Merdeka.com - Tak dipungkiri nama Aldi Taher belakangan ini kerap mencuri perhatian publik. Hal ini lantaran sejumlah kontroversi yang dibuatnya, mulai dari kerap menjadi sejumlah teman artis di sosial media. Terbaru, mantan suami Dewi Perssik ini mengaku sebagai presiden poligami.

Sontak, pengakuan Aldi Taher ini tengah hangat dibicarakan. Bahkan baru-baru ini, salah satu pendakwah kondang yaitu Gus Miftah ikut memberikan komentar terkait hal tersebut.

Pasalnya, dalam beberapa unggahan Aldi Taher terkait poligami, Aldi menandai akun Gus Miftah di postingan media sosialnya. Gus Miftah pun memberi tanggapan.Berikut selengkapnya.

Aldi Diminta Belajar Agama Sungguh-Sungguh

©2021 Merdeka.com/youtube

Melalui sebuah acara Rumpi yang dibawakan oleh Feni Rose, yang diunggah di kanal Youtube TRANS TV Official, pimpinan pondok pesantren Ora Aji ini sempat mendoakan serta menasehati Aldi Taher agar belajar ilmu agama dengan sungguh-sungguh.

"Aldi ini lagi belajar ilmu agama, saya doakan mudah-mudahan belajarnya baik biar paham ilmu agama, dan kalo mau jadi ustad ya jadi ustad yang beneran" ucap Gus Miftah.

Tak Mau Dihubungkan dengan Presiden Poligami

©2018 Merdeka.com

Lebih lanjut, dalam video yang di unggah pada (7/10/2021) kemarin, pendakwah kondang dengan nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman menceritakan jika dirinya pernah ditandai oleh postingan Aldi Taher terkait Poligami. Hal ini yang membuat Gus Miftah sempat merasa tidak nyaman.

"Masa dia mendeklarasikan, presiden poligami, wakilnya Saiful Jamil, colek Gus Miftah hubungannya apa dengan saya?" ucap Gus Miftah.

"Jangan bawa-bawa Gus Miftah" tambah Feni Rose.

Gus Miftah Sosok yang Setia

©REUTERS/Nyimas Laula

Tak hanya itu, pada kesempatan acara itu Gus Mifta mengungkapkan jika dirinya merupakan sosok yang setia terhadap satu wanita. Tak heran jika Ia merasa tidak nyaman saat dihubungkan dengan poligami dan atau lain sebagainya.

"Aku cowok setia, aku punya prinsip, lelaki hebat bukan mencintai banyak wanita, tetapi mencintai wanita dengan banyak cara" ucap Gus Miftah.