Merdeka.com - Sebuah rekaman yang memperlihatkan arogansi pengguna mobil baru-baru ini viral di media sosial.

Video tersebut menjadi sorotan lantaran dua orang penumpang yang terdiri dari pria dan wanita terlihat memaki petugas saat diputarbalikkan di pos penyekatan wilayah perbatasan antara Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/05/2021) lalu.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @nenk_update pada Minggu (16/05/2021) tersebut, penumpang wanita sempat menyebut kata-kata kasar dan mengaku memiliki keluarga polisi.

"Saya juga ada keluarga polisi, eh anjing lu ya" kata perempuan tersebut, sambil melihat ke arah petugas.

Namun berdasarkan penelusuran ternyata pengguna mobil tersebut sempat dua kali terjaring cegatan di pos sebelumnya, hingga akhirnya viral dengan memaki petugas yang berjaga. Berikut fakta-faktanya yang berhasil dirangkum merdeka.

Dua Kali Lolos Penyekatan

Sebagaimana dikabarkan di lapangan, diketahui jika pengendara minibus berwarna putih tersebut sempat terkena cegatan dua kali di pos penyekatan sebelumnya.

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif turut membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya saat dikonfirmasi, pengguna mobil berpelat B 1364 URW tersebut sempat dicegat di dua pos sebelumnya, namun tidak menggubris petugas yang berjaga.

Bahkan mobil tersebut tetap memaksa lewat, dengan menerobos jalur tikus di wilayah tersebut.

Sebelumnya Lukman menjelaskan, jika wanita dan pria di video tersebut merasa tidak terima karena disuruh putar balik karena berpelat luar daerah.

"Sebelumnya dia juga marah-marah pada petugas," terangnya kepada wartawan, mengutip dari Liputan6.

Sempat Memarahi Kapolsek Setempat

Dalam kesempatan itu, Lukman juga mengatakan jika pengguna mobil tersebut sempat memarahi Kapolsek setempat di pos penyetakan sebelumnya.

Ia mengatakan jika Kapolsek memilih tidak membalas cacian pengendara tersebut.

Disebutkan bahwa saat kejadian penumpang mobil sempat memvideokan petugas yang tengah melakukan pemeriksaan di mobil tersebut, kemudian hal yang sama dilakukan oleh seorang petugas jaga bernama Briptu Febio.

Lukman menambahkan, video yang direkam Briptu Febio merupakan bukti di lapangan bahwa petugas telah melaksanakan tugasnya sesuai prosedur.

"Pas pertama kali diminta putar balik di pos penyekatan yang dimarahi itu Kapolsek. Namun, Kapolsek memilih tidak membalas. Nah di pos kedua ini kembali marah-marah, anggota kami pun membuat video juga. Supaya jangan sampai nanti disangka anggota kami yang arogan padahal anggota kami sudah melakukan melaksanakan tugas sesuai SOP dan hanya memutar balikan saja," terangnya.

Meminta Maaf

©2021 Instagram @nenk_update/editorial Merdeka.com

Setelah viralnya kejadian tersebut, petugas kepolisian pun langsung mendatangi kediaman pengguna mobil tersebut untuk meminta klarifikasi. Tak berselang lama, wanita bersama pria yang menjadi pergunjingan hangat di media sosial itu pun akhirnya meminta maaf.

Ia pun mengaku menyesal telah memaki petugas dengan menyebut kata binatang, kemudian ia juga mengakui jika saat itu merasa khilaf.

"Saya sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak sudah berkata kasar, Insyaallah akan menjadi pelajaran bagi saya, dan bapak bisa memaafkan apa yang sudah saya sampaikan ke bapak," katanya saat konferensi pers di Polres Sukabumi, Minggu (16/5/2021).

Imbauan Petugas

Lukman menambahkan agar pengguna jalan bisa turut menaati peraturan pemerintah terkait pengendalian penyebaran Covid-19. Menurutnya saat ini pandemi masih belum berakhir dan dibutuhkan kerja sama seluruh pihak agar kasus Corona bisa dikendalikan.

"Pemerintah sudah melakukan imbauan, pembatasan tempat wisata, melarang mudik, kami itu sayang kepada masyarakat. Kami tidak mau mereka tertular, karena dalam kondisi seperti ini kita tidak tahu siapa yang terinfeksi virus Covid-19," ucap dia.