Karawang Punya Penampung Padi untuk Hadapi Krisis Pangan, Pakai Sistem Digital

Kamis, 22 Desember 2022 11:23 Reporter : Nurul Diva Kautsar
Karawang Punya Penampung Padi untuk Hadapi Krisis Pangan, Pakai Sistem Digital Leuit penyimpan padi di Karawang. ©2022 Instagram @cellicanurrachadiana/Merdeka.com

Merdeka.com - Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini memiliki rumah penampung padi berkonsep digital untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan dan resesi ekonomi. Tempat yang selama ini dikenal sebagai Leuit itu diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu (21/12).

Leuit digital ini diketahui berada di Kecamatan Cilamaya Kulon. Sesuai fungsinya, Ridwan Kamil menamai tempat tersebut dengan Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) Leuit Juara.

"Saya sedang mempersiapkan masa depan agar selamat dengan kehadiran ketahanan pangan melalui "leuit ," kata Ridwan Kamil, mengutip laman Pemprov Jabar.

2 dari 4 halaman

Apa itu Leuit?

leuit penyimpan beras di karawang

Leuit penyimpan padi di Karawang ©2022 Dokumentasi Pemprov Jabar/Merdeka.com

Leuit merupakan sebuah rumah panggung berbahan kayu yang biasa digunakan oleh masyarakat Sunda zaman dahulu untuk menyimpan padi hasil panen.

Biasanya Leuit akan digunakan warga di waktu-waktu tertentu, seperti saat krisis pangan maupun gagal panen. Padi-padi itu kemudian disimpan dalam waktu yang lama di dalam Leuit dan bisa bertahan dengan kualitas yang terjaga.

"Inspirasinya ini dari kasepuhan dari Sukabumi dan Banten. Setiap panen kita harus menyisihkan gabah ditabung di sebuah tempat yang disebut Leuit Juara. Ini dibuat dengan menirukan kearifan lokal yang dimodernisasi, maka lahir judulnya dalam menangani krisis pangan, yaitu Tapal Desa," kata Gubernur.

3 dari 4 halaman

Mengamankan Hasil Panen

Leuit Juara ini cukup membantu masyarakat untuk mengamankan hasil panen, sehingga mengilhami Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk membuatnya di sejumlah daerah. Diharapkan Leuit atau lumbung pangan khas masyarakat Sunda ini bisa membantu atasi isu resesi di tahun 2023 mendatang.

Disebutkan jika Leuit Juara ini mengaplikasikan teknologi digital, sehingga kondisinya bisa dipantau oleh gubernur untuk subsidi silang dari desa lain yang masih penuh.  

"Jadi kenapa digital? Karena saya harus tahu mana yang penuh dan habis. Subsidi silang, silih gotong royong," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Ada 7 di Kabupaten Karawang

Saat ini sudah ada 7 Leuit Juara yang terbagi di sejumlah desa wilayah Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, seperti Desa Bayur Kidul, Langensari, Tegalurung dan Pasirjaya. Ridwan Kamil turut meminta agar wilayah Karawang mampu menjadi yang terdepan dalam langkah menabung beras ini, termasuk mendirikannya di desa-desa lain.

"Saya minta Karawang terdepan menyeratuspersenkan leuit-leuit di Karawang, supaya juara produksi gabahnya dan juga ketahanan pangannya. Ini menjadi kebanggaan," lanjut Ridwan Kamil. 

Sementara itu Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, mengatakan bahwa pihaknya siap bersinergis bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan Leuit tersebut.

“Terimakasih Bapak Gubernur atas arahan dan bimbingannya dalam berkolaborasi membangun Leuit di tiap2 desa. Kita ingin sinergitas Pemda dan Pemprov dalam upaya ketahanan pangan,” kata Cellica.

Selain di Karawang, terdapat daerah lain yang juga resmi memiliki Leuit Juara, yakni 10 Leuit di wilayah Bogor, dan 5 di Kabupaten Bekasi.

[nrd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini