Komplikasi Gangguan Kecemasan dan Cara Mencegahnya, Bisa Hilangkan Nyawa
Merdeka.com - Anxiety, atau kecemasan, dijelaskan oleh "Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders" (DSM-5) sebagai antisipasi ancaman di masa depan. Setiap orang merasa cemas pada satu titik atau di momen lainnya, tetapi tidak semua orang mengalami gangguan kecemasan.
Ada beberapa jenis gangguan kecemasan yang biasa dialami, seperti kecemasan umum, kecemasan sosial, dan banyak lagi. Kondisi ini tidak boleh disamakan dengan kekhawatiran sehari-hari yang biasa kita rasakan.
Cemas tentang peristiwa penting, seperti wawancara kerja, tampil di panggung, ujian besar, persalinan, atau sejumlah momen kehidupan lainnya adalah hal yang wajar. Namun, terkadang, rasa khawatir menjadi tidak terkendali dan menjadi gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis yang ditandai dengan ketakutan berlebihan, rasa cemas, dan perubahan perilaku dan fisik terkait yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Kondisi ini bermanifestasi sebagai gejala fisik dan mental dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Meski hanya sebuah perasaan, namun gangguan kecemasan yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko terhadap kondisi yang lebih parah, bahkan dapat mengancam jiwa. Komplikasi gangguan kecemasan ini wajib diketahui agar menyadarkan kita untuk tidak menyepelekan kondisi ini.
Berikut adalah beberapa komplikasi gangguan kecemasan yang kami kutip dari Healthline.
Depresi
Komplikasi gangguan kecemasan yang pertama adalah depresi. Gangguan kecemasan dan depresi sering terjadi bersamaan. Mereka memiliki gejala yang sama dan sulit dibedakan. Keduanya dapat menyebabkan agitasi, insomnia, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan perasaan cemas.
Bunuh diri
Komplikasi gangguan kecemasan yang kedua yakni dapat menimbulkan pikiran bunuh diri. Menurut National Alliance on Mental Illness, lebih dari 90 persen orang yang meninggal karena bunuh diri didiagnosis menderita penyakit mental, termasuk kecemasan. Bahkan, angka kematian bunuh diri karena kecemasan ini lebih tinggi pada orang yang juga mengalami depresi.
Jika Anda memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau fobia sosial, Anda juga berisiko tinggi untuk memiliki pemikiran bunuh diri. Jika Anda memiliki salah satu dari gangguan kecemasan ini bersamaan dengan depresi, risiko Anda bahkan lebih besar.
Penyalahgunaan zat
Komplikasi gangguan kecemasan yang ketiga yaitu penyalahgunaan zat. Jika Anda memiliki gangguan kecemasan, Anda berisiko tinggi mengalami kecanduan banyak zat, termasuk alkohol, nikotin, dan obat-obatan lainnya. Jika Anda mengalami depresi bersamaan dengan gangguan kecemasan, risiko Anda akan meningkat.
Seringkali, orang dengan kecemasan menggunakan alkohol dan zat lain untuk meredakan gejalanya. Sayangnya, tidak ada bukti bahwa alkohol benar-benar meredakan kecemasan. Beberapa orang melaporkan rasa lega sementara dari kecemasan saat berada di bawah pengaruh alkohol atau obat lain. Namun, penggunaan alkohol jangka panjang dapat menyebabkan perubahan biologis yang sebenarnya dapat menimbulkan kecemasan.
Orang dengan gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, dan fobia sosial sangat berisiko terhadap penyalahgunaan alkohol dan narkoba. Merokok dan penyalahgunaan zat juga umum terjadi pada kasus gangguan stres pascatrauma (PTSD). Remaja dengan PTSD juga memiliki peningkatan risiko gangguan makan.
Penyakit fisik
Komplikasi gangguan kecemasan yang terakhir yaitu penyakit fisik. Gangguan kecemasan meningkatkan risiko Anda terkena penyakit tertentu. Stres kronis, yang mungkin terkait dengan kecemasan, dapat membahayakan sistem kekebalan Anda. Ini membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, seperti pilek, flu, dan penyakit virus dan bakteri lainnya.
Efek Kecemasan Jangka Panjang
psychiatryadvisor.com
Para peneliti di Anxiety Disorders Program di Johns Hopkins Bayview Medical Center percaya bahwa ada hubungan antara kecemasan jangka panjang dan perkembangan penyakit jantung.
Salah satu alasan mengapa kondisi ini dianggap berdampak pada jantung adalah karena rasa cemas yang berlebihan bisa mengganggu banyak hal, seperti aktivitas olahraga dan pola makan yang baik, yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung.
Selain mempersulit untuk mengikuti jadwal atau melakukan tugas sehari-hari, kecemasan dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, peningkatan tekanan darah, dan penurunan variabilitas detak jantung — yang semuanya membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kecemasan sebenarnya dapat merusak otak dan meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Kecemasan juga dapat menempatkan orang pada risiko lebih tinggi terkena depresi, karena menyebabkan degenerasi struktural korteks prefrontal dan hippocampus.
Cara Mencegah Gangguan Kecemasan
Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan memproduksi endorfin, hormon yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Istirahat yang cukup: Kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan dan memperburuk kecemasan. Pastikan Anda tidur cukup setiap malam untuk membantu menjaga kesehatan mental Anda.
Meditasi: Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Cobalah praktik meditasi yang teratur untuk membantu mencegah kecemasan.
Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang: Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan.
Terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan: Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan membuat Anda merasa baik, seperti olahraga, seni, atau hobi. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres.
Jaga pola makan yang sehat: Makan makanan sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
Hindari stres berlebihan: Cobalah untuk menghindari situasi atau orang yang dapat memicu stres dan kecemasan. Jika Anda tidak dapat menghindari situasi tersebut, cobalah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya.
Jangan ragu untuk mencari bantuan: Jangan takut untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika Anda mengalami gangguan kecemasan. Mereka dapat membantu Anda menemukan cara terbaik untuk mengatasi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental Anda.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan
Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca SelengkapnyaPenyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca Selengkapnya11 Gangguan Kesehatan yang Sebabkan Kantuk, Penting Diwaspadai
Kantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini
Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaPenyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas
Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca Selengkapnya