Merdeka.com - Sejak pandemi virus corona menyebar keseluruh penjuru dunia dan kasusnya terus meningkat. Akibatnya, pemerintah membuat banyak kebijakan baru, salah satunya belajar dari rumah.

Namun, dalam penerapannya, tidak semua siswa dapat menerapkan proses pembelajaran daring dengan baik. Seperti yang dialami seorang siswi dari Malaysia ini.

Dilansir dari laman World of Buzz, pelajar Malaysia ini rela berpanas-panasan di jalanan yang kotor untuk mendapatkan sinyal internet stabil.

Perjuangan Heliyana

Dalam salah satu unggahan di akun Facebook SMK Tinggi Sarikei, diceritakan perjuangan seorang murid, Heliyana. SMK Tinggi Sarikei sendiri adalah sekolah menengah nasional yang berlokasi di daerah Sarikei, Sarawak, Malaysia.

Heliyana merupakan gadis berusia 13 tahun yang harus berjuang melawan keterbatasan teknologi untuk sekolah. Dari foto itu, Heliyana terlihat duduk di tengah jalanan berdebu sambil menatap handphone dan bukunya.

Bukan tanpa alasan, Heliyana melakukan itu untuk menyelesaikan ujiannya. Ia harus menahan panasnya terik matahari sambil menyimak pembelajaran online.

©2020 Merdeka.com /Facebook SMK Tinggi Sarikei - STS

Soal dan Jawaban Lewat SMS

Ternyata Heliyana bukan satu-satunya siswa yang menghadapi masalah serupa di SMK Tinggi Sarikei. Lebih dari 20 siswa dari jumlah 850 siswa menghadapi kesulitan yang sama saat mencoba menerapkan e-learning dalam proses pembelajaran.

Bahkan, ada seorang siswa yang tidak memiliki smartphone dan hanya memiliki telepon biasa. Akibatnya, para siswa tersebut mendapatkan soal ujiannya hanya melalui SMS.

©2020 Merdeka.com /Facebook SMK Tinggi Sarikei - STS

Komentar Netizen

Unggahan sekolah di Negeri Jiran ini menarik banyak komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang memberi dukungan bagi para siswa yang harus menghadapi keterbatasan.

"While we admire her and we forgot the real issue. Internet access in rural area," tulis MU Ha SA.

"Try your best," tulis pemilik akun bernama Dina Mawa.

©2020 Merdeka.com /Facebook SMK Tinggi Sarikei - STS