Cerita Sukses Petani Cabai di Magelang, Belajar Otodidak hingga Bisa Beli Harley
Merdeka.com - Profesi petani belakangan tengah naik daun lantaran keuntungannya yang dianggap menjanjikan. Bahkan beberapa dari para penggarap lahan tersebut sudah mampu memenuhi keinginannya, walau hanya dari hasil budi daya cabai yang dirintis sejak dari bawah.
Hal itu yang sekiranya dirasakan Suharto (65), seorang petani cabai di Dukuh Sewukan Dua, RT 02/RW 02, Kelurahan Sewukan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah. Di mana saat ini petani yang juga pensiunan guru Sekolah Dasar (SD) tersebut sudah mampu membeli motor Harley Davidson dari jerih payah bertaninya.
"Saya dulu adalah seorang guru, yang notabene di tahun 1977 gaji saya relatif kecil. Dulu waktu awal-awal jadi guru kehidupan saya dan istri pun kurang tercukupi," kata Suharto di YouTube Capcapung yang tayang pada Jumat (30/07).
Belajar Otodidak di Lahan Kecil
©2021 Kanal Youtube Capcapung/editorial Merdeka.com
Sebagai anak seorang petani, di awal-awal bercocok tanam, Suharto langsung memberanikan diri untuk menanam cabai. Saat itu disebutkan jika harga cabai masih terbilang tinggi karena belum banyak yang menanam.
Namun langkahnya tidak langsung berhasil, ia juga sempat merintis dengan belajar otodidak dalam mengelola tanaman bernama latin Capcisum itu sebelum dipasarkan.
"Waktu saya menanam cabai itu dulu otodidak, jadi berhubung saya anak seorang petani saya paham betul cara mengelola lahan. Tapi untuk perlakuan cabai saya belajar sendiri, di mana saat selesai dari sekolah di jam 2 siang saya langsung ke lahan sampai menjelang maghrib," katanya.
Dari 2000 Meter Persegi Jadi Satu Hektare
©2021 Kanal Youtube Capcapung/editorial Merdeka.com
Dalam kegiatan bertani cabainya yang masih meraba-raba, ia terus berusaha mencari pupuk dengan dosis yang tepat, perawatan yang sesuai hingga menjadikan tanamannya tumbuh subur.
Saat itu menurut dia, dalam kurun waktu satu tahun upaya bertaninya cukup berhasil dengan tingkat produksi yang bisa menutupi modal menanam. Bahkan dari tahun pertama yang hanya 2.000 meter persegi, di tahun kedua lahannya terus berkembang hingga satu hektar.
"Tidak sampai lima tahun, saya juga sudah bisa berkembang hingga bisa menanam cabai di lahan seluas 10 hektar," terangnya.
Sempat Merugi Kendati Hasil Panen Bagus
©2021 Kanal Youtube Capcapung/editorial Merdeka.com
Selama 44 tahun berjibaku di dunia pertanian cabai, Suharto mengaku belum pernah merasakan kegagalan. Namun ia pernah mengalami kerugian, justru di saat hasil panennya bagus dan melimpah.
Ia mengaku dulu sempat merugi lantaran harga jual cabai yang ia bawa ke pasaran justru ditawar dengan harga yang murah dibanding masa panen sebelumnya.
"Sebab buah (cabai) saya dijual murah di pasaran, karena dahulu kebetulan bersamaan dengan petani-petani di seluruh Indonesia mungkin banyak yang namam. Jadi walau buahnya lebat, tapi hasilnya sedikit," kata Suharto.
Bermodal Yakin untuk Memiliki Motor Harley Davidson
©2021 Kanal Youtube Capcapung/editorial Merdeka.com
Terkait keberhasilannya memiliki motor Harley Davidson, Suharto mengaku jika ia hanya terus berusaha sambil membayangkan untuk bisa memiliki motor berbodi besar tersebut.
Keinginannya sendiri baru bisa tercapai usai beberapa tahun membudidaya cabai, sebelum dirinya pensiun di tahun 2017 lalu.
"Mengenai Harley yang saya pakai, itu sebetulnya sudah sejak dulu ketika lihat orang lain naik Harley kok kelihatannya nyaman, temannya banyak dan kelihatannya bangga sekali. Saya kemudian berpikir, kapan saya punya uang untuk beli Harley, dan ternyata dikabulkan saat sebelum pensiun dan kondisi serapan panen tinggi," kenang Suharto.
Motivasi Kepada Petani Muda
©2021 Kanal Youtube Capcapung/editorial Merdeka.com
Dari situ Suharto pun mengajak para petani khususnya generasi muda agar terus bersemangat terjun di dunia pertanian karena semua mimpi seperti memiliki mobil dan rumah bagus, serta motor Harley Davidson bisa didapatkan dari pekerjaan (menanam sayur) seperti dirinya.
"Generasi muda seluruh Indonesia, yang mana Indonesia merupakan negara agraris dengan bertani pun bisa mewujudkan mimpi-mimpi yang seharusnya tidak tercapai bisa terlaksana lewat bertani, seperti punya rumah agak bagus, kendaraan bagus dan motor Harley Davidson," tandasnya.
Suharto juga diketahui melakukan penanaman dengan metode tumpang sari, yang turut ditanami ketela pohon dan buah pepaya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaSimak momen keren Ustaz Abdul Somad naik moge lintasi tanjakan Sitinjau Lauik. Ini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah mewah milik seorang kapten kapal pesiar di Jakarta Barat terbengkalai selama 25 tahun, di dalamnya ada motor Harley Davidson.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu diungkapkan Sule saat berbincang dengan sahabatnya, Raffi Ahmad.
Baca SelengkapnyaChef Juna ternyata sudah menggemari dengan dunia otomotif khususnya motor sejak SD.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaPSI menelusuri lagi sejumlah baliho PSI khususnya di Jakarta Barat berpotensi membahayakan.
Baca SelengkapnyaYana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca Selengkapnya