Merdeka.com - Kuningan memiliki segudang kuliner khas menggugah selera. Sebut saja tahu lamping, rujak kangkung hingga peyeum ketan. Namun di kota ber-ikon kuda putih ini ternyata ada kuliner khas lain yang jarang diketahui, yakni nasi kasreng.

Sepintas, kuliner unik ini mirip seperti nasi tumpeng, dengan bentuk yang runcing dan mengerucut. Namun dari segi ukuran, nasi kasreng memiliki bentuk yang lebih kecil dan hampir serupa dengan porsi nasi kucing khas daerah Jawa Tengah dan Jogja.

Bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Luragung, menu makanan ini biasa tersaji. Nasi kasreng ini juga sangat cocok dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Lantas bagaimana kelezatan nasi kasreng? Berikut beberapa potretnya kuliner khas Kuningan, Jawa Barat ini.

Memilih Lauk Pauk Sesuai Selera

©2021 Instagram @@nasikasrengberingin/Merdeka.com

Nasi kasreng diketahui merupakan salah satu kuliner dengan penyajian unik. Bagaimana tidak, selain memiliki bentuk mirip tumpeng berbungkus kertas nasi, makanan tersebut juga biasa disajikan dengan beragam menu yang bisa dipilih sendiri.

Sejumlah menu yang biasa tersedia sebagai pendamping nasi kasreng adalah telur dadar/balado, ikan lele, ikan mujair, ulukutuk leunca, terung balado, buntil (sayur daun singkong), hingga sambal goreng kentang.

“Nasi kasreng sendiri bisa dimakan dengan ikan lele, ikan mujair, buntil hingga sayuran mentah yakni tauge dan selada,” seperti disebutkan seorang food vlogger di kanal Youtube Info Bacan.

Ditaburi Udang Rebon/Ebi

©2021 Instagram @warkop_omjin/Merdeka.com

Keunikan lainnya nasi kasreng, yaitu taburan udang rebon atau ebi yang bercita rasa gurih. Udang rebon ini sangat lazim jadi pendamping lauk pauk utama makanan yang sudah tenar sejak tahun 1970-an itu.

Salah seorang penjual nasi kasreng di warung Genah Manah asal Cisanggarung, Luragung, Atin mengungkapkan jika nasi kasreng memang memiliki ciri khas utama di taburan udang rebon dan tauge mentahnya.

“Jadi nasi kasreng itu memang tidak ada singkatannya, hanya terdiri dari udang rebon, sambal, lalaban serta gorengan. Sisanya hanya menu tambahan,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Chi Kosasih.

Seporsi Hanya Rp3.000

©2021 Instagram @nasikasrengluragungceuiyan/Merdeka.com

Adapun satu porsi nasi tanpa lauk di warung Genah Manah tersebut dibanderol sebesar Rp3.000 saja. Sedangkan untuk lauk lain harganya bervariasi, seperti puyuh goreng Rp20 ribu, termasuk menu pepes (jamur, dan ikan) dipatok Atin Rp4.000.

“Satu porsi nasi di sini dijual Rp3.000, burung puyuh goreng Rp20.000, gorengan Rp2.000 dapat tiga,” ujarnya saat dikonfirmasi.