Merdeka.com - Kabupaten Lebak sudah sejak lama menyimpan potensi wisata yang memesona, salah satunya kawasan Balong Rancalinta.

Wisata yang terletak di pusat kota Rangkasbitung itu baru-baru ini diketahui menjadi spot favorit bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburan.

Salah seorang wisatawan mengaku nyaman berwisata di kawasan Rancalinta, karena memiliki suasana yang teduh dan asri.

"Kami bersama keluarga datang ke sini karena lokasinya rindang dan teduh," ujar Maman (40), warga Rangkasbitung saat mengunjungi Rancalinta, Minggu (02/05) lalu seperti melansir dari ANTARA.

Spot Favorit Warga Banten

©2021 Tangkapan layar kanal Youtube Asep Bongbang/editorial Merdeka.com

Tak dipungkiri kesejukannya membuat daya tarik Rancalinta sampai ke telinga masyarakat seantero Banten.

Saat hari libur, kawasan tersebut juga turut didatangi oleh para wisatawan dari luar Rangkasbitung seperti Pandeglang, Serang hingga wilayah Tangerang.

Suhari (50), warga Sajira, Kabupaten Lebak mengungkapkan, di Rancalinta ia bersama keluarga cukup dimanjakan dengan suguhan makanan yang dijual di lokasi.

“Kami merasa senang berlibur di sini, terlebih sambil menikmati menu ikan bakar yang dijual,” terangnya kepada wartawan.

Jadi Pilihan Ngabuburit saat Ramadan

Tak hanya saat berlibur, wisatawan juga terpantau banyak menghabiskan waktu untuk sekadar ngabuburit menanti waktu berbuka ketika Ramadan.

Salah seorang warga setempat mengaku bisa menghabiskan waktu ngabuburit sambil memancing ikan di danau tersebut. Menurutnya, menanti waktu berbuka di kawasan Rancalita membuatnya lancar berpuasa tanpa terasa haus dan lapar.

"Kami ngabuburit sambil memancing ikan menjadikan puasa tidak lapar dan haus," ujarnya.

Senada dengan Mulyadi, Rohman (40) pun ikut menikmati suasana sore Ramadan bersama anak dan istrinya.

Menurutnya, kawasan Rancalinta memiliki panorama yang menarik dengan kondisi yang masih asri kendati berada di tengah kota. "Kami ke Rancalinta menjelang berbuka puasa, selain hiburan juga bisa silaturahmi dengan teman-teman sekolah," kata dia.