Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digunjing Miskin, Keluarga di Tapanuli Selatan Ini Pilih Pindah ke Hutan

Digunjing Miskin, Keluarga di Tapanuli Selatan Ini Pilih Pindah ke Hutan Keluarga miskin di Tapanuli Selatan pindah ke hutan. ©2021 Kanal Youtube Cerita di Balik Layar/ Merdeka.com

Merdeka.com - Tetangga seharusnya jadi saudara terdekat. Bukannya rukun, tetangga Sila, warga di Tapanuli Selatan ini, malah menggunjing keluarganya. Karena gunjingan itu, Sila bersama suami dan keduanya anaknya terpaksa pindah ke hutan.

Usut punya usut, keluarga tersebut merasa malu lantaran para tetangga selalu menyebut keluarganya sebagai keluarga miskin. Mirisnya, keluarga Sila juga tidak menerima bantuan sama sekali dari pemerintah, selama pandemi Covid-19.

Tanpa pikir panjang, ia bersama keluarganya memilih hutan sebagai tempat tinggal barunya. Hutan ini berada di kawasan Desa Sipangko, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Saat ditemui wartawan pada akhir tahun 2020 lalu, Sila menceritakan pengalamannya selama tinggal di hutan. Lantas bagaimana kondisi keluarga tersebut setelah pindah? Berikut informasinya seperti dikutip dari Kanal Youtube Cerita di Balik Layar:

Sudah Empat Bulan Tinggal di Hutan

keluarga miskin di tapanuli selatan pindah ke hutan©Kanal Youtube Cerita di Balik Layar

Informasi dari kanal tersebut menceritakan, jika Sila sudah empat bulantinggal di tengah hutan. Walau harus tidur beratapkan gubuk, beralas tikar, dan dikelilingi semak dan pepohonan, dirinya merasa nyaman. Alasannya, karena tak ada lagi warga yang menggunjing keluarganya.

“Kurang lebih empat bulan di sini, merasa nyaman saja tinggal dan menetap di hutan walaupun hanya tidur dengan tikar daripada saya dan keluarga jadi omongan tetangga,” kata Sila.

Tidak Terlalu Berharap Kepada Pemerintah

Dalam kesempatan itu, dirinya mengatakan bahwa sejak awal pandemi Covid-19,  keluarganya belum pernah tersentuh bantuan sama sekali. Walau begitu, ia mengaku tak terlalu mengharapkan bantuan tersebut.

“Lebih baik saya di sini, daripada di kampung saya dan keluarga jadi omongan dan tidak mendapat apa-apa. Mudah mudahan pemerintah bisa memberikan bantuan kepada keluarga miskin secara merata,” tambahnya.

Tanggapan Pihak Desa

Fachruddin Harahap selaku Kepala Desa Sipangko membenarkan bahwa keluarga tersebut saat ini mengungsi ke hutan. Menurutnya, keluarga Sila memang belum tercatat sebagai penerima bantuan karena tidak memiliki kartu keluarga.

Kendati demikian, pihaknya akan berupaya memperjuangkan bantuan kepada keluarga Sila agar mendapatkan subsidi Covid-19 di tahun 2021 ini.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya