Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Penjual Sapi Kurban Asal NTB Ditipu Rp1 M, Kini Terpaksa Tinggal di Kandang

Cerita Penjual Sapi Kurban Asal NTB Ditipu Rp1 M, Kini Terpaksa Tinggal di Kandang Penjual sapi kurban asal Bima NTB di Kota Depok tertipu hingga Rp1,4 M. ©2021 Youtube Sahabat Inspirasi TV/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Abdulloh terpaksa belum bisa pulang ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat (NTB), lantaran tertipu saat berjualan sapi kurban di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.

Pria asal Bima tersebut mengaku jika dirinya merugi hingga Rp1,4 miliar. Ia pun sempat menghubungi pria berinisial IK untuk menagih pembayaran sapi yang telah dijual, namun hingga kini tak ada tanggapan.

"Sampai sekarang tidak ada kejelasan dari dia kapan akan dibayar karena menghilang begitu saja," kata Abdulloh saat ditemui wartawan di Kota Depok pada Selasa (03/08), melansir dari ANTARA.

Sempat Berjanji Akan Membayar Setelah Sepekan

Abdulloh turut mengatakan jika pihaknya sudah menunggu itikad baik dari IK untuk membayar uang petani dari hasil penjualan sapi, namun hingga kini tidak ada kabar beritanya.

IK merupakan koordinator kandang, sehingga seluruh proses transaksi termasuk uang pembayaran dikelolanya. Sebelumnya pada Jumat (23/7/2021), Abdulloh dan para pedagang lain sempat dijanjikan akan diberikan hasil penjualan dari IK.

"Kami sudah mencari-cari keberadaan dia, kami juga sudah coba telepon tapi nomornya tidak aktif," terang Abdulloh.

Terpaksa Tinggal di Kandang dan Mengandalkan Bantuan

penjual sapi kurban asal bima ntb di kota depok tertipu hingga rp14 m

Lokasi tempat tinggal para penjual sapi asal NTB di sekitar area bekas kandang di Kota Depok

©2021 Youtube Sahabat Inspirasi TV/editorial Merdeka.com

Usai tidak ada kejelasan kabar tersebut, total 23 petani terpaksa harus tinggal di gubuk bekas kandang berjualan di Jalan KSU Raya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Untuk bertahan hidup pun mereka hanya bisa makan ala kadarnya karena sudah tak punya uang, termasuk mengonsumsi buah sukun untuk sekedar menahan rasa lapar.

"Kami makan ala kadarnya karena sudah tidak punya uang. Kadang kami makan buah sukun untuk menahan rasa lapar," ujarnya.

Ia berterima kasih kepada warga Bima di Jabodetabek yang mau peduli dengan memberikan bantuan makanan seperti beras, mie instan, dan telur.

"Kami akan terus ada di sini sampai mendapat hak kami," katanya.

Kesulitan Mengurus Berkas Pelaporan

Abdulloh menambahkan, kendati pihaknya sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian setempat, namun proses hukum belum bisa berjalan maksimal lantaran belum ada bukti tertulis.

"Kemarin sudah dilaporkan cuma disuruh lengkapi dokumen. Kami sangat berharap kasus ini bisa selesai tanpa merugikan kami," ujarnya.

Ia mengakui bahwa dirinya dan petani sapi lain tidak memegang bukti perjanjian apapun dengan IK, karena semua dokumen ada di tangan pelaku.

"Semua dokumen termasuk kuitansi penjualan juga sama dia, kami hanya dijanjikan melalui lisan bahwa nanti kami akan dibayarkan begitu penjualan selesai," ujarnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.

Baca Selengkapnya
Pria asal Aceh Nekat Bawa Sabu 10 Kg ke Riau, Dalih untuk Biaya Persalinan Istri

Pria asal Aceh Nekat Bawa Sabu 10 Kg ke Riau, Dalih untuk Biaya Persalinan Istri

Pelaku mengaku pernah mengantar sabu-sabu untuk modal pesta pernikahan Maret lalu. Kini dia beralasan jadi kurir untuk cari uang persalinan istrinya.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Kekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'

Kekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'

Momen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.

Baca Selengkapnya