Dinkes Sebut Remaja Bandung Banyak yang Idap Diabetes, Ini Fakta-Faktanya
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat banyak anak muda di wilayahnya yang terdeteksi penyakit diabetes melitus. Bahkan dalam satu tahun terakhir, penderitanya kian bertambah di tipe 1 dan tipe 2.
Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Bandung, dr. Intan Annisa, turut membenarkan adanya lonjakan kasus ini dan pihaknya langsung melakukan penanganan dengan cara jemput bola ke masyarakat.
“Setiap penduduk berhak atas skrining gratis itu setahun sekali. Cuma mungkin banyak yang belum tahu ada program itu. Makanya kita terus sosialisasikan program skrining gratis ini kepada masyarakat agar lebih banyak yang sadar,” kata Intan, mengutip laman Pemkot Bandung, Selasa (28/2).
Angka Dibetes Melitus Tinggi
©2022 flickr
Berdasarkan catatannya, terdapat remaja dengan berbagai umur yang terdeteksi menderita diabetes melitus.
Untuk di tahun 2021, terdapat 9 orang remaja di bawah 15 tahun yang mengidap penyakit gula tipe 1. Kemudian rentang 15 sampai 19 tahun, jumlahnya 2 orang dengan tipe 1 dan 9 orang tipe dua.
Kemudian di tahun 2022, terjadi peningkatan dengan 9 orang pengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2 sebanyak 44 orang dengan usia di bawah 15 tahun. Lalu di usia 15 – 19 tahun, tercatat ada 24 remaja pengidap diabetes melitus tipe 1 dan 37 orang di tipe 2.
Lakukan Skrining Masif
Dalam penanganan ini, pihak Dinkes turut melakukan skrining ke sekolah-sekolah dan institusi pendidikan.
“Untuk sekolah sendiri dijatahi skrining satu tahun sekali. Tapi setiap bulannya bergilir agar semua sekolah bisa diperiksa,” katanya.
Selain itu, di pusat keramaian dan kantor juga dilakukan skrining massal sebagai bentuk pencegahan penyakit berbahaya tersebut.
“Pada bulan-bulan ini teman-teman puskesmas lebih gencar lagi lakukan skrining terintegrasi. Bukan hanya penyakit tidak menular tapi juga mata, jiwa, itu dimasifkan lagi. Alhamdulillah bukan hanya ke sekolah, kantor, bahkan di pusat perbelanjaan,” ucapnya.
Minta Restoran Tampilkan Kandungan Kalori di Menu Makanan
Dalam melakukan skrining massal ini, pihak Dinkes bersama puskesmas juga melibatkan kader remaja sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat kalangan muda.
“Makanya kita biasa libatkan para kader kesehatan remaja untuk ikut dengan harapan mereka mampu mengedukasi teman-teman sebayanya,” kata dia lagi.
Dirinya berharap jika restoran-restoran yang ada di Kota Bandung bisa menaruh perhatian terhadap kasus diabetes melitus di kalangan remaja. Salah satu caranya adalah dengan menuliskan jumlah kalori, gula dan komposisi di menu yang disajikan.
“Ini mengandung sekian kalori, setara dengan Anda berlari sekian menit. Bukan tidak boleh dikonsumsi, tapi semua orang jadi tahu dan peduli untuk membatasi konsumsi makanan tersebut. Serta perlu dibarengi dengan olahraga dan aktivitas yang sesuai. Istilah para spesialis penyakit dalam itu: jamu gendong (jaga mulut, banyakin gerak dong),” terangnya.
Cara agar Terhindar dari Diabetes Anak
Terdapat sejumlah cara yang disampaikan Dinkes untuk mencegah penyakit tersebut, seperti menjalankan kembali kantin sehat, lalu membawa bekal sendiri dari rumah dan memantau kesehatan anak-anaknya setiap satu tahun sekali.
Selain itu bisa juga dengan menjauh asap rokok, diet sehat, batasi konsumsi gula maksimal empat sendok makan sehari, rajin berolahraga dan membaca komposisi serta angka kecukupan gizi di produk makanan yang dibeli.
“Bisa juga diakali dengan mengajak anak untuk rutin membawa bekal dari rumah karena kalau masakan rumahan bisa lebih terpantau komposisinya. Untuk keluarga yang memiliki anak remaja agar dapat memeriksakan kesehatan anak mereka secara berkala, setahun sekali, bisa di sekolah atau puskesmas,” kata dia.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaMengenal Prediabetes dan Gejalanya, Peringatan Diabetes yang Tak Boleh Diabaikan
Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Baca Selengkapnya9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Jangan Diabaikan
Diabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit. Tanda-tanda yang muncul mungkin tampak biasa, tapi jangan disepelekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu
Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI: Penyakit Terbanyak Petugas KPPS di Jakarta Adalah Penyakit Bawaan
Berbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.
Baca Selengkapnya7 Buah Penurun Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Beberapa jenis buah memiliki kandungan baik untuk kontrol gula darah.
Baca SelengkapnyaSegera Diterapkan di 2024, Ketahui Pentingnya Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.
Baca Selengkapnya10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi
Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.
Baca Selengkapnya8 Tips Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Perbanyak Asupan Serat
Makan sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi kesehatan.
Baca Selengkapnya