Pergerakan Tanah Terjadi di Cianjur & Sukabumi, Warga Amankan Barang Berharga
Merdeka.com - Sejumlah upaya masih terus dilakukan untuk menangani dampak terjadinya pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Sebelumnya bencana pergerakan tanah terjadi akibat tingginya intensitas hujan di dua wilayah tersebut.
Di Cianjur, dampak pergerakan tanah yang cukup besar dirasakan warga di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Sementara itu di Kabupaten Sukabumi, bencana serupa melanda Kampung Cigulusur di Desa Margaluyu.
Berikut selengkapnya.
Warga Terdampak Pegerakan Tanah di Cianjur Akan Direlokasi
Kondisi pergerakan tanah di Kampung Cigulusur, Desa Margaluyu, Sukabumi
©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Warga yang terdampak di wilayah Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan direlokasi ke daerah yang lebih aman.
Namun sebelum dilakukan relokasi, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berencana melakukan survei bersama Tim Geologi PVMBG Bandung.
"Kami telah berkoordinasi dengan Tim Geologi PVMBG Bandung soal pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Campaka dan Campakamulya. Setelah tim datang dan melakukan survei ke beberapa titik pergerakan tanah, barulah kita ambil kesimpulan soal relokasi," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Cianjur Asep Sudrajat di Cianjur, Senin (15/11), melansir Antara.
Warga Campaka Masih Mengungsi di Kerabat
Warga terdampak pergerakan tanah di Cianjur berupaya mengamankan barang berhaga dan sisa bangunan
©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Asep menjelaskan jika warga terdampak bencana saat ini masih mengungsi di rumah kerabat masing-masing maupun tempat yang disediakan pemerintah. Namun sebagai bentuk antisipasi, puluhan relawan bencana tetap disiagakan untuk memantau kondisi di lokasi termasuk bersiap melakukan tindakan evakuasi jika diperlukan.
"Kami masih siagakan puluhan relawan dan petugas untuk memantau situasi. Kalau melihat tanda akan terjadi bencana susulan, (petugas akan) segera mengevakuasi warga ke tempat aman," kata Asep.
Selain di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, pergerakan tanah terjadi di Desa Campkawarna, Kecamatan Campakamulya.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Cianjur, pergerakan tanah menyebabkan lima rumah warga rusak berat di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka. Puluhan rumah warga lain di desa itu juga berisiko rusak saat terjadi pergerakan tanah.
Warga Kampung Cigulusur Sukabumi Mengamankan Puing Bangunan
Kondisi pergerakan tanah di Kampung Cigulusur, Desa Margaluyu, Sukabumi
©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Sementara itu di Kampung Cigulusur, Desa Margaluyu, Kabupaten Sukabumi, sudah sepekan terakhir warga terlihat kembali ke tempat tinggal mereka.
Melansir YouTube Liputan6 SCTV Selasa (16/11), tindakan tersebut dilakukan guna mengamankan barang berharga, termasuk membongkar rumah untuk diambil bahan bangunan yang masih bisa digunakan.
Bencana yang terjadi pada Kamis, 21 Oktober 2021 sore itu setidaknya berdampak terhadap 37 jiwa dari 25 kepala keluarga di wilayah tersebut.
Pergerakan Masih Terus Terjadi
Hingga saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi karena area rawan di sana terus bergeser terlebih saat hujan turun.
Kondisi ini membuat 5 ribu meter area pertanian terancam, dengan potensi pergerakan yang disinyalir meluas hingga 10.000 meter. Kondisi tanah yang labil (berlempung) hingga besarnya air yang masuk ke celah-celah tanah diduga menjadi penyebab pergerakan di wilayah tersebut.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaTerseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPuan di Kampanye Ganjar-Mahfud: Saya Dipanggil Solid karena Putrinya Emak Banteng
Puan dalam orasinya menyatakan, jika nantinya pasangan Ganjar-Mahfud menang, maka ada tiga hal yang akan dimintanya.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaDidampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya