Merdeka.com - Salah satu ruang kelas MTs Ar Ribathiyah di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, terpantau amblas sedalam lima meter. Disebutkan penyebab longsornya tanah bangunan itu diduga karena gempa 5,5 magnitudo, yang mengguncang Lebak pada Jumat (4/2) lalu.

“Awalnya retakan-retakan aja di tembok, kita juga tidak curiga bakal seperti ini, karena retakan tadi dianggap biasa ya” terang Kepala Sekolah MTs Ar Ribathiyah, Nasrudin, mengutip YouTube Fokus Indosiar (6/2)

Parah Usai Gempa

©2022 YouTube Fokus Indosiar/Merdeka.com

Nasrudin mengungkapkan, kondisi amblas di sekolahnya memang sudah terjadi sebelum bencana gempa Jumat sore lalu. Namun keadaannya makin parah usai terjadi guncangan, hingga tanah di bangunan tersebut mengalami longsor.

Adapun kondisi curah hujan yang tinggi, serta labilnya tanah usai bencana longsor dua bulan sebelumnya juga memperparah keadaan hingga membuat area bangunan di kawasan tersebut bergeser.

“Untuk parahnya sih setelah gempa ya, untuk sebelum-sebelumnya sih mungkin tidak terlalu besar amblasnya” lanjut Nasrudin

Kegiatan Belajar Mengajar Dilaksanakan Bergantian

©2022 YouTube Fokus Indosiar/Merdeka.com

Beruntung saat kejadian, kondisi ruang kelas berkapasitas sekitar 40 orang siswa itu sedang dalam keadaan kosong dan tidak ditempati sejak tiga bulan ke belakang.

Akibat peristiwa itu sistem belajar mengajar tatap muka (PTM) masa pandemi Covid-19 di sana terganggu. Proses pembelajaran sendiri akan dilakukan secara bergiliran, dengan pembagian kelas 10 dilaksanakan pada pagi hari, sedangkan kelas 11 dan 12 akan dilakukan pada siang hari.

Pihak sekolah sendiri berharap adanya perhatian dari pihak terkait, agar proses belajar dari para siswa bisa kembali berjalan normal.