Kota Cirebon Siapkan Skema Vaksinasi Covid-19, Berikut Penjelasan Dinkes
Merdeka.com - Pemerintah Kota Cirebon saat ini tengah melakukan persiapan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diperuntukkan bagi para tenaga medis yang bekerja di garis depan. Persiapan tersebut sebelumnya diawali dengan penyelenggaraan simulasi penyuntikkan vaksin.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, simulasi tersebut menjadi tolak ukur pelaksanaan vaksinasi tahap pertama yang akan digelar secara serentak.
“Sebenarnya ini yang kesekian kali, hanya ini untuk pemantapan,” papar Edy di kantor Dinas Kesehatan Cirebon seperti dilansir dari cirebonkota.go.id.
Menyiapkan 5 Meja
©2021 cirebonkota.go.id/editorial Merdeka.com
Dalam proses pelaksanaannya, setiap penerima vaksin nantinya akan melewati 5 meja. Meja pertama disiapkan sebagai tempat pendaftaran. Kemudian meja kedua merupakan meja skrining.
Meja kedua ini difungsikan sebagai tempat konsultasi di mana akan ada tenaga kesehatan (nakes) yang akan menanyakan riwayat kesehatan calon penerima vaksin Covid-19.
“Tenaga kesehatan ini juga tidak boleh memarahi, tidak boleh menakut-nakuti bahkan menjustifikasi calon penerima vaksin covid-19,” ungkap Edy.
Mereka justru diminta untuk memberikan ketenangan sehingga calon penerima vaksin tidak panik.
Meja ke-3 sebagai Lokasi Penyuntikkan
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, penerima vaksin akan diarahkan ke meja tiga yang merupakan meja penyuntikkan.
“Setelah menerima suntikan, penerima vaksin akan melanjutkan ke meja keempat yaitu meja pencatatan dan mendapatkan surat keterangan bahwa mereka sudah divaksin covid-19,” terang Edy.
Meja Kelima untuk Mereka yang Telah Disuntik
Terakhir, penerima vaksin akan diarahkan ke meja lima yang disiapkan sebagai tempat istirahat sejenak setelah menerima vaksin. Di meja terakhir ini penerima vaksin bisa beristirahat terlebih dahulu sekitar 5 menit. Setelah itu, baru penerima vaksin diperbolehkan meninggalkan tempat vaksinasi.
Selama kegiatan berlangsung, Dinas Kesehatan juga akan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Petugas yang menjalankan tugasnya tetap harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sekalipun mereka saling kenal dengan calon penerima vaksin.
“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” tegas Edy.
Tidak Diperkenankan Pergi ke Luar Kota Setelah Disuntik
Edy menambahkan, setelah vaksinasi para penerima vaksin boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Namun ia meminta agar mereka tidak melakukan perjalanan ke luar kota demi menjaga imunitas tubuh mereka.
Pemberian vaksin rencananya akan dilakukan di puskesmas serta dua rumah sakit yang ada di Kota Cirebon.
“Vaksin akan diberikan dua kali. Vaksin pertama akan disuntik serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 Januari 2021. Sedangkan vaksin kedua diberikan 14 hari kemudian,” pungkas Edy.
Jadi Kota Terbaik Nomor Dua Dalam Penanganan Covid-19
Sementara itu, Kota Cirebon mendapatkan rapor terbaik kedua untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Hal tersebut berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan oleh satgas penanganan Covid-19 di Jabar.
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan beberapa kriteria seperti test, trace, treatment, prevention, governance dan results di pertengahan Desember 2020 lalu.
Saat ini Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya melakukan testing, tracing, isolating dan treatment kepada masyarakatnya guna mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan Kota Udang ini juga telah memiliki tempat isolasi mandiri terpusat di tiga tempat, yakni dua hotel yang disewa oleh Pemda Kota Cirebon serta di aula diklat BKKBN.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan
Alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnya