampai pertengahan jam buka, mulai pukul 09.00 WIB sampai sebelum pukul 15.00 WIB karena akan kehabisan.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Peluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding
Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
Baca Selengkapnya


Tak Peduli Darah Daging, Sosok Tajir Pecat Anaknya dari Perusahaan Gara-Gara Hal ini
Cerita pemlik Lippo Group pernah pecat anak kandungnya sendiri gara-gara permainan.
Baca Selengkapnya


5 Resep Kue Bugis yang Empuk dan Manis, Ternyata Mudah Dicoba
Bila Anda sedang merasa bosan dengan sajian camilan biasa, kue bugis ini pun bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baca Selengkapnya


Faktor Penyebab Pelanggaran HAM dan Jenisnya, Lengkap Disertai Penjelasan hingga Contohnya
Apa sebenarnya definisi hingga faktor penyebab pelanggaran HAM tersebut?
Baca Selengkapnya


Balok 3 di Pundak kini Bertabur Bintang, Sosoknya Paling Disegani di Kepolisian
Inilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca Selengkapnya

Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik
Kisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca Selengkapnya

SBY: Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal yang Belum Ada di Era Saya
SBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya

Arti Mimpi Menikah dengan Orang Lain, Begini Penjelasannya menurut Psikologi
Arti mimpi menikah dengan orang lain punya makna tersendiri.
Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab Mati Batang Otak, Kenali Ciri-Cirinya yang Perlu Diwaspadai
Mati batang otak adalah kondisi di mana fungsi otak yaitu batang otak berhenti berfungsi. Kondisi ini memiliki penyebab dan ciri yang penting diketahui.
Baca Selengkapnya

Bikin Salut, Ini Momen H. Maryanto Lansia 61 Tahun yang Berhasil Selesaikan Spartathlon di Athena
Seorang pria asal Indonesia berusia 61 tahun berhasil selesaikan Spartathlon yang digelar di Athena.
Baca Selengkapnya

Muncul Makam dengan Bendera Merah Putih di Tengah Waduk Jatigede yang Surut, Ternyata Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Saking berpengaruhnya di masa lalu, makam-makam ini sering diziarahi walau kondisi tidak surut.
Baca Selengkapnya

Dipastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Sosok Pesenam Rifda Irfanaluthfi
Kabar membanggakan kali ini datang dari pesenam wanita, Rifa Irfanaluthfi. Ia dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya