Kenali Gejala Sepsis pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orang Tua Wajib Tahu
Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi sehingga dapat membahayakan organ lainnya.
Ini adalah kondisi medis yang wajib diwaspadai oleh para orang tua.
Kenali Gejala Sepsis pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orang Tua Wajib Tahu
Sepsis adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap suatu infeksi. Reaksi berlebihan ini menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan jaringan lainnya.
Siapa pun yang memiliki bayi atau anak-anaknya menunjukkan gejala sepsis harus membawanya ke ruang gawat darurat. Tanpa perawatan medis yang segera, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi parah, bahkan kematian.
-
Bagaimana cara mencegah pneumonia pada bayi? Cara mencegah pneumonia pada bayi yang pertama adalah vaksinasi. Imunisasi berperan penting untuk melindungi bayi dari berbagai macam penyakit berbahaya. Di Indonesia, vaksin PCV (pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak untuk melindungi mereka dari pneumonia.
-
Bagaimana cara menangani bayi tersedak? Jika bayi tersedak, segera lakukan beberapa langkah penanganan awal berikut ini:1. Biarkan si kecil batuk untuk mengeluarkan benda asing tersebut dengan sendirinya.2. Jika si kecil tidak batuk atau tidak mampu mengeluarkan benda asing yang membuatnya tersedak, letakkan ia di pangkuan dalam posisi tubuh tengkurap dengan bagian kepala lebih rendah dibandingkan punggung dan bagian bawah tubuhnya.3. Tepuk bagian tengah punggung si kecil secara perlahan sebanyak 5 kali . 4. Lihat ke dalam mulutnya. Jika Anda melihat ada sesuatu di dalam mulutnya, coba semaksimal mungkin untuk mengambilnya.5. Jika cara tersebut belum berhasil mengeluarkan benda yang membuat si kecil tersedak, balik tubuhnya hingga posisi telentang dengan posisi kepala tetap lebih rendah. Letakkan 2 jari di tengah dadanya dan tekan sebanyak 5 kali secara perlahan, kemudian lihat kembali ke dalam mulutnya. Cara-cara di atas biasanya mampu mengatasi kondisi bayi tersedak. Namun, bila benda asing yang membuat bayi tersedak tidak dapat dikeluarkan dari jalan napasnya, segera bawa bayi ke dokter anak. Jangan menunda untuk mencari pertolongan karena kondisi ini berbahaya bila dibiarkan terlalu lama.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Apa saja gejala bayi tersedak? Gejala bayi yang tersedak dapat bervariasi, dan penting bagi orang tua atau pengasuh untuk dapat mengenali tanda-tanda tersebut. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi saat bayi mengalami tersedak:1. Kesulitan BernapasBayi yang tersedak mungkin tampak kesulitan bernapas. Mereka bisa mengeluarkan suara mengi atau desis, atau terlihat merasa tidak nyaman dengan pernapasan yang terganggu. 2. Wajah Berubah WarnaWarna kulit bayi dapat berubah menjadi kebiruan atau keunguan, terutama pada area sekitar bibir dan wajah. Ini dapat menandakan bahwa bayi mengalami kekurangan oksigen.3. Tidak Bisa Menangis atau Menangis Tanpa SuaraBayi yang tersedak mungkin kesulitan menangis, atau jika menangis, suara tangisannya mungkin tidak bersuara atau terdengar lemah. 4. Kesulitan Menelan atau Batuk-batukBayi yang tersedak dapat menunjukkan tanda-tanda kesulitan menelan atau melakukan gerakan batuk-batuk secara berlebihan.5. Perilaku Cemas atau PanikBayi yang tersedak mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau panik. Mereka bisa menjadi gelisah, menggerak-gerakkan tangan dan kaki, atau mencoba memasukkan tangan ke dalam mulut. 6. Perubahan Ekspresi WajahEkspresi wajah bayi dapat berubah, terlihat terkejut, atau bahkan menunjukkan ekspresi ketidaknyamanan yang tidak biasa.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan saat merawat bayi baru lahir? Merawat bayi yang baru lahir dapat menjadi tantangan yang harus siap dihadapi. Ini bukan hanya sekedar merawat jasmani anak, tetapi juga emosi dan ikatan batinnya dengan orang tua.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Gejala Sepsis pada Bayi
Deteksi dini dan pengobatan sepsis yang cepat dapat mengurangi risiko komplikasi serius hingga kematian. Gejala sepsis dapat bervariasi, namun dapat mencakup satu atau lebih dari gejala berikut:
- detak jantung yang cepat
- pernapasan cepat
- sesak napas
- rasa sakit atau ketidaknyamanan
- muntah
- demam
- kulit lembap atau pucat
- suhu rendah
- tangan dan kaki dingin
- gemetaran
Beberapa gejala di atas umum terjadi pada bayi sehingga belum tentu menjadi tanda dari sepsis. Namun, jika bayi tampak sakit dan menunjukkan satu atau lebih gejala di atas, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Penyebab Sepsis pada Bayi
Sepsis adalah reaksi berlebihan dari sistem imun tubuh terhadap infeksi yang terjadi di suatu bagian tubuh.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian besar kasus sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, sepsis juga dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi virus, jamur, atau parasit.
Laporan kasus pada tahun 2016 mencatat bahwa sebagian besar kasus sepsis berasal dari infeksi saluran pernapasan atau aliran darah.
Anak-anak di bawah usia 1 tahun berisiko lebih tinggi terkena sepsis, terutama jika mereka lahir prematur atau ibunya mengalami infeksi saat hamil.
Faktor risiko lain dari sepsis termasuk sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes, sakit paru paru, atau penyakit ginjal.
Semua bayi bisa terkena sepsis, meski beberapa bayi berisiko lebih tinggi dibandingkan bayi lainnya. Faktor risikonya meliputi:
- Berusia di bawah 1 tahun
- lahir secara prematur
- si ibu bayi mengalami infeksi saat hamil
- memiliki sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kesehatan mendasar lainnya yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap infeksi
- mengalami disfungsi organ di banyak organ
Pilihan Pengobatan
Sepsis merupakan keadaan darurat medis bagi siapapun yang mengalaminya, termasuk bayi. Orang tua atau pengasuh yang mencurigai bayinya menderita sepsis harus segera membawanya ke unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan spesialis.
Pengobatan lini pertama untuk sepsis adalah antibiotik intravena (IV) untuk membantu melawan infeksi. Bayi harus menerima pengobatan ini dalam waktu 1 jam setelah tiba di rumah sakit.
Selain itu, dokter akan memberikan perawatan untuk membantu menstabilkan bayi dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut. Perawatan ini mungkin mencakup satu atau lebih dari hal berikut:
- cairan IV dan elektrolit
- obat jantung
- obat tekanan darah
- ventilator untuk membantu pernapasan
- obat untuk menjaga anak tetap tenang
Perawatan untuk sepsis dapat memakan waktu dan mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit selama beberapa minggu. Dalam beberapa kasus, perawatan di unit perawatan intensif mungkin diperlukan.
Cara Pencegahan
Satu-satunya cara yang menjamin dapat menghindarkan sepsis pada bayi adalah dengan mencegah semua infeksi yang dapat memicu kondisi tersebut. Meskipun hal ini kecil kemungkinannya, orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko anak mereka terkena infeksi. Contohnya meliputi:
- memastikan lingkungan anak bersih dan higienis
- mensterilkan dan mengobati luka terbuka dan menutupnya sampai sembuh total
- mengendalikan kondisi kesehatan mendasar yang dapat meningkatkan risiko anak terkena infeksi atau sepsis
- memantau anak untuk tanda-tanda awal infeksi
- memastikan bahwa anak tersebut menerima semua vaksin yang direkomendasikan untuk infeksi yang dapat menyebabkan sepsis
- memberikan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan peluang anak melawan infeksi.