Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Ini Ngaku Kena PHK dan Jalan Kaki 6 Hari Gombong-Bandung, Ternyata Bohong

Keluarga Ini Ngaku Kena PHK dan Jalan Kaki 6 Hari Gombong-Bandung, Ternyata Bohong Kisah satu keluarga mudik dari Gombong ke Bandung jalan kaki. ©2021 Kanal Youtube Cerita di Balik Layar/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah sedih harus dialami oleh satu keluarga asal Gombong, Jawa Tengah. Mereka terpaksa mudik ke kampung halaman mereka di Soreang, Kabupaten Bandung dengan berjalan kaki.

Dani (39), sang kepala keluarga mengungkapkan, ia nekat melanggar aturan larangan mudik lantaran sudah tak punya apa-apa lagi di tempat perantauan setelah dirinya terkena PHK.

Ia bersama istrinya Masitoh Ainun Lubis (36), dan kedua anak balitanya akhirnya sepakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya dengan berjalan kaki selama enam hari.

Setelah ditelisik, ternyata keluarga ini mengarang cerita tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, Dani dan keluarganya memang sudah hidup di jalanan selama setahun terakhir.

Mengaku Berangkat Pukul 16:00

Satu keluarga ini mengaku menempuh perjalanan selama enam hari terhitung sejak Minggu, 2 Mei 2021. Dani menjelaskan, Ia bersama keluarganya memulai perjalanan sepanjang hampir 300 km tersebut sekitar pukul 16:00 Wib.

Selama perjalanan, ia bersama istri dan kedua anaknya selalu beristirahat di pom bensin saat sudah merasa lelah.

"Berangkat Minggu sore (dari Gombong), setelah Asar," ujar Dani seperti dilansir dari Liputan6.com.

Hanya Berbekal Rp120 Ribu

Sebagai mantan pekerja di pabrik konveksi, Dani mengaku dirinya tak punya banyak uang. Bahkan untuk bekal perjalanan bersama keluarganya itu, dirinya hanya mengantongi uang sebesar Rp120 ribu yang ia bagi untuk kebutuhan logistik di jalan.

Dani juga mengungkapkan jika dirinya memilih jalan kaki lantaran gajinya sebagai buruh konveksi tak cukup untuk membayar tiket kendaraan umum. Gajinya sudah habis untuk makan sehari-hari dan bayar kontrakan.

“Alhamdulillahnya di jalan banyak yang bantu kami, ada yang beri makanan dan sejumlah uang yang bisa dipakai selama perjalanan,” ungkapnya.

Berjalan 25-30 KM Per Hari dan Bergantian Menggendong Anak

Selama melakukan perjalanan, mereka membatasi diri untuk melakukan perjalanan sejauh 25 sampai 30 KM per harinya. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat tenaga, mengingat jauhnya jalan yang akan mereka tempuh.

Selama itu, Dani dan Masitoh kerap bergantian menggendong kedua anaknya, Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan). Selain itu mereka juga harus membawa sisa perbekalan dan pakaian yang ada di dalam tas.

Berharap Bisa Bekerja di Kampung Halaman

kisah satu keluarga mudik dari gombong ke bandung jalan kaki

©2021 Kanal Youtube Cerita di Balik Layar/editorial Merdeka.com

Dani berharap bisa kembali mengais rezeki di kampung halamannya di Soreang.

Menurutnya, saat ini ia tidak memiliki pegangan selain uang untuk bekal perjalanan tersebut. Ia juga mengaku masih memiliki dua anak lainnya yang masih harus Ia nafkahi.

Sebelumnya, keluarga tersebut sempat viral di media sosial lantaran melakukan perjalanan mudik dengan berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah menuju Soreang Bandung akibat terdampak PHK di perusahaan konveksi.

Mengarang Cerita Demi Viral

Beberapa hari setelah cerita perjalanan mereka viral, keluarga Dani di Bandung kaget. Mereka terkejut dengan cerita keluarga anak mereka yang mengaku berjalan kaki untuk pulang kampung. Keluarga Dani membenarkan kalau Dani, istri dan dua anaknya sempat pulang ke Bandung, tapi hanya sebentar.

Dani dan istrinya, Masitoh, akhirnya mengaku. Mereka berbohong dan mengarang cerita karena sudah putus asa tidak ada pekerjaan. Setahun terakhir, mereka sudah hidup di jalanan dan berpindah-pindah.

"(Kalau) ada yang ngasih (uang), ya kami terima. Kalau nggak ya lanjut jalan," ujar Masitoh menceritakan apa yang dilakukan keluarganya di jalanan.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya

Baca Selengkapnya
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati

BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati

Kalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.

Baca Selengkapnya