Merdeka.com - Di tengah kemajuan industri yang pesat, Kota Cilegon ternyata masih menyimpan segelintir masyarakat yang belum bisa hidup layak. Salah satunya adalah Saiyah (56), warga Jl Hiu, RT 02 RW 06, Kavling Blok C, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten.

Saiyah merupakan potret gigih seorang marbot masjid perempuan yang hidup di tengah kekurangan. Demi menghidupi keempat adiknya yang disabilitas, serta kedua orang tuanya yang telah sepuh.

Sebelum membersihkan masjid di depan rumahnya itu, ia selalu menyuapi keempat adiknya yang hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kegiatan itu ia lakukan sebelum pergi bekerja.

"Saya cuma marbot aja di Masjd Al Muhajirin sehari-harinya, kadang buat makan saya cari-cari upahan ke para tetangga untuk bantu bersih-bersih. Tapi ya itu cuma cukup buat makan, untung warga di sini sering bantu," kata Saiyah sambil menahan tangisnya, Rabu (20/01) seperti dilansir dari Antara.

Tulang Punggung Keluarga

©2021 Kanal Youtube Masjid At-Taqwa Kalentemu Barat/editorial Merdeka.com

Menurut janda itu, sehari-hari ia menjadi tulang punggung dari ke-7 adiknya yang sakit dan mengalami disabilitas. Selain itu, ia juga dibantu seorang anaknya yang menjadi buruh cuci untuk menjaga dapurnya agar tetap mengepul. 

“Saya cuma bisa pasrah, kerja semampu saya jadi marbot karena tidak bisa bawa adik-adik berobat,” katanya.

Kondisi Rumah Memprihatinkan

©2021 Kanal Youtube Fakta Banten/editorial Merdeka.com

Seperti dilansir dari kanal Youtube Fakta Banten, tak hanya kehidupannya yang memilukan. Kondisi rumah janda ini terlihat miris. Kondisi atapnya bolong dan bocor di banyak tempat. Lantainya pun masih belum tersentuh keramik, alias masih beralaskan tanah liat.

Kondisi Saiyah tersebut turut dibenarkan oleh Rochmatulloh, Ketua RW 006 di lingkungan tempat tinggalnya. Menurut Rochmatullah, kondisi memprihatinkan dari keluarga Saiyah ini sudah  cukup lama.

"Memang sebenarnya kondisinya memprihatinkan, termasuk kondisi rumahnya yang tidak layak dan harus direhab," katanya.

Mendapat Bantuan BAZNAZ

Sementara itu, Rahmatulloh berupaya memfasilitasi Saiyah agar mendapatkan bantuan. Ia menjadi penghubung antara keluarga tersebut dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNA) Kota Cilegon.

Muhammad Imron Wakil Ketua BAZNAS Kota Cilegon, mengungkapkan jika saat ini pihaknya telah memberikan bantuan rehab rumah sebesar Rp20 juta. Tak hanya itu, BAZNAS juga memberikan bantuan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga Saiyah.

"Tadi saya serahkan langsung untuk rehab rumah. Dan karena kondisi keluarga ini juga berhak untuk dibantu biaya hidupnya, saya juga sudah mintakan supaya pak RW bisa urus dan ajukan agar setiap bulannya keluarga ibu Saiyah mendapat bantuan biaya hidup," jelasnya.