Kini Jadi Musisi Terkenal, Ariel Noah Ungkap Kenakalan Masa Kecilnya

Merdeka.com - Penikmat musik Tanah Air tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Ariel Noah. Pria dengan nama lengkap Nazril Irham ini merupakan seorang musisi, penulis lagu, sekaligus vokalis dari grup band Noah yang sudah cukup lama berkarier di industri musik. Sepanjang kariernya, Ia telah menciptakan banyak lagu hits.

Baru-baru ini, pria kelahiran Pangkalan Brandan ini menceritakan pengalaman masa kecilnya. Ia mengaku jika di masa kecil dirinya cukup nakal bahkan sering berkelahi dengan teman-temannya. Hal itu Ia ungkapkan dalam perbincangannya bersama Sule yang diunggah di kanal Youtube Sule Channel. Berikut selengkapnya.

Suka Berantem dari TK

Dalam perbincangan tersebut, Ariel menceritakan pengalaman masa kecilnya saat Ia tinggal di Aceh hingga akhirnya pindah ke Bandung. Ia mengaku bahwa dirinya merupakan anak yang suka berantem sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak.

"Masa kecil seorang Ariel Noah itu seperti apa? Nah masa kecilnya gimana?" tanya Sule.

"Bangor (nakal), masih inget di TK itu masih ada rapotnya sampai sekarang. Jadi ada tulisan buat orang tua anak ibu suka menyiksa anak lainnya," jawab Ariel.

©2021 Merdeka.com/Youtube Sule Channel

Sebagai Olahraga

Bahkan saat masih tinggal di Aceh, pelantun lagu Ada Apa Denganmu ini memiliki teman yang bisa untuk diajak berantem di lapangan dekat rumahnya. Namun Ariel mengaku semua yang dilakukan hanya dianggap sebagai olahraga.

"Waktu di Aceh, terus punya teman satu memang spesial buat berantem. 'Eh nanti sore ketemu di lapangan berantem ya', bisa gitu waktu masih kecil, berantemnya beneran cuma kita anggap sebagai olahraga aja," ucap Ariel.

©2021 Merdeka.com/Youtube Sule Channel

Pernah Dikeroyok

Ariel ternyata juga pernah dikeroyok oleh lima temannya di awal-awal kepindahannya ke Kembang.

"Agak beda waktu pindah ke Bandung, masih kayak gitu, jadi di ajak berantem. Bedanya cuman kalo pas di sana (Aceh) satu lawan satu. Ya udah ditungguin di lapangan situ, pas datang ke sana kirain sendirian nggak taunya berlima digulung," kenang Ariel.

©2021 Merdeka.com/Youtube Sule Channel

Berhenti Berantem

Pengalaman saat dikeroyok itu membuat pria kelahiran 16 September 1981 ini akhirnya berhenti berkelahi dan tidak mau mencari musuh lagi.

"Ow kalau di sini mah ramai-ramai berantemnya. Jadi pas itu ya udah mulai jarang berantem udah males, masak berantemnya nggak satu lawan satu," ucap Ariel.

©2021 Merdeka.com/Youtube Sule Channel