Diduga Karena Pilkada, Calon Kades Klapanunggal Bogor Diserang Senjata Tajam
Merdeka.com - Menjelang datangnya pemilihan umum kerap ditemukan suhu politik yang memanas di suatu wilayah, tak terkecuali di Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat. Di mana kecamatan tersebut seorang calon kepala desanya diserang oleh orang bersenjata tajam.
Seperti dikutip dari Liputan6, Ade Gonon merupakan kandidat kepala desa di Kecamatan Klapanunggal yang diserang oleh seorang pria di rumahnya. Ia menuturkan kejadian itu berlangsung saat sedang menerima tamu pada Senin (6/10/2020) lalu.
Dalam kejadian penyerangan tersebut, pelaku berhasil melukai anggota keluarga Ade, yakni Lutfi (22), Andres (25), dan Fatimah (60) yang merupakan sang mertua.
Kronologis Kejadian
Ketika Ade sedang mengobrol bersama tamunya, tiba-tiba dari luar rumah seorang pria datang ke kediamannya sembari menenteng celurit, bersama tiga orang lainnya yang berjaga-jaga di depan rumahnya.
Hingga akhirnya seseorang yang posisinya dekat dengan Ade langsung mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah calon Kades di Klapanunggal itu.
"Leher saya sempat disabet celurit. Tapi alhamdulillah saya masih dilindungi oleh Allah. Leher saya tidak apa-apa," papar Ade.
Menyerang Secara Membabi Buta
©2015 Merdeka.com
Selain menyerang Ade dan keluarganya, pria bersenjata tajam tersebut juga merusak kaca di rumahnya. Ketika itu dirinya berupaya melindungi diri dengan mengangkat meja.
"Saya melindungi diri cuma pake meja. Saya sempat tarik anak saya. Anak saya yang nomor dua tangannya kena bacok, satu lagi luka di kepala. Mertua saya juga kaki kirinya dibacok," ungkapnya.
Diduga Karena Pilkada
Sebelumnya menurut Ade, beberapa pelaku bersenjata telah terlihat bolak-balik di depan rumahnya sejak sore hari, bahkan hal tersebut turut disaksikan warga lainnya.
Ade mengungkapkan jika di antara ketiga orang yang menunggu di dekat mobil terdapat seorang Sekretaris Desa (sekdes) yang ikut berjaga. Setelah melakukan penyerangan secara brutal di rumahnya, kelompok tersebut pun akhirnya kabur.
"Saksi yang melihat banyak. Ada satu mobil, di dalam ada lebih dari tiga orang. Bawa pasukan, di belakang mobil itu ada banyak orang juga. Sekdes, nunggu di sana," terangnya. Ia menduga jika kejadian tersebut ada kaitannya dengan pelaksanaan Pilkades di Klapanunggal yang akan dialksanakan pada Desember 2020 mendatang. Kendati demikian, ia tidak menyebut secara pasti terkait persoalan apa yang sedang terjadi.
"Saya minta tolong kepada pihak berwajib, jangan tebang pilih. Padahal cara berpolitik kami santun. Tapi pihak lawan selalu mengintimidasi, selalu melakukan kekerasan," terangnya.
Berhasil Ditangkap
Sementara itu, pasca kejadian pembacokan pihak kepolisian dari Polres Bogor berhasil menangkap pelaku penyerangan berinisial GLS yang sebelumnya telah diamankan warga beserta tim sukses Ade.
Namun kedua pelaku lain masih diburu oleh pihak kepolisian karena berhasil kabur dengan memanjat pagar lalu melewati sawah di sekitar kediaman Ade.
Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti sajam yang digunakan tersangka.
"Betul seorang pelaku GLS berhasil ditangkap," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Rabu (7/10/2020).
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyidikan serta melakukan pengembangan terkait motif pelaku penyerangan terhadap calon kepala desa di Klapanunggal tersebut.
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Reskrim Polres Bogor dan sampai saat ini masih dalam penyelidikan," kata dia.
Situasi Sudah Aman
Kapolsek Klapanunggal AKP Fadli Amri menyatakan jika saat ini kejadian di sekitar kediaman rumah Ade sudah kembali kondusif. Menurutnya, pihak kepolisian tidak berjaga baik di rumah pelaku maupun korban.
Ia megimbau agar masyarakat bisa mengawal dan saling mengayomi agar bisa selalu normal.
"Situasi sudah kondusif. Semua kita ayomi bersama," kata dia.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaKata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep ternyata pernah membocorkan wacana istrinya, Erina Gudono maju sebagai calon Bupati di Pilkada Sleman.
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca Selengkapnya