Gejala Jantung Bocor yang Jarang Disadari, Mulai dari Sesak Napas hingga Pingsan
Merdeka.com - Jantung bocor atau yang dalam bahasa medis disebut dengan istilah "heart valve regurgitation" adalah kondisi di mana katup jantung tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi aliran balik (regurgitasi) dari darah yang seharusnya mengalir keluar jantung, justru kembali ke dalam jantung.
Jantung sendiri terdiri dari empat katup, yaitu katup aorta, katup mitral, katup pulmonal, dan katup trikuspid. Masing-masing katup berfungsi untuk mengatur aliran darah keluar dan masuk ke jantung. Jika salah satu katup mengalami kebocoran, maka akan terjadi aliran balik dari darah yang seharusnya mengalir keluar jantung, sehingga mengurangi efisiensi kerja jantung.
Jantung bocor bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kelainan bawaan, infeksi, kerusakan jaringan katup jantung akibat penuaan, atau penyakit jantung koroner. Gejala jantung bocor juga bisa berbeda-beda tergantung dari seberapa parah kondisinya.
Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan apa saja gejala jantung bocor dan juga penyebabnya.
Gejala Jantung Bocor
Gejala jantung bocor bisa bervariasi tergantung dari seberapa parah kondisi tersebut. Beberapa gejala jantung bocor yang umumnya terjadi antara lain:
Sesak napas saat beraktivitas fisik atau saat berbaring. Gejala jantung bocor dapat menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik atau saat berbaring.
Merasa lelah atau lemas dengan cepat. Karena jantung bocor mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, maka pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh juga akan berkurang. Ini dapat menyebabkan kelelahan dan lemas.
Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau abdomen. Jantung bocor dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki atau perut, sehingga terlihat bengkak.
Nyeri dada atau tekanan di dada. Gejala jantung bocor dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan oksigen ke otot jantung dan kebutuhan oksigen oleh otot jantung. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada atau tekanan di dada.
Detak jantung yang tidak teratur atau cepat. Jantung bocor dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau cepat, karena jantung harus bekerja lebih keras untuk mengompensasi aliran balik darah yang terjadi.
Batuk kering terutama pada malam hari. Jantung bocor dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru, sehingga menyebabkan batuk kering terutama pada malam hari.
Kulit pucat atau kebiruan. Jika jantung bocor menjadi kondisi yang parah, maka pasokan oksigen yang tidak adekuat ke seluruh tubuh dapat menyebabkan kulit tampak pucat atau kebiruan.
Pusing atau mudah merasa pingsan. Jantung bocor dapat mengurangi aliran darah yang efektif ke otak, sehingga menyebabkan pusing atau mudah merasa pingsan.
Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi. Ketidakseimbangan antara pasokan oksigen ke otak dan kebutuhan oksigen oleh otak dapat menyebabkan kebingungan atau kesulitan untuk berkonsentrasi.
Pengobatan Jantung Bocor
Orang yang tidak mengalami gejala jantung bocor tidak memerlukan pengobatan. Namun, seseorang mungkin memerlukan pengobatan jika kondisi tersebut berpotensi menurunkan kualitas atau lamanya hidup mereka.
Dikutip dari laman Medical News Today, perubahan gaya hidup dan pengobatan mungkin cukup bagi orang yang mengalami gejala ringan. Dalam kasus yang lebih lanjut, dokter dapat merekomendasikan salah satu dari dua jenis operasi: yaitu perbaikan katup atau penggantian katup.
Perbaikan katup
Dokter mungkin akan menyarankan perbaikan katup jika seseorang memiliki gejala baru, atau jika gejala yang ada memburuk. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, seperti:
memperbaiki tutup katup memperbaiki struktur pendukung mengencangkan atau memperkuat dasar katup memasang stent untuk mencegah kebocoran untuk kebocoran katup mitral, yaitu dengan menanamkan perangkatPenggantian katup
Katup jantung pengganti dapat bersifat biologis, artinya terdiri dari jaringan manusia atau hewan, atau mekanis. Katup biologis tidak bertahan lama, tetapi katup mekanis mengharuskan seseorang untuk minum obat pengencer darah selama sisa hidupnya.
Ahli bedah dapat menanamkan katup dengan membuka rongga dada seseorang. Sebagai alternatif, penggantian katup aorta transkateter (TAVR) adalah teknik invasif minimal yang secara khusus membantu kebocoran katup aorta.
Untuk melakukan TAVR, seorang ahli bedah memasukkan katup baru ke dalam yang lama. Mereka dapat melakukannya dengan menggunakan kateter dengan balon, yang membawa katup pengganti ke tempat yang tepat di jantung. Metode lain melibatkan sayatan invasif minimal di dada dan mencoba masuk ke jantung melalui arteri atau ventrikel kiri.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan
Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.
Baca Selengkapnya7 Kesalahan yang Membuat Seseorang Rentan Mengalami Masalah Jantung
Masalah keseahatan jantung bisa mudah dipicu oleh berbagai hal di sekitar. Sejumlah kesalahan yang dilakukan bisa membuat hal ini jadi rentan terjadi.
Baca SelengkapnyaPenyebab Lambung Bocor yang Patut Diwaspadai, Ini Gejalanya
Lambung bocor merupakan kondisi ketika ada lubang pada dinding lambung. Hal ini bisa berakibat fatal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaPenyebab Bola Mata terasa Sakit, Jangan Diabaikan
Bola mata yang sakit terkadang bukan sekadar masalah ringan. Anda harus waspada dengan masalah pada penglihatan Anda.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca Selengkapnya