Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DIY Berstatus PPKM Level 2, Sultan HB X Ingatkan Warga Kasus Masih Fluktuatif

DIY Berstatus PPKM Level 2, Sultan HB X Ingatkan Warga Kasus Masih Fluktuatif Sri Sultan Hamengku Buwono X. ©ANTARA/Luqman Hakim

Merdeka.com - Pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini menjadi wilayah yang mengalami penurunan dari level 3 menjadi level 2. PPKM level 2 ini mulai berlaku sejak 19 Oktober hingga 1 November 2021 dengan adanya beberapa kebijakan yang dilonggarkan.

Berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) DIY Nomor 31/INSTR/2021 tentang PPKM Level 2 Corona Virus Disease di DIY, aturan yang kembali dilonggarkan yakni pelaksanaan resepsi atau takziah dapat diadakan dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas ruangan dan tidak menerapkan makan di tempat.

"Pusat perbelanjaan dan rumah ibadah diizinkan buka dengan kapasitas 75%, bioskop boleh dikunjungi dengan kapasitas maksimal 70%, destinasi wisata diizinkan beroperasi dengan kapasitas pengunjung 25%, rumah makan maksimal 50%. Kegiatan seni, budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan juga diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen, Selain itu, anak usia di bawah 12 tahun boleh masuk ke dalam mal, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata," jelas Ingub tersebut.

Penurunan level PPKM dengan beberapa kebijakan yang dilonggarkan tersebut tentu menjadi angin segar bagi perekonomian di DIY. Namun, di sisi lain muncul kekhawatiran terjadi lonjakan kasus kembali. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan masyarakat bahwa kasus penularan masih fluktuaktif sehingga tetap harus waspada dan tetap menjaga penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Tetap jaga protokol kesehatan karena bagaimanapun kondisi masih fluktuatif," kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dilansir Antara, Selasa (19/10).

Sri Sultan HB X juga mengingatkan masyarakat tetap menahan diri untuk tidak bepergian. Ia menyarankan untuk tetap berada di rumah jika bukan keperluan mendesak.

"Kalau tidak perlu (keperluan mendesak), tidak usah pergi," ujar Raja Keraton Yogyakarta ini.

Keputusan pemerintah pusat untuk menurunkan level PPKM di DIY menjadi level 2 ini juga mendapat tanggapan dari Epidemiolog UGM, Bayu Satria. Sama halnya dengan Sultan HB X, ia mengingatkan masyarakat tetap perlu waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, situasi yang relatif kondusif untuk beraktivitas di tempat umum bisa dinikmati secara berkelanjutan apabila masyarakat menjalankan peran masing-masing dalam penanganan Covid-19.

“Masyarakat perlu diberi pemahaman dan edukasi bahwa kondisi seperti sekarang ini tanggung jawab semuanya. Kalau ingin seperti ini terus bisa keluar rumah dengan tetap pakai masker ya mau divaksinasi, disiplin pakai masker, mau diperiksa jika jadi kontak erat,” terangnya, dilansir dari laman resmi UGM.

Ia pun menegaskan kembali jika masyarakat tak mau divaksin dan tak patuh menjalankan protokol kesehatan 5M seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas akan berisiko terjadi peningkatan kasus kembali.

“Jika masyarakat tidak mau mematuhi itu semua ya menjadi risiko mereka juga kalau sampai DIY kembali naik level risikonya dan banyak yang ditutup lagi,” kata Bayu.

Selain itu, sejalan dengan penyesuaian level PPKM, menurutnya pemerintah juga perlu berupaya melakukan evaluasi langkah 3T yang sudah dapat berjalan dan yang belum berjalan ketika terjadi gelombang kedua, serta menyiapkan infrastruktur dan SDM jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus seperti sebelumnya.

(mdk/anf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota
Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota

Dalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.

Baca Selengkapnya
Jadwal Kampanye Capres-Cawapres 22 Januari 2024: Prabowo ke DIY, Gibran Keliling Jateng
Jadwal Kampanye Capres-Cawapres 22 Januari 2024: Prabowo ke DIY, Gibran Keliling Jateng

Prabowo-Gibran dijadwalkan menyambangi sejumlah titik di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pasutri di Yogyakarta Diduga Diculik dan Dianiaya Terkait Utang, Kasus Ditangani Polda DIY dan Polda Metro Jaya
Pasutri di Yogyakarta Diduga Diculik dan Dianiaya Terkait Utang, Kasus Ditangani Polda DIY dan Polda Metro Jaya

Korban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Diputusin Gara-Gara Rumah Kayak Gubuk, Cewek ini Tunjukkan Isi Sebenarnya Auto Bikin Syok
Diputusin Gara-Gara Rumah Kayak Gubuk, Cewek ini Tunjukkan Isi Sebenarnya Auto Bikin Syok

Dari luar, rumah itu terlihat sederhana dan seperti rumah panggung. Akan tetapi setelah masuk ke dalam, rumah itu tertata rapi bergaya minimalis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X

Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).

Baca Selengkapnya