Bangun Potensi 500 Ribu Lapangan, Pemprov Jabar Gandeng Kemenparekraf Lakukan Ini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat saat ini tengah fokus membangun potensi 500 ribu lapangan pekerjaan. Di kesempatan itu, Pemprov mengajak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjadikan kawasan potensial sebagai ladang perekonomian baru.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, salah satu potensi tersebut adalah Lido di Kabupaten Bogor, yang masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata pertama di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan bisa didukung dari skala promosi desa sampai infrastruktur. Sampai hari ini berita terbaik datang dari KEK pertama pariwisata di Jabar adalah di Lido (Kab Bogor)” terang Ridwan Kamil usai pertemuan dengan Menteri Menparkeraf, di Gedung Pakuan Bandung, Senin (22/2/2021).
Kawasan Wisata Kelas Dunia
©2021 jabarprov.go.id/Merdeka.com
Dalam desain KEK Lido, akan dikembangkan menjadi kawasan wisata kelas dunia yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja. Seperti atraksi wisata themepark, kursus golf, retail, resor, hotel berbintang, transit oriented development (TOD). Termasuk pengembangan pusat ekonomi kreatif seperti film dan seni pertunjukan.
“Mudah-mudahan ini (KEK Lido) bisa berhasil, dan Pak Menteri bisa menasionalkan gagasan kami. Kemudian setelah ini akan ada berbagai kolaborasi insyaallah bisa dilakukan," ujar Ridwan Kamil.
Memanfaatkan Lahan Kosong
Sementara itu, Menparkeraf Sandiaga Uno berencana akan meninjau KEK Lido pada Maret mendatang. Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah bisa berkolaborasi untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong di Jawa Barat. Sandiaga menyebut, banyak lahan kosong yang dimiliki BUMN.
“Lahan-lahan yang ada di BUMN bisa dikelola untuk menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 500 ribu untuk anak-anak muda”, harapnya.
Bisa Menyerap Hingga 25 Ribu Tenaga Kerja
Lido direncanakan terletak di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Saat ini, kawasan tersebut masih terus berproses untuk menjadi KEK di Jawa Barat.
Pemerintah Jabar telah memenuhi 18 persyaratan ke pemerintah pusat sebagai KEK. Lido ditargetkan mampu menyerap investasi 38 triliun dan hingga 2038 akan menyerap 25 ribu tenaga kerja. EK Pariwisata Lido tidak saja diharapkan menghidupkan ekonomi di sekitar Bogor Raya, tapi juga sebagian Sukabumi.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca Selengkapnya1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024
Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaDari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca Selengkapnya