Kota Bandung Tak Lagi Zona Merah, Dinkes Sebut Ada Penurunan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat kini mulai menurun. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara pada Kamis (12/8/2021).
Ahyani mengungkapkan, menurunnya angka penyebaran Covid-19 membuat Kota Kembang kini tak lagi berstatus sebagai zona merah.
“Tiap minggu dinilai dari beberapa indikator. Alhamdulillah tadi pagi mendapat informasi sudah bisa melalui zona merah dan sekarang di zona oranye,” terang Ahyani seperti dilansir dari Liputan6.
Minta Warga Terapkan Ini
Meski penyebaran Covid-19 di Kota Bandung menunjukkan tren penurunan, Ahjani meminta agar masyarakat tidak terlena dan tetap disiplin protokol kesehatan.
“Saya terima kasih kepada semua yang menjaga protokol kesehatan sehingga penyebaran dapat tertahan. Mari kita turunkan lagi dengan sama-sama menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.
Menurut Ahyani, untuk saat ini Kota Bandung berada di zona risiko penularan sedang dengan skor penilaian sebesar 1,81.
Siap Melonggarkan Beberapa Sektor
Penurunan status Kota Bandung dari zona merah ke zona oranye ini nantinya juga menjadi pertimbangan dalam memutuskan relaksasi di berbagai sektor. Apabila indikator penanganan semakin membaik, maka bukan tidak akan ada beberapa pelonggaran.
“Jadi nanti kita bisa lihat kalau oranye persentase bertambah, yang bekerja bertambah. Jadi pelan-pelan aktivitas masyarakat di masa new normal akan bertambah luas. Tapi sekali lagi kita tetap nomor satu protokol kesehatan. Supaya aktivitas tetap berjalan tapi pandemi ditangani,” ujarnya.
Mendukung Percepatan Herd Immunity
Pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Sementara itu, hingga kini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Kota Bandung masih terus digelar. Saat ini ada 963.180 orang atau 49,33 persen warga Kota Bandung yang sudah mendapat vaksin dosis pertama. Sementara itu jumlah warga yang sudah mendapat dosis kedua mencapai 540.224 orang.
“Karena kita tidak mengejar target 100 persen tapi 70 persen (dari jumlah penduduk) untuk membentuk herd immunity. Targetnya sekitar 1,9 jutaan (orang),” kata Ahyani.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Dipukul Pria Hingga Terjengkang di Cimahi, Ini Kata Polisi
Terduga pelaku berinisial R, warga Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Sejauh ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya