Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Penyakit Jiwa yang Umum Dialami, Perhatikan Sekitar Anda

Jenis Penyakit Jiwa yang Umum Dialami, Perhatikan Sekitar Anda Penyakit Mental. forbes.com

Merdeka.com - Penyakit jiwa, atau juga disebut gangguan kesehatan mental, mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental seseorang. Gangguan ini biasanya akan memengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilaku. Penyakit mental sering dikaitkan dengan kesulitan atau masalah dalam kegiatan sosial, pekerjaan atau keluarga.

Banyak orang yang mengalami masalah pada kesehatan mental mereka. Masalah kesehatan mental ini nantinya dapat menjadi penyakit mental atau penyakit jiwa, jika tanda dan gejalanya terus-menerus memengaruhi Anda dan menyebabkan stress.

Penyakit mental bisa membuat seseorang menjadi sengsara dan menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-harinya, seperti di sekolah, tempat kerja, atau dalam hubungan. Dalam kebanyakan kasus, gejala dapat ditangani dengan kombinasi obat-obatan dan terapi (psikoterapi).

Jenis penyakit jiwa bermacam-macam, dan beberapa di antaranya umum terjadi oleh sebagian besar orang. Dalam artikel kali ini kami akan menyampaikan apa saja jenis penyakit jiwa yang biasa dialami oleh banyak orang.

Jenis Penyakit Jiwa

Gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi setiap orang dari berbagai usia, jenis kelamin, etnis, atau kelompok sosial ekonomi. Gangguan dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan seperti kondisi medis lainnya, terdapat banyak faktor yang dapat memicu penyakit jiwa.

Mereka yang memiliki gangguan mental berjuang untuk menghadapi kehidupan sehari-hari karena cara berpikir, suasana hati, atau perilaku mereka yang berubah dan mungkin berbeda dengan kebanyakan orang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, lebih dari 50% orang akan didiagnosis dengan penyakit mental dalam hidup mereka.

Dilansir dari pasadenavilla.com, berikut adalah beberapa jenis penyakit jiwa yang umum dialami:

Autism Spectrum Disorder (ASD)

Gangguan spektrum autisme (ASD) adalah penyakit jiwa yang berupa kondisi perkembangan kompleks yang melibatkan tantangan terus-menerus dalam interaksi sosial, percakapan dan komunikasi nonverbal, dan perilaku terbatas / berulang. Efek ASD dan tingkat keparahan gejala berbeda pada setiap orang.

ASD biasanya pertama kali didiagnosis pada masa kanak-kanak dengan banyak tanda paling jelas yang muncul sekitar usia 2-3 tahun, tetapi beberapa anak autis berkembang secara normal hingga masa balita ketika mereka berhenti memperoleh atau kehilangan keterampilan yang diperoleh sebelumnya.

mental illnes

belmarrahealth.com

Skizofrenia

Skizofrenia adalah penyakit jiwa serius yang dapat menyebabkan orang mengalami delusi, berhalusinasi atau tidak dapat menunjukkan emosi sama sekali. Penderita skizofrenia dapat mengalami kesulitan berpikir jernih, mengelola emosi, membuat keputusan, dan berhubungan dengan orang lain. Meskipun gangguan ini dapat terjadi pada semua usia, penyakit mental ini rata-rata cenderung terjadi pada akhir remaja dan awal 20-an untuk pria dan akhir 20-an hingga awal 30-an untuk wanita.

Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah salah satu dari beberapa gangguan suasana hati yang membuat emosi seseorang berubah dengan cepat, dari sangat tinggi (manik) ke sangat rendah (depresi). Hal-hal ekstrem itu begitu parah sehingga dapat merusak hubungan, mengakibatkan prestasi akademik atau pekerjaan yang buruk, dan bahkan mungkin menyebabkan bunuh diri. Kebanyakan orang yang memiliki gangguan bipolar didiagnosis pada usia 25 tahun.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

OCD adalah penyakit jiwa yang ditandai dengan tindakan tertentu yang berulang, yang tidak diinginkan, menjadi obsesi, dan tidak rasional serta berlebihan. Gejala pada penderita OCD sering terlihat di masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa muda. Biasanya, gejala akan berlangsung lebih dari satu jam setiap hari dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gangguan Kecemasan

ilustrasi stres

©Shutterstock/Elena Elisseeva

Gangguan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang paling umum pada sebagian besar orang, dan dapat mencakup OCD, serangan panik, dan fobia. Di AS sendiri, diperkirakan 40 juta orang dewasa mengalami gangguan kecemasan. Tak bisa dipungkiri jika kita semua memiliki kecemasan di beberapa titik dalam hidup kita, tetapi ketika perasaan tersebut berkembang menjadi ketakutan dan rasa tertekan yang intens, kemudian mengganggu aktivitas sehari-hari, gangguan kecemasan bisa saja muncul.

Fobia

Gangguan kecemasan juga datang dalam bentuk fobia. Gangguan kecemasan sosial, atau fobia sosial, terjadi ketika situasi sehari-hari menyebabkan seseorang menjadi sadar diri dan cemas. Mereka menghabiskan berhari-hari dan berminggu-minggu untuk mengkhawatirkan satu situasi. Seperti gangguan panik, kecemasan sosial dapat menyebabkan agorafobia, terkadang menyebabkan penderitanya menjadi sangat ketakutan sehingga mereka menghindari aktivitas atau bahkan meninggalkan rumah.

agorafobia

behavioralhealthflorida.com

Gangguan Penggunaan Zat

Gangguan kesehatan mental dan gangguan penggunaan zat dapat terjadi bersamaan, sehingga perawatan untuk kedua gangguan tersebut diperlukan. Lebih dari satu dari empat orang dewasa dengan masalah kesehatan mental yang serius, seperti kecemasan, depresi, skizofrenia, dan gangguan kepribadian, juga memiliki gangguan penggunaan zat. Individu dengan diagnosis ganda, harus menerima penanganan untuk kedua masalah tersebut.

Gangguan Makan

Bulimia nervosa, anoreksia nervosa, dan gangguan binge eating adalah beberapa contoh gangguan makan yang ditandai oleh perilaku ekstrem, yang biasanya berakar pada penyebab biologis dan psikologis yang kompleks, termasuk depresi dan kecemasan.

Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian adalah cara berpikir, merasakan, dan berperilaku yang menyimpang dari ekspektasi budaya, menyebabkan kesulitan atau mengganggu aktivitas, dan dapat berlangsung seiring waktu. Gangguan kepribadian adalah pola perilaku jangka panjang dan pengalaman batin yang berbeda secara signifikan dari yang diharapkan. Pola pengalaman dan perilaku dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa dan menyebabkan distress. Tanpa penanganan, gangguan kepribadian bisa berlangsung lama.

Gangguan Suasana Hati

Gangguan suasana hati memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda dan mungkin sulit untuk didiagnosis, namun ini adalah penyakit jiwa yang paling sering dialami. Selain gangguan bipolar, gangguan suasana hati termasuk gangguan depresi mayor dan gangguan distimik. Depresi berat adalah penyakit yang melemahkan yang biasanya muncul kembali sepanjang hidup seseorang. Gejala berupa kelelahan, kurang fokus, perubahan nafsu makan dan pikiran untuk bunuh diri. Orang dengan distimia memiliki gejala yang tidak terlalu parah tetapi bertahan lebih lama selama setidaknya dua tahun.

Penyebab Penyakit Jiwa

002 febrianti diah kusumaningrum

thehealthsite.com

Dikutip dari mayoclinic.org, secara umum, penyebab terjadinya penyakit jiwa dapat dikarenakan oleh:

Gen yang diturunkan. Penyakit jiwa lebih sering terjadi pada orang yang saudara sedarahnya juga memiliki penyakit jiwa. Gen tertentu dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan penyakit mental, dan situasi hidup dapat memicunya. Paparan lingkungan sebelum lahir. Paparan stresor lingkungan, kondisi peradangan, racun, alkohol atau obat-obatan selama di dalam kandungan terkadang dapat dikaitkan dengan penyakit mental. Bahan kimia dalam otak. Neurotransmitter adalah bahan kimia otak yang terjadi secara alami yang membawa sinyal ke bagian lain dari otak dan tubuh. Ketika jaringan saraf yang melibatkan bahan kimia ini terganggu, fungsi reseptor saraf dan sistem saraf berubah, menyebabkan depresi dan gangguan emosional lainnya.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Jin dan Ciri-Cirinya

Penyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Jin dan Ciri-Cirinya

Gangguan jin & penyakit ain, fenomena diakui dalam kepercayaan spiritual & budaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya

Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya

Mental health adalah hal penting yang perlu diperhatikan selain kesehatan fisik.

Baca Selengkapnya

"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"

Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!

10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!

Seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.

Baca Selengkapnya
7 Tanda Kelelahan Mental dan 6 Penyebab yang Sering Terabaikan

7 Tanda Kelelahan Mental dan 6 Penyebab yang Sering Terabaikan

Tidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya