Korban Pohon Tumbang di Kota Bandung Dapat Asuransi Rp50 Juta, Begini Prosedurnya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung memberikan bantuan asuransi kepada korban pohon tumbang di jalanan Kota Bandung. Asuransi ini dimulai pada periode Oktober 2020 hingga Oktober 2021.
Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Roslina menyebut, terdapat beberapa klasifikasi bantuan yang bisa didapatkan masyarakat. Seperti korban luka, meninggal, serta kerugian terhadap kendaraan.
“Kerusakan kendaraan maksimal Rp25 juta. Kalau menimpa manusia dan mengalami luka akan diberikan Rp20 juta. Jika hingga meninggal dunia sebesar Rp50 juta," ujar Roslina dalam keterangannya yang dikutip dari Liputan6, Kamis (12/11/2020)
Roslina menyebut terdapat prosedur bagi masyarakat, korban pohon tumbang yang hendak mengklaim asuransi bantuan.
Melaporkan Kejadian ke Pihak Kepolisian
©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey
Langkah pertama yang harus dilakukan korban pohon tumbang adalah dengan melaporkan kecelakaan ke pihak kepolisian. Setelah diproses, pihak bersangkutan bisa meneruskan pelaporannya ke DPKP3 guna tindak lanjut lebih oleh pihak asuransi.
“Masyarakat yang menjadi korban pohon tumbang dapat melaporkan peristiwa yang dialami ke polisi. Selanjutnya, melapor ke DPKP3 dan akan diproses oleh pihak asuransi," terangnya
Melampirkan Bukti
Dalam proses pengklaiman asuransi tersebut, yang bersangkutan sebisa mungkin menjelaskan kronologis lengkap mulai daro kronologi hingga dampak yang ditimbulkan.
“Usahakan melampirkan bukti selengkap mungkin ya, mulai dari kronologis kejadian, kerusakan yang ditimbulkan hingga luka seperti apa yang dialami korban” tambahnya
Antisipasi Dari Pihak Pemkot
Sementara itu, terkait antisipasi, pihaknya telah mengidentifikasi 40.500 dari 1.980.000 pohon di Kota Bandung. Di bulan Oktober lalu pihaknya telah berhasil memangkas 2.591 pohon dengan kategori kondisi yang tidak layak.
"Kita sudah memaksimalkan dengan memilah dan memangkas pohon. Jika pohon sudah memang kelihatan kering dan keropos, kita akan pangkas. Selanjutnya kita lakukan pengembangan dengan mengganti pohon baru," imbuhnya.
Roslina menambahkan sepanjang tahun 2020 sendiri di Kota Bandung telah terjadi 150 kasus pohon tumbang. Dengan 75 kasus disebabkan oleh patah dahan, sedangkan 61 kasus lainnya disebabkan oleh kondisi akar.
Saat ini, pihaknya terus memaksimalkan pemeliharaan, dengan melakukan pemangkasan secara rutin di empat lokasi dalam satu hari.
"Kita rutin pemangkasan, dalam satu hari minimal empat lokasi pemangkasan, mulai dari akar, tinggi pohon, dan ranting," Roslina menjelaskan.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaTabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPermukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya
"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTerkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnya