Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Jawa Barat, meminta masyarakat untuk tidak melakukan berbagai aktivitas di sepanjang jalur kereta api.

Disampaikan Manager Humas Daop 2 Jabar, Kuswardoyo pada Selasa (20/9), aktivitas yang tidak diperbolehkan itu salah satunya adalah mencari jalan pintas.

"Kami meminta tidak ada lagi warga yang beraktivitas di sepanjang jalur kereta terutama di Cianjur," kata Kuswardoyo, mengutip ANTARA.

Rawan Kecelakaan dan Menghambat Perjalanan Kereta

©2014 Merdeka.com/Shutterstock/l i g h t p o e t

Menurut Kuswardoyo, adanya aktivitas warga di perlintasan akan menghambat perjalanan kereta seperti di jalur KA Siliwangi di Kabupaten Cianjur. Selain itu, kondisi tersebut juga rawan menyebabkan kecelakaan.

Hal ini, kata dia, terkait kasus warga yang tertabrak kereta api (KA) Siliwangi, jurusan Cipatat–Cianjur–Sukabumi pada Senin (19/9) lalu. Saat kejadian, korban disebut sedang berjalan di jalur kereta dan dalam posisi membelakangi kereta yang tengah melaju kencang ke arahnya.

"Ada warga yang tertabrak KA Siliwangi jurusan Cipatat-Cianjur-Sukabumi (Senin, 19/9) ketika sedang berjalan di jalur kereta. Diduga korban yang berjalan membelakangi kereta yang datang langsung tertabrak bagian depan kereta api," kata Kuswardoyo.

Jalur Kereta Api Sangat Berbahaya

Menurut Kuswardoyo, jalur kereta api bukan merupakan jalan umum maupun fasilitas bagi pejalan kaki termasuk aktivitas warga lainnya. Hal ini karena lintasan rel sangat membahayakan nyawa seperti yang menimpa warga Kecamatan Ciranjang itu. Aktivitas termasuk mencari jalan pintas agar bisa sampai lebih cepat ke tujuan melalui perlintasan kereta api bisa mengancam keselamatan dan kehilangan nyawa.

"Jangan melakukan aktivitas apa-pun di sepanjang jalur kereta serta ekstra hati-hati saat melintas di jalur perlintasan tanpa palang pintu yang masih banyak terdapat di Cianjur," katanya.

Seorang Warga Meninggal Tertabrak Kereta

Sebelumnya seorang warga asal Kecamatan Cirajang bernama Harmudi (21), tertabrak kereta api hingga meninggal dunia saat berjalan kaki di kilometer 111 atau ruas rel kereta Cipeuyeum-Ciranjang.

Saat itu, secara bersamaan muncul KA Siliwangi dari arah Ciranjang menuju Cipeuyeum hingga Harmudi tertabrak kereta dan meninggal di tempat.Warga yang mendapati hal tersebut langsung melaporkan peristiwa kecelakaan ke kantor Polsek Ciranjang. Tak berapa lama, petugas bersama warga mengevakuasi jenazah korban ke puskesmas terdekat dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.