Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Demam Berdarah pada Bayi beserta Cara Pencegahannya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala Demam Berdarah pada Bayi beserta Cara Pencegahannya, Orang Tua Wajib Tahu Ilustrasi bayi. ©Pixabay/blankita_ua

Merdeka.com - Demam berdarah merupakan salah satu jenis penyakit yang sering muncul di tengah masyarakat. Penyakit ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegypty. Nyamuk jenis ini berkembang biak dalam cuaca yang hangat dan lembap pada genangan air. Maka tak heran jika kasus demam berdarah meningkat pada musim hujan.

Umumnya, seseorang yang terserang demam berdarah mengalami gejala seperti suhu badan yang meningkat, sakit kepala, nyeri sendi, mual, dan hilang nafsu makan. Jika tidak mendapat penanganan secara tepat, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti dengue shock syndrome (DSS).

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan pada golongan usia berapa pun, tak terkecuali bayi. Apalagi untuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun, mereka lebih rentan terserang demam berdarah. Oleh karena itu, para ibu sebaiknya peka terhadap gejala-gejala demam berdarah pada bayi agar sang buah hati bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk para ibu, artikel ini akan menjelaskan bagaimana gejala demam berdarah pada bayi serta cara untuk mencegah buah hati Anda agar tidak terinfeksi penyakit ini.

Gejala Demam Berdarah pada Bayi

Demam berdarah juga disebut “breakbone fever”, yang akan menggambarkan secara samar mengenai penyakit ini. Meskipun tidak benar-benar mematahkan tulang, demam tersebut bisa membuat Anda merasa seperti itu.

Dilansir dari mortein.co.in, demam berdarah muncul sekitar 4 hingga 6 hari setelah virus menginfeksi tubuh. Demam tetap berada di dalam tubuh selama sekitar 10 hari. Beberapa gejala demam berdarah pada bayi antara lain:

Mual Berdarah Sakit kepala, di mana kepala serasa mau pecah Demam tinggi mendadak Sakit di belakang mata Mimisan ringan Gusi berdarah Ruam kulit, yang muncul beberapa hari setelah demam Sakit pada tubuh, terutama di area otot dan persendian

ilustrasi bayi di dalam boks

©iStockphoto

Kadang-kadang, gejala demam berdarah pada bayi tidak terlalu menonjol sehingga demam berdarah pada bayi ini terkadang membingungkan orang tua. Dalam kasus yang jarang terjadi, demam berdarah muncul dalam bentuk yang lebih serius, yang dikenal sebagai Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Shock Syndrome (DSS).

Ini adalah kondisi yang bisa berakibat fatal. Bayi yang menderita DBD akan menunjukkan gejala secara teratur selama sekitar 2 hingga 7 hari. Setelah demam mereda, gejala demam berdarah pada bayi mulai memburuk dan menyebabkan gejala yang lebih serius seperti:

Pendarahan hebat Masalah gastrointestinal seperti sakit perut, muntah, dan mual Masalah pernapasan seperti kesulitan bernapas

Umumnya, gejala demam berdarah pada bayi lebih ringan terjadi pada bayi atau anak kecil dan pada mereka yang menderita demam berdarah untuk pertama kali. Anak-anak yang lebih tua, orang dewasa dan mereka yang pernah mengalami penyakit ini sebelumnya akan mengalami gejala yang sedang hingga parah.

Cara Mengatasi Gejala

Anda perlu waspada ketika muncul gejala berupa ruam yang disertai dengan demam pada bayi Anda. Jika anak Anda mengeluh tentang sakit tubuh seiring dengan kedua tanda tersebut, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter.

Sampai saat ini belum ada obat khusus untuk penyakit demam berdarah. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang akan membantu Anda melawan gejala dan demam, yang akan membantu menyembuhkan demam berdarah. Ingat juga untuk tidak memberikan pil antiinflamasi kepada anak karena akan memengaruhi trombosit darah bayi Anda. Bawa anak Anda ke rumah sakit, agar mereka bisa mendapatkan perawatan secepatnya.

Cara Mencegah Anak Terserang Demam Berdarah

Cara terbaik untuk melindungi bayi Anda dari ancaman demam berdarah adalah dengan membasmi nyamuk yang menyebarkan virus. Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang. Jadi, pastikan rumah Anda dan area sekitarnya bersih dan bebas dari genangan air atau tumbuhan yang membusuk.

Dilansir dari babycenter.in, Anda bisa melakukan pencegahan dengan cara memindahkan wadah kosong, seperti pot bunga atau wadah yang bisa menjadi tempat terkumpulnya air, terutama di musim hujan. Tambahkan beberapa tetes minyak tanah ke pendingin, saluran pembuangan terbuka, kolam kecil dan tempat-tempat lain di mana air cenderung terkumpul.

Bakar daun nimba dan batok kelapa serta sekam di luar ruangan juga dapat membantu mengusir nyamuk. Fumigasi rutin terutama di sekitar rumah dan lingkungan Anda juga bisa menjadi solusi untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk.Anda juga dapat mencoba hal berikut untuk melindungi buah hati Anda:

beri bayi Anda pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk mengurangi kulit yang terbuka beri bayi Anda pakaian berwarna terang, karena warna gelap menarik nyamuk gunakan pengusir nyamuk yang sesuai dengan usia gunakan kelambu saat tidur, termasuk saat tidur siang jika Anda belum memilikinya, pasang jaring nyamuk di jendela AC juga membantu mengusir nyamuk

Bayi berusia antara empat hingga 12 bulan, dan balita berusia antara tiga hingga lima tahun lebih rentan terkena demam berdarah parah daripada kelompok usia lainnya. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus segera membawanya ke rumah sakit.

Selain itu, demam berdarah dengue (DBD) biasanya berkembang pada orang yang sudah pernah menderita penyakit ini. Jadi, sangat penting untuk menerapkan upaya pencegahan.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah

Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah

Orangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.

Baca Selengkapnya