Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peduli Lingkungan, Kelompok Tani di Garut Bagikan Daging Kurban Pakai Besek Bambu

Peduli Lingkungan, Kelompok Tani di Garut Bagikan Daging Kurban Pakai Besek Bambu Kurban ramah lingkungan HKTI Garut. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gerakan ramah lingkungan baru-baru ini diterapkan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kabupaten Garut, Jawa Barat di tengah Hari Raya Iduladha 1442 H.

Di kesempatan itu, HKTI memanfaatkan besek yang terbuat dari anyaman bambu sebagai wadah daging saat didistribusikan kepada warga yang terdampak PPKM. Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan kurban ini bisa mengurangi penggunaan plastik maupun styrofoam.

"Titipan hewan kurban itu berasal dari pengurus HKTI, termasuk alumni dan komunitas warga yang punya kepedulian bagi pertanian di Garut," ujar Wakil Ketua HKTI Garut Rinandi Ria Rabu (21/7/2021) dilansir dari Liputan6.

Membantu Ringankan Beban Warga

kurban ramah lingkungan hkti garut

Kurban ramah lingkungan HKTI Garut

©2021 Merdeka.com

Rinandi mengatakan, adanya penerapan PPKM Darurat untuk memutus mata rantai Covid-19 cukup memberatkan masyarakat. Sehingga diharapkan datangnya momen Iduladha dan pembagian daging kurban bisa menekan angka penyebaran sekaligus upaya untuk meringankan beban warga terdampak.

Selain itu, datangnya momen kurban juga menjadi sarana untuk lebih dekat dengan masyarakat.

"Semakin banyak memberi, diharapkan semakin meringankan beban warga yang membutuhkan," kata dia.

Rinandi menambahkan, sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang advokasi petani, kehadiran HKTI diharapkan mampu menjembatani keluhan dan persoalan pangan di masyarakat.

"Kami hadir untuk petani dan warga di pedesaan," katanya.

Bisa Menggerakkan Ekonomi sekaligus Menjaga Lingkungan

Sementara itu, salah satu panitia kurban HKTI Kusmana mengatakan, penggunaan wadah besek bambu untuk hewan kurban diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah PPKM Darurat seperti sekarang.

Pihaknya pun sengaja memesan wadah bambu anyam tersebut dari pelaku UMKM besek di Jalan Mandalagi, wilayah Garut Kota.

Selain itu, HKTI juga berupaya memberikan contoh penggunaan bahan yang aman dan ramah bagi lingkungan, serta bisa didaur ulang.

"Kami lihat juga penggunaan besek ini ramah lingkungan dan mudah didaur ulang, bahkan bisa digunakan kembali untuk menyimpan bumbu dapur," kata pria 62 tahun itu.

Membagikan 500 Paket Daging Kurban

Adapun dalam pelaksanaan kurban itu, HKTI telah menyumbangkan satu ekor sapi dan tiga ekor domba yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak PPKM.

Disebutkan Kusmana, total ada 500 paket yang disalurkan kepada mereka yang berada di Desa Pesawahan, atau wilayah dekat kebun etalase HKTI Garut, kawasan Teras Gunung Guntur, Tarogong Kaler.

"Total ada sekitar 500 paket yang kami berikan bagi para mustahik (yang berhak menerima) di lingkungan sekitar," kata dia.

Salah satu petani di sana, Agun, mengaku terbantu akan adanya aktivitas kurban oleh HKTI, mengingat untuk hewan kurban jenis sapi tergolong jarang.

"Paling banyak domba, mungkin ini baru pertama kali, semoga HKTI tambah berkah," kata Agun.

Hal serupa juga disampaikan oleh petani lainnya bernama Yulianti. Menurutnya, pola pendekatan dengan pemotongan hewan kurban oleh HKTI dan Alumni IPB ini dinilai tepat, terlebih saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Di tengah PPKM saat ini jelas bantuan daging kurban ini sangat membantu," tandas Yulianti.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Mulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Layanan Penerbangan
Mulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Layanan Penerbangan

Dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya