Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Relawan Internasional, Sebagai Penghormatan atas Kontribusi para Sukarelawan

Hari Relawan Internasional, Sebagai Penghormatan atas Kontribusi para Sukarelawan Jakarta Clean Action. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Setiap 5 Desember, dunia memperingati Hari Relawan Internasional, atau International Volunteer Day. Hari Relawan Internasional pada 5 Desember ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1985.

Hari peringatan ini adalah sebuah kesempatan bagi relawan, dan organisasi relawan, untuk meningkatkan kesadaran, dan mendapatkan pemahaman atas kontribusi yang mereka berikan kepada masyarakat.

Hari Relawan Internasional ini juga dipandang sebagai kesempatan bagi para sukarelawan dan organisasi untuk merayakan upaya mereka, untuk berbagi nilai-nilai mereka, dan untuk mempromosikan kegiatan mereka di antara komunitas mereka, organisasi non-pemerintah (NGO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, otoritas pemerintah dan sektor swasta.

Setiap tahun, banyak orang rela menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka untuk membantu menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Ketika mereka menjadi sukarelawan, mereka membantu meningkatkan kehidupan orang lain. Dan ketika mereka menjadi sukarelawan, mereka juga mendapatkan rasa memiliki yang lebih besar terhadap satu sama lain.

Sejarah Hari Relawan Internasional

Dilansir dari futuready.com, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendirikan Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Volunteers (UNV) sejak tahun 1971. Hingga saat ini, PBB mengadvokasi peran relawan dalam pembangunan, serta diikutsertakan dalam proyek kemanusiaan maupun dalam penjaga perdamaian.

UNV sendiri adalah sebuah program yang mengadvokasi peran kesukarelaan dalam pembangunan untuk PBB. Untuk bisa menjadi bagian dari UNV, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, seperti usia, bahasa, pendidikan dan penempatan kerja.

Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 17 Desember 1985 melalui resolusi A/RES/40/212. PBB mengundang pemerintah dalam perayaan 5 Desember sebagai Hari Relawan Internasional untuk pembangunan ekonomi dan sosial, serta mendesak agar mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi penting dari pelayanan sukarela.

Hal ini diharapkan dapat merangsang banyak orang dari semua lapisan masyarakat untuk menawarkan diri mereka sebagai relawan. Semenjak saat itu, tanggal 5 Desember pun ditetapkan sebagai Hari Relawan Internasional.

Manfaat menjadi Relawan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sukarelawan adalah orang yang melakukan kegiatan kemanusiaan, dalam bentuk tenaga, pikiran, waktu, uang dan sebagainya, dengan kehendak diri sendiri tanpa adanya paksaan. Ini berarti bahwa siapapun yang terlibat dalam kegiatan sosial untuk menolong atau membantu orang lain melalui pikiran, waktu, uang dan tenaganya, dengan maksud untuk membuat lingkungan yang lebih positif dapat disebut sebagai seorang relawan.

gereja bersejarah di irak

©REUTERS/Abdullah Rashid

Ketika menjadi seorang sukarelawan, berarti seseorang rela memberikan waktu dan kemampuannya untuk membantu orang lain. Dan bagian kerennya, mereka melakukan hal tersebut benar-benar karena kesadaran dan tanpa mengharapkan kompensasi finansial.

Ya, uang tidak berarti apa-apa bagi para sukarelawan. Mungkin mereka melakukannya karena banyak alasan lain, tetapi yang utama adalah untuk membantu orang atau makhluk lain. Namun, bukan berarti seorang sukarelawan tidak mendapatkan apa-apa dari perbuatan mulianya tersebut.

Menjadi seorang relawan tidak hanya memberikan manfaat pada orang lain. Anda pun juga akan merasakan efek positif ketika berperan sebagai sukarelawan dalam membantu menjadikan lingkungan lebih baik.

Dalam rangka memperingati Hari Relawan Internasional, berikut akan kami sampaikan beberapa manfaat menjadi relawan, yang telah dirangkum dari thebalancesmb.com.

gereja bersejarah di irak

©REUTERS/Abdullah Rashid

Membangun Komunitas

Menurut Corporation for National & Community Service, Anda dapat memperkuat komunitas dan jaringan sosial saat menjadi sukarelawan. Anda bisa menjalin hubungan dengan orang-orang yang Anda bantu, dan Anda memupuk persahabatan dengan relawan lain.

Meningkatkan Sosialisasi

Secara sosial, manfaat menjadi sukarelawan muncul dengan cepat dan memiliki efek jangka panjang. Interaksi sosial meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Manfaat dari sosialisasi yang konsisten, seperti fungsi otak yang lebih baik dan risiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah. Anda juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Bangun Ikatan dan Ciptakan Teman

tim sar bersihkan material banjir bandang

©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Menjadi sukarelawan akan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara teman, keluarga, dan rekan kerja. Orang-orang membangun hubungan yang lebih dekat, koneksi yang lebih baik, dan keterikatan yang lebih kuat dengan orang-orang saat mereka bekerja sama. Jika Anda merasa membutuhkan koneksi yang lebih dalam dengan orang lain, cobalah menjadi sukarelawan. Hidup Anda mungkin juga akan menjadi lebih bahagia.

Mengembangkan Stabilitas Emosional

Depresi, Gangguan Stres pasca trauma, harga diri yang rendah, dan bahkan Gangguan Kompulsif Obsesif semuanya dapat diatasi dengan menjadi sukarelawan. Ketika orang dengan OCD, PTSD, atau masalah pengelolaan amarah menjadi sukarelawan, mereka merasa lebih terhubung dengan orang lain. Mereka memiliki tujuan, dan gejala gangguan mereka berkurang serta diiringi dengan fungsi sosial yang lebih baik.

berbagi makanan saat puasa di aljazair

©2020 RYAD KRAMDI / AFP

Menambah Pengalaman

Untuk anak-anak usia sekolah, menjadi sukarelawan membangun keterampilan sosial dan mengembangkan kesadaran. Pengalaman menjadi seorang relawan ini tentu berguna ketika seseorang akan memasuki lingkungan sosial yang baru. Mereka lebih siap dalam beradaptasi dan menghadapi budaya dan sosial yang mungkin berbeda dari apa yang pernah dapat.

Memberikan Prospek Kerja yang Lebih Baik

Catatan bahwa seseorang pernah aktif dalam kegiatan relawan juga menjadi nilai plus ketika kita hendak mencari pekerjaan. Memasukkan kegiatan relawan dalam lamaran kerja sering kali dapat menunjukkan keahlian dan bagaimana diri Anda, serta mengungkapkan keterbukaan terhadap kerja tim dan bakat dalam berinovasi.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.

Baca Selengkapnya
15 Desember Hari Teh Internasional, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

15 Desember Hari Teh Internasional, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

Peringatan Hari Teh Internasional untuk merayakan keunikan dan kesehatannya.

Baca Selengkapnya
11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya

11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?

Baca Selengkapnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya
8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya

8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya

Hari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.

Baca Selengkapnya
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Baca Selengkapnya