Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sedih Petani Teh Garut Hadapi Harga Serapan di Pasaran, Selalu Rendah

Cerita Sedih Petani Teh Garut Hadapi Harga Serapan di Pasaran, Selalu Rendah Ilustrasi kebun teh. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di kawasan dataran tinggi Jawa Barat, komoditas teh lokal masih menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat. Hal tersebut bisa dilihat dari luasnya hamparan kebun teh berkualitas premium, terutama di wilayah Kabupaten Garut.

Namun di balik puluhan ribu hektare kebun tehtersebut, terdapat kisah sedih para petani yang kini merana karena rendahnya nilai serapan di pasaran lokal.Selama tiga tahun terakhir, harga serapan teh lokal Garut hanya berada di kisaran Rp1.800–Rp2.200 per kilogram.

"Saya sendiri kurang begitu tahu faktor penghambatnya apa, namun memang dalam tiga tahun harganya bergerak di kisaran itu," ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Garut Ardhy Firdian seperti dilansir dari liputan6.

Rendah Sejak Tiga Tahun Terakhir

Menurut Ardhy, rendahnya harga serapan daun teh tersebut sangat menghambat geliat industri teh di kawasan yang dikenal sebagai Swiss van Java tersebut.

"Bahkan, pernah Rp1.600 per kilogram, namun sudah kembali di interval harga itu," jelas Ardhy.

Ardhy kemudian menjelaskan jika produksi daun teh pucuk segar yang berhasil dipanen dari wilayah perkebunan di Garut sebesar 5.200 ton per tahun. Jumlah itu merupakan gabungan dari total produksi perkebunan yang dikelola warga, swasta, hingga negara.

Tak Sebagus Geliat Kopi

Rendahnya harga serapan teh lokal Garut ini tentu sangat merugikan para petani. Padahal teh merupakan salah satu warisan zaman dahulu yang pernah berjaya.

Dilansir dari berbagai sumber, perkebunan teh di Garut telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu Belanda sukses melakukan uji coba penanaman teh di Kecamatan Cisurupan.

Ketika itu, di tahun 1827, tanaman teh hijau pertama kali masuk ke wilayah Kabupaten Garut yang semakin kuat produksinya di masa kepemimpinan Karel Frederik Holle.

Ia ditugaskan Belanda untuk mengurusi perkebunan rakyat di Garut, sehingga warisannya kini terlihat indah menghijau di kawasan tersebut.

Saat ini industri teh di Garut disebutnya kalah dengan kopi lokal yang pamornya terus menanjak.

"Sebenarnya potensinya sangat menjanjikan, mungkin perlu terobosan untuk menaikkan pamor teh Garut," kata Ardhy.

Total Luas Kebun Teh di Garut

kebun teh warisan belanda di kaki arjuno

©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Total luas perkebunan teh di Kabupaten Garut sendiri mencapai 50 ribu hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan seperti Cisompet, Cikelet, Cibalong, Pamulihan, Cilawu, Pakenjeng, hingga Bungbulang.

Rinciannya, kebun teh yang dikelola swasta seluas 22.748 hektare, sementara perkebunan rakyat luasnya mencapai 27.160 hektare.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Jenis Teh untuk Sembuhkan Sakit Tenggorokan, Murah dan Manjur!

5 Jenis Teh untuk Sembuhkan Sakit Tenggorokan, Murah dan Manjur!

Penyakit pada tenggorokan bisa diredakan dengan minuman alami seperti teh jahe yang dapat disajikan di rumah. Mari lihat ragam minuman yang bisa dipersiapkan!

Baca Selengkapnya
4 Kebun Teh Indah di Sumatra Barat, Ada yang Menjadi Produsen Teh Terbesar Hingga Spot Agrowisata

4 Kebun Teh Indah di Sumatra Barat, Ada yang Menjadi Produsen Teh Terbesar Hingga Spot Agrowisata

Sumatra Barat cukup terkenal dengan destinasi wisata kebun teh yang indah. Salah satu di antaranya menjadi yang terluas di dunia dan penghasil teh terbesar.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Teh yang Dipercaya Punya Khasiat Ampuh Kendalikan Asam Lambung dan Lancarkan Pencernaan

7 Jenis Teh yang Dipercaya Punya Khasiat Ampuh Kendalikan Asam Lambung dan Lancarkan Pencernaan

Ternyata, sejumlah varietas teh herbal dapat membantu menyeimbangkan kadar asam lambung yang sedang meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.

Baca Selengkapnya
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Sakit Kepala yang Ampuh, Ternyata Menggunakan Teh Jenis Ini

Cara Mengatasi Sakit Kepala yang Ampuh, Ternyata Menggunakan Teh Jenis Ini

Apakah minum teh berdampak positif pada sakit kepala atau justru memperburuknya?

Baca Selengkapnya
7 Cara Membuat Teh Telur yang Enak dan Mudah Dibuat, Kaya Akan Manfaat

7 Cara Membuat Teh Telur yang Enak dan Mudah Dibuat, Kaya Akan Manfaat

Cara membuat teh telur ini bisa dipraktikkan di rumah, bahannya mudah didapatkan.

Baca Selengkapnya
Berwisata ke Kebun Teh Gunung Gambir, Surga Tersembunyi di Pelosok Jember

Berwisata ke Kebun Teh Gunung Gambir, Surga Tersembunyi di Pelosok Jember

Kawasan Wisata Agro Rengganis Kebun Teh Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru Jember, ramai dikunjungi turis saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya