Merdeka.com - Kondisi jembatan gantung di Kampung Ciputat, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpantau memprihatinkan. Bagian jembatan sudah tidak utuh dan hanya menyisakan rangka kawat baja yang membentang. Kondisi ini jelas memengaruhi aktivitas warga, karena harus bertaruh nyawa demi bisa menyeberang.

Setiap harinya, lokasi tersebut menjadi andalan lantaran menjadi penghubung antara Kecamatan Cibeber dan Bojongpicung. Pengguna pun harus ekstra hati-hati ketika melintasi jembatan yang membentang sepanjang 50 meter, di atas Sungai Cisokan tersebut.

“Tiap hari warga pada lewat sini, ini jalan alternatif,” kata salah satu warga yang menyeberang bernama Rustandi, mengutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV.

Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Biasanya masyarakat memanfaatkan jembatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk mengurus lahan pertanian di ladang. Untuk sampai ke seberang, mereka harus meniti seutas tali sling besi sambil berpegangan pada bentangan kawat di tepian jembatan gantung dengan perlahan.

Dikatakan Rustandi, terdapat jalur lain yang bisa digunakan, namun jaraknya lumayan jauh dengan jarak kurang lebih 2 kilometer dan harus melewati desa lain.

“Ada jalur lain, cuman harus mutar sekitar dua kiloan lah lewat Pajagan,” terang Rustandi.

Kondisinya kian memprihatinkan lantaran kerap miring saat digunakan oleh masyarakat yang melintas di jembatan tersebut.

Dibangun Tahun 1990

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Menurut keterangan yang dihimpun, jembatan tersebut kini berusia 32 tahun. Saat tahun 1990 jembatan ini dibangun atas swadaya masyarakat setempat yang kemudian dibantu oleh perangkat desa.

Kondisi besinya pun sudah banyak yang berkarat, dan sangat tidak layak untuk terus menjadi akses warga. Jembatan yang diketahui bernama Leuwinanggung itu semakin tidak layak digunakan sejak dua tahun terakhir.

Upaya perbaikan pun hanya bisa dilakukan seadanya dengan berbagai keterbatasan sehingga belum terlaksana hingga sekarang.

Permintaan Perbaikan Belum Direspons Pemerintah Cianjur

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Sementara, Sekretaris Desa Salamnunggal, Asep Sopandi mengatakan jika sebenarnya upaya permohonan perbaikan selalu diajukan ke Pemerintah Kabupaten Cianjur. Namun hingga saat ini belum mendapat jawaban.

“Setiap tahun itu ada Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Kecamatan dan selalu kami ajukan. Cuman sampai sekarang karena mungkin belum rezekinya aja untuk perbaikan jembatan itu,” ungkap Asep.

Diakuinya, pihak desa tidak bisa mengalokasikan dana untuk memperbaiki jembatan lantaran minimnya anggaran dana desa.