Merdeka.com - Mata merupakan salah satu anggota tubuh yang amat sangat penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Sebagai indera penglihatan, mata merupakan jalur informasi utama dari panca indera, juga merupakan organ indera yang kompleks, peka terhadap cahaya, terdiri dari suatu lapisan sel-sel reseptor, suatu sistem optik yang terdiri dari kornea, lensa, akuos humor, korpus vitreum. Organ indera yang berfungsi untuk memusatkan cahaya pada reseptor dan sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.

Meskipun fungsinya sangat vital, tetapi masih banyak orang yang cenderung abai akan kesehatan mata. Mata yang cenderung tidak dijaga kesehatannya dapat memicu berbagai masalah penglihatan salah satunya adalah astigmatisme atau silinder. Penyebab umum dari astigmatisme adalah kelainan bentuk kornea, baik itu bentuk kornea yang tidak beraturan ataupun terdapat jaringan parut pada kornea.

Memiliki mata silinder tentu akan membuat kehidupan sehari-hari kamu jadi terganggu karena penglihatan cenderung kabur. Untuk mencegah risiko memiliki mata silinder ada baiknya kamu mengetahui lebih dulu mengenai apa penyebab mata silinder, bagaimana ciri-ciri mata silinder dan banyak hal lainnya yang penting kamu tahu tentang mata silinder.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai ciri-ciri mata silinder, kenali penyebab dan cara mengatasinya telah dirangkum dari Liputan6.com:

Ciri-Ciri Mata Silinder

Penglihatan tampak buram dan tidak jelas. Hal ini tak lain karena pada kondisi mata silinder, lengkungan pada lensa mata ini tidak terbentuk dengan sempurna. Perbedaan bentuk lengkungan ini bisa mengubah cahaya yang masuk atau membiaskan kembali ke arah yang lain. Hal inilah yang membuat objek cahaya tidak dapat jatuh tepat di retina sehingga menyebabkan penglihatan kamu menjadi buram dan tidak jelas. Bagi kamu yang memiliki mata silinder tentu sangat hafal mengenai hal in. Ya, apabila mata kamu menjadi mudah lelah saat melihat, hal ini dikarenakan adanya kerusakan pada mata yang membuat mata harus bekerja ekstra keras. Terutama ketika mata harus fokus dalam waktu lama pada suatu objek seperti membaca buku, manatap layar elektronik, ataupun melihat dari jarak jauh. Keharusan untuk membaca sesuatu lebih dekat. Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar dapat terbaca. Sering menyipitkan mata bisa jadi salah satu ciri-ciri mata silinder. Apalagi saat kamu melihat objek dari jarak jauh bahkan yang dekat sekaligus. Secara otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. Tak hanya itu, pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas. Dalam beberapa kasus, mata silinder yang parah juga akan berdampak pada timbulnya rasa sakit kepala. Kondisi ini biasanya terjadi akibat mata yang lelah ketika berusaha agar dapat melihat objek dengan jelas.

Penyebab Mata Silinder

Astigmatisme atau mata silinder bisa dibilang sebagai keluhan mata yang umum terjadi. Namun, hingga kini para ahli belum mengetahui pasti mengapa bentuk kornea berbeda pada setiap orang. Namun, ada dugaan kalau penyebab mata silinder karena warisan gen dari orangtua.

©©Shutterstock.com/ Ivory27

Di samping itu, seseorang juga bisa mengembangkan astigmatisme ketika mengalami cedera mata atau operasi mata. Selain karena masalah yang sudah disebutkan di atas faktor penyebab yang menimbulkan ciri-ciri mata silinder lainnya adalah sebagai berikut:

Riwayat keluarga dengan silinder atau gangguan mata lainnya seperti degenerasi kornea. Jaringan parut atau penipisan kornea mata. Rabun jauh yang berlebihan, sehingga membuat pandangan kabur di kejauhan. Rabun dekat yang berlebihan, sehingga membuat pandangan close up yang kabur. Pernah melakukan jenis operasi mata tertentu seperti operasi katarak.

Cara Mengatasinya

Pada dasarnya ada beberapa cara mengobati dan mengatasi ciri-ciri mata silinder yaitu dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, dan operasi atau pembedahan. Bahkan untuk kasus mata silinder yang masih sangat ringan tak perlu pengobatan apapun.

Sebenarnya pengobatan mata silinder dengan operasi tidak akan bisa sembuh secara utuh. Walaupun begitu, kondisi silinder ini bisa dijaga agar tak semakin parah. Kamu bisa mengurangi tingkat stres pada mata atau tegangan pada mata agar kondisi silinder tidak semakin parah. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu hindari agar kondisi mata silinder kamu tidak semakin parah yaitu sebagai berikut:

Menggunakan komputer, TV, atau menatap layar gadget dalam jangka waktu yang lama Membaca dalam pencahayaan yang buruk Tidak minum air yang cukup. Tubuh yang terhidrasi akan mengurangi hidrasi mata juga Mata kurang mendapatkan nutrisi

(mdk/nof)