Kenangan Buruk Danar Widianto saat SMP, Pernah Dimasukkan ke Tong Sampah
Merdeka.com - Nama Danang Widianto kini tengah mencuri perhatian para pencinta dunia hiburan tanah air. Sosoknya mulai dikenal saat mengikuti audisi ajang pencarian bakat bernyanyi, X Factor Indonesia.
Pada sesi audisi, Danang mendapat pujian dari para juri saat menyanyikan lagu ciptaannya yang bercerita tentang perundungan. Ternyata lagu itu tercipta dari kenangan buruknya sendiri saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baru-baru ini saat menjadi bintang tamu di acara Tonight Show, Danang kembali mengenang momen-momen tak menyenangkan itu. Berikut ulasan selengkapnya.
SMP di Bully
©2022 Merdeka.com/Youtube X Factor Indonesia
Danang mengaku jika dirinya kerap mendapat bullyan saat masih duduk di bangku SMP. Hal itulah yang menginspirasi dirinya hingga bisa menciptakan lagu berjudul Dulu.
"Ini katanya pengalaman kamu dibully waktu SMP?" tanya Enzy.
"Dulu SMP, SMP dibully," jawab Danar dilansir dari kanal youtube TonightShowNet.
Dikucilkan dari Pergaulan
©2022 Merdeka.com/Youtube X Factor Indonesia
Penyanyi 19 tahun ini kemudian mengungkapkan alasan mengapa dirinya kerap mendapatkan bullyan dari teman-temannya. Saat itu ia tidak bisa mengikuti pergaulan orang-orang di sekitarnya yang membuatnya sering dikucilkan.
"Karena mungkin aku nggak bisa mengikuti pergaulan mereka gitu, jadi aku dikucilkan," ucap Danar.
Dimasukin Tong Sampah
©2022 Merdeka.com/Youtube X Factor Indonesia
Tak hanya mendapatkan bullyan secara verbal, Danar juga menceritakan jika dirinya pernah mendapatkan perundungan fisik, termasuk digotong kemudian dimasukkan ke tong sampah oleh teman-temannya.
"Secara fisik atau verbal?" tanya Enzy.
"Verbal, fisik juga aku pernah digotong ramai-ramai gitu dimasukin tong sampah gitu," jawab Danar.
(mdk/mif)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaSosok polisi bertubuh jangkung baru lulus sekolah perwira, ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca Selengkapnya