Jawa Barat Berencana Terapkan PSBB di Tengah Pandemi Corona, Berikut 5 Faktanya
Merdeka.com - Hasil dari pantauan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dari kegiatan Rapid Test ditemukan fakta bahwa Jawa Barat merupakan daerah dengan tingkat persebaran Covid-19 cukup tinggi. Bahkan beberapa wilayah di Jawa Barat saat ini masih berstatus zona merah yang artinya tingkat jangkit dan penularannya cukup tinggi di wilayah tersebut.
Berkaca dari masalah tersebut, Ridwan Kamil pun merencanakan strategi baru untuk mencegah persebaran Covid-19 di wilayah yang Ia pimpin melalui program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Serupa dengan Karantina Wilayah
Grup Facebook Komunitas Orang Cirebon 2020 Merdeka.com
Dilansir dari liputan 6, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar diberlakukan untuk skala RT, desa, hingga kecamatan di suatu wilayah tertentu. Penerapan PSBB, menurut Ridwan, secara prosedur tak berbeda dengan karantina wilayah parsial (KWP).
"Di dalamnya ada prosedur untuk karantina wilayah skala parsial baik di level RT, RW sampai kecamatan. Kecuali kota dan provinsi harus ada izin dari presiden," ucapnya.
Segera Disosialisasikan
Menurut Ridwan Kamil, PSBB juga akan segera dikaji dan dieksekusi melalui sosialisasi terlebih dahulu kepada kepala daerah di Jawa Barat sebagai upaya cepat untuk membatasi segala aktivititas di lingkungan masyarakat.
PSBB sendiri diharapkan bisa menjadi upaya preventif di Jawa Barat untuk menangkal sebaran Virus Covid 19 yang telah banyak mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Pihaknya baru menerima informasi dari arahan Presiden Jokowi setelah melakukan rapat teleconference.
"Kan baru munculnya tadi sore. Kalau saya sudah tahu karena rapat langsung dengan Pak Presiden. Mungkin besok saya teleconference ke seluruh daerah untuk sosialisasi PSBB," ujar pria yang akrab disapa Emil, Rabu (1/4)
Wilayah yang Sudah Menerapkan
Upaya Pencegahan Corona di Sukabumi Jawa Barat
Humas Provinsi Jawa Barat 2020 Merdeka.com
Gubernur asal Bandung, Jawa Barat tersebut mengaku bahwa kebijakan PSBB (sebelumnya KWP atau karantina wilayah) sudah diterapkan di beberapa daerah. Salah satunya di wilayah Kota Sukabumi. Dengan mengacu dari data hasil Rapid test bahwa Kota Sukabumi merupakan salah satu kota di Jawa Barat dengan tingkat kasus Covid-19 tertinggi.
"Secara praktik sudah kita lakukan seperti yang saya lakukan yaitu mengizinkan sampai level kecamatan untuk melakukan tindakan-tindakan. Contohnya di Sukabumi, sudah dilakukan dari kemarin melakukan pembatasan wilayah parsial skala kecamatan karena ada temuan positif rapid test yang lumayan besar," jelas Ridwan Kamil.
Disertakan dengan Bantuan Uang Tunai dan Logistik
Ridwan Kamil juga menjelaskan jika salah satu upaya pelaksanaan PSBB tersebut adalah untuk meminimalisir aktivitas sosial kemasyarakatan di suatu wilayah untuk menekan persebaran Virus Corona.
Maka untuk membantu masyarakatnya menjalankan kegiatan PSBB pihaknya telah memberikan bantuan anggaran sebesar Rp5 triliun serta akan disalurkan kepada masing-masing kepala keluarga sebanyak Rp500 ribu dengan rincian, sepertiga uang tunai dan dua pertiganya sembako.
"Nah itu yang sedang diverifikasi dan saya sangat berterima kasih banyak pihak yang bantu. Jadi kalau nanti ada miss sedikit dari data kan kuncinya ada di data. Siapakah mereka yang miskin baru oleh Covid-19 ini, itu pertanyaan penting yang sedang kita survei. Kita ada datanya tentulah harus kita membantu dengan seadil-adilnya," ujarnya.
Telah Sesuai dengan Kebijakan Presiden
Liputan6 2020 Merdeka.com
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menetapkan Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menekan angka penyebaran virus corona Covid-19. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2020 tentang PSBB Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona.
Dalam aturan itu, dikatakan bahwa pemerintah daerah (pemda) boleh membatasi pergerakan orang atau barang baik yang masuk ataupun keluar ke suatu wilayah. Namun, kepala daerah harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Menteri Kesehatan (Menkes) apabila menerapkan PSBB.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yakin Prabowo Menang, Ridwan Kamil Bicara Peluang Jadi Menteri Hingga Pemekaran Wilayah
Di Jawa Barat sendiri, semua target pemenangan Prabowo-Gibran hampir bisa terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kami Dapat Laporan Ada Rencana untuk Rusak Surat Suara Pemilu 2024
Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadwal Kampanye Prabowo-Gibran Selasa 30 Januari
Prabowo Subianto bertolak ke Sumedang, Jawa Barat, pada hari ke-64 kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca Selengkapnya