Merdeka.com - Kejadian yang menampilkan pemotor masuk tol dan berbonceng tiga baru-baru ini menghebohkan jagat maya. Dalam video itu, terlihat tiga orang remaja putri mengendarai motor tanpa mengenakan helm, dan mengalami kecelakaan di jalur cepat, Jalan Tol Jakarta – Cikampek.

Dalam video yang diunggah oleh pengguna Facebook, Emmanuel Alvino pada Minggu (30/8) kemarin, memperlihatkan pengendara bonceng tiga tiba-tiba bergeser ke arah jalur tiga dan memotong ke jalur dua.

Akibatnya, remaja bonceng tiga ini terjatuh karena bersenggolan dengan kendaraan lain yang sedang melaju kencang.

Masuk Melalui Gerbang Tol (GT) Bekasi Timur Arah Cikampek

Facebook emmanuel.alvino.3 ©2020 Merdeka.com

Mengutip dari laman Antara, kejadian tersebut terjadi pada Minggu siang (30/08) sekitar pukul 14.30 WIB. Ketiganya diketahui masuk jalan tol melalui Gerbang Tol (GT) Bekasi Timur menuju ke arah Cikampek, Jawa Barat.

Kemudian, pengendara putar balik ke arah Jakarta hingga mengalami kecelakaan di Km 8 B Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

"Kecelakaan itu melibatkan satu unit sepeda motor yang dikendarai tiga orang dengan mobil SUV Pajero," ujar Widiyatmiko Nursejati selaku General Manager Representative Office 1 Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division.

Merasa Panik Karena Dikejar Mobil Tak Dikenal

Facebook emmanuel.alvino.3 ©2020 Merdeka.com

Widi menuturkan dalam keterangan tertulisnya, ketiga remaja putri tersebut mengaku panik, lantaran merasa dikejar oleh kendaraan tak dikenal di arah belakang.

"Mereka terjatuh usai menyenggol kendaraan Pajero di lajur 4. Berdasarkan kronologis dan keterangan pengendara motor, yang bersangkutan panik karena merasa dikejar mobil tidak dikenal," imbuhnya.

Ditindak Tegas

Facebook emmanuel.alvino.3 ©2020 Merdeka.com

Sementara itu, terkait kejadian kecelakaan itu, ia menegaskan bahwa jalan tol dibuat bukan untuk kendaraan roda dua. Pihaknya akan menindak tegas pengendara roda dua yang nekat masuk ke jalan tol.

"Akan berbahaya sekali jika motor masuk ke dalam jalan tol karena jalan tol didesain untuk kecepatan tinggi. Rambu-rambu larangan masuk telah kami pasang di setiap akses masuk tol,” tegas Widiyatmiko.

"Satgas Kamtib hingga Patroli Jalan Raya (PJR) dan akan dikenakan tindakan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku," tandanya.