Merdeka.com - Aksi arogan kepolisian terjadi di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin, (25/05). Berawal dari kegiatan pengamanan di Pos Pengawasan PSBB di wilayah tersebut, seorang anggota polisi yang berjaga bernama Bripka Rizal berupaya menegur polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) berinisial H yang tidak menggunakan masker saat mengendarai mobil.

Merasa tidak terima dengan arahan Bripka Rizal, oknum polisi yang bertugas di Polrestabes Bandung tersebut lantas emosi dan mengajak berkelahi. Dirinya juga menanyakan perihal status angkatan sembari berkata kasar kepada para petugas yang sedang melakukan penjagaan di sekitar lokasi pengamanan PSBB Kecamatan Ciparay.

Hampir Menabrak Kendaraan Lain

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Dilansir dari Liputan6, oknum polisi berinisial H tersebut lantas memacu kendaraan saat berupaya diberhentikan oleh Bripka Rizal, namun kendaraan Fortuner bernopol D 1087 TI yang dikendarai oknum H berupaya kabur dengan memacu kecepatan dan hampir menabrak kendaraan lain di depannya.

"Betul ada kejadian seperti itu, tadi mungkin dia lagi buru-buru, salah paham," kata Kapolsek Ciparay AKP Suyatno saat dikonfirmasi oleh wartawan.

Hendak Berkunjung ke Rumah Orang Tua

Sementara itu di lain kesempatan, Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya juga membenarkan jika Bripka H yang ngamuk saat ditegur di pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Bandung adalah anggotanya. Pada saat kejadian, Bripka H berencana mengunjungi orang tuanya untuk bersilaturahmi lebaran.

"(Berencana) berkunjung ke orangtuanya," kata Ulung soal video polisi ngamuk yang viral, Bandung, seperti dilansir Antara.

Merupakan Anggota Satlantas (Satuan Polisi Lalu Lintas)

Ulung mengungkapkan jika oknum polisi H adalah anggota dari Satlantas Polrestabes Bandung yang sedang tidak bertugas dan tidak mengenakan pakaian dinas saat kejadian peneguran tersebut berlangsung.

"Yang bersangkutan (Bripka H) sedang lepas dinas atau tidak bertugas saat itu," kata U

Sudah Ditangani Polrestabes Bandung

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Oknum polisi arogan berinisial H tersebut kini sudah ditangani oleh Polrestabes Bandung dengan mencatat identitasnya, termasuk tempatnya bertugas. Menurutnya, oknum polisi H itu sudah dilaporkan.

"Sekarang sudah ditangani tempatnya berdinas, sudah dilaporkan," katanya.

Dimutasi Jabatan

Informasi terkini yang diterima oleh Merdeka.com, oknum polisi berinisial H tersebut kini telah ditangani oleh Polda Jawa Barat dan telah dimutasi dari jabatan sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga via Liputan6.

"Bapak Kapolda Jabar menaruh perhatian khusus terhadap perilaku oknum anggota Polrestabes Bandung tersebut dengan tidak memberikan toleransi, dengan berdasarkan Keputusan Kapolda Jabar Nomor: KEP/ 681/V/2020 tanggal 25 Mei 2020, yang bersangkutan dimutasikan dari Satlantas Polrestabes Bandung ke Yanma Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar," ucap Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga.

Menurut Erlangga, Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi juga meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi H atas kejadian tersebut kepada masyarakat karena tidak memberikan contoh yang teladan dalam menjaga ketertiban saat PSBB berlangsung.

"Pak Kapolda menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perilaku tidak terpuji oknum Polri atas nama Bripka HI, serta tidak mentolerir terhadap perbuatan tersebut dan Bripka HI dipindahtugaskan dari Satlantas Polrestabes Bandung menjadi anggota Yanma Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan," jelas Erlangga