Merdeka.com - Tidur salah satu aktivitas dalam kehidupan. Setelah lelah atau beraktivitas secara otomatis tubuh akan memberi sinyal untuk tidur. Tidur menjadi proses normal yang pasti dialami baik siang maupun malam, karena dianggap sesuatu yang alami dari manusiawi, banyak orang menganggap remeh kesehatan tidur. Padahal mendapatkan tidur yang berkualitas dapat berdampak baik untuk kesehatan tubuh.

Tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, membuat kipas angin menjadi barang elektronik yang wajib ada saat tidur. Tidur dengan kipas angin dianggap lebih nyenyak ketimbang tanpa kipas angin. Kendati demikian, menggunakan kipas angin sepanjang malam saat kamu tidur sesungguhnya memiliki beberapa dampak negatif untuk kesehatan tubuh kamu.

Untuk itu, sebaiknya pertimbangkan kembali kebiasaan menggunakan kipas angin saat tidur hal ini tak lain demi kesehatan tubuhmu. Berikut informasi lengkap mengenai dampak negatif tidur dengan kipas angin yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Sabtu, (20/03/2021).

Sebabkan Iritasi Sinus

Dampak negatif tidur dengan kipas angin yang pertama adalah sebabkan iritasi sinus. Hal ini dikarenakan aliran udara yang secara konstan mengarah ke tubuh dapat mengeringkan sinus. Jika itu terjadi terus-terusan, maka tubuh akan memproduksi lendir berlebih untuk mencoba mengimbanginya. Hasilnya, hidung akan mudah tersumbat, berlendir, dan sakit kepala.

Meningkatkan Risiko Alergi

Dampak negatif tidur dengan kipas angin berikutnya adalah meningkatkan risiko alergi. Menurut The Sleep Advisor, ketika kipas menggerakkan udara di sekitar ruangan, itu akan menyebabkan banjir debu dan serbuk sari ke arah hidung kamu.

Maka dari itu, jika kamu rentan terhadap asma, alergi serbuk bunga, atau alergi apapun, tidur dengan kipas angin hanya akan membuatnya bertambah buruk. Sama halnya seperti bila kipas meniupkan debu ke arah kamu setiap kali kamu menyalakannya. Tentu tidur pun tak lagi terasa nyaman.

Nyeri Otot

Tidur dengan kipas angin juga bisa memicu nyeri otot. Hal ini akan langsung kamu rasakan ketika bangun tidur, otot terasa kaku dan sakit. Ini karena udara dingin yang terkonsentrasi dapat membuat otot tegang dan kram. Ini menjadi masalah yang umum terjadi bagi orang tidur dengan kipas angin di dekat wajah dan leher mereka.

Kulit Menjadi Kering

Selain meningkatkan menyebabkan nyeri otot, tidur dengan kipas angin yang diarahkan ke tubuh akan membuat kulit terasa lebih kering. Saat kipas angin dihidupkan, udara dingin yang berhembus ke arah kamu akan membuat kulit kering jika digunakan dalam waktu yang lama.

Terlebih, jika kamu terbiasa tidur dengan mata yang terbuka sebagian. Kamu juga akan mengalami mata kering yang menyebabkan iritasi.

Infeksi Saluran Pernapasan (Asma)

Jika kamu menggunakan kipas angin di ruangan tertutup, udara yang sama akan diembuskan dan tidak ada proses penyaringan. Akibatnya, bakteri dan virus akan berputar di ruangan dan berisiko terhirup oleh hidung semakin tinggi.

Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan seperti asma. Jika tetap dibiarkan, dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan asma kronis dan sulit disembuhkan.

Tubuh Dehidrasi

Dampak negatif tidur dengan kipas angin selanjutnya dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Penggunaan kipas angin pada saat tidur menyebabkan cairan dalam tubuh berkurang, karena sifat air yang merupakan zat mudah menguap. Akibatnya, tubuh akan mudah lelah dan memicu banyak penyakit mematikan. Seperti hipertensi (darah tinggi), kolesterol, hingga penyakit ginjal.