Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jarang Dapat Job di Masa Pandemi, Denada Sempat Frustasi hingga Menangis

Jarang Dapat Job di Masa Pandemi, Denada Sempat Frustasi hingga Menangis Denada curhat. ©2021 Merdeka.com/instagram.com

Merdeka.com - Nama Denada tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat Tanah Air. Penyanyi cantik ini kini diketahui tinggal di Singapura bersama putrinya, Aisha, yang tengah menderita penyakit leukimia dan membutuhkan pengobatan.

Pindah ke Singapura, Denada pun menjual rumah dan aset-asetnya di Indonesia. Lantas ia pun membeli satu unit apartemen di Singapura untuk ia dan putrinya tinggali.

Namun, pandemi Covid-19 yang masih melanda ternyata membuatnya semakin jarang mendapat job. Hal ini membuatnya sedih dan merasa frustasi. Tak jarang, ia juga menangis karena tak ada pekerjaan. Lewat kanal youtube Sophie Navita, ia mengungkapkan perasaannya. Begini kisahnya.

Kerap Menangis

denada curhat

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Di depan publik, Denada memang terlihat kuat dan tabah ketika dihadapkan dengan situasi ini. Namun, ibu mana yang mampu menahan kesedihan ketika melihat anaknya menderita penyakit. Ketika berbincang dengan Sophie Navita, Denada mengaku bahwa dirinya yang tampak kuat, sebenarnya juga kerap menangis.

“Many times ya, makanya kalau gue kalau dibilang, apalagi kita sedang menjalani ini tuh, orang-orang suka DM gue. Komen gue, whatever. Hati gue berdenyut, karena gue bukan apa-apa. Sejujur-jujurnya, gue sama kayak orang lain. Maksudnya, apa yang lo bayangkan, apa yang gue rasakan karena of course, kita seorang ibu. Enggak kelihatan aja, pas nangis-nangisnya enggak ada yang tahu," jelas Denada.

Sepi Job

denada curhat

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Sebagai seorang entertainer, Denada pun merasakan keresahan yang luar biasa. Pasalnya, selama pandemi covid-19 ini, aktivitasnya sangat terbatas. Bisa dibilang, belakangan ini Ia susah mendapatkan pekerjaan.

“Dan gilanya lagi, gue enggak bisa kerja sama sekali kan. Buat gue kan, struggle (berjuang). Gue enggak bisa kerja sama sekali. Meaning (artinya), gue enggak berpenghasilan dari mulai Januari tahun lalu. Jadi untuk menghadapi itu semua, dah jangan tanya deh. Nangis, berapa kali seminggu. Udah jangan tanya," ucap Denada.

Merasa Frustasi

denada curhat

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Denada pun sempat merasa frustasi karena sepinya pekerjaan di tengah pandemi yang hingga kini belum jelas kapan akan berakhir. Terlebih Ia kini harus menanggung beban finansial yang sangat besar.

"Gue menjalani itu, ditambah ketidakpastian, we don't know this whole thing gonna end. Kan semuanya kan balik lagi normal. Itu menambah kefrustrasian gue yang luar biasa. Jadi how many times, I don't know, a lot of times (menangis)," paparnya.

Tetap Bersyukur

denada curhat

©2021 Merdeka.com/youtube.com

Namun, sebagai pribadi yang baik, ia tak mau serta merta merasa sebagai makhluk yang paling menderita di dunia. Ia sadar bahwa ia tak sendirian, ada banyak orang mengalami perjuangan yang sama.

“Lagi, gue juga enggak pada tempatnya ngeluh, karena semua orang juga mengalami perjuangan dan tantangan yang sedikit banyak mirip-mirip di zaman sekarang ini. Sampai akhirnya, tak ada lagi yang bisa dilakukan selain bersyukur. Jadi untuk gue, kita bisa jalani sekian lama ini, dengan segala naik turunnya, kita masih berjalan sampai sekarang ini itu satu hal yang enggak habis-habis syukuri kepada Tuhan," tandasnya.

(mdk/asr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya

Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya

Munculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis, Remaja Punya 2 Gelar Sarjana Ini Curhat Susah Dapat Kerja Meski Hanya untuk Upah Minimum

Sambil Menangis, Remaja Punya 2 Gelar Sarjana Ini Curhat Susah Dapat Kerja Meski Hanya untuk Upah Minimum

Sambil menangis, dia bercerita bahwa kondisinya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, meski itu hanya untuk upah minimum.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya