Cerita Olly Sastra, Wanita Heroik Asal Cirebon yang Diberi Hadiah Unik oleh Soekarno
Merdeka.com - Sosok Olly Sastra tak bisa dilepaskan dari upaya perlawanan terhadap penjajah Jepang di Kota Cirebon, Jawa Barat, dulu. Wanita bernama asli Olly Siti Soekini itu menolak keras kedatangan serdadu negeri matahari terbit itu di tanah kelahirannya.
Ia berupaya aktif menjaga keutuhan negara, terlebih usai Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi. Sebagai tokoh penggerak kemerdekaan di Cirebon, Olly menyebarkan semangat heroik. Salah satunya saat ia mengibarkan bendera merah putih di Gedung Djawa Hokokai Pekalipan Cirebon, yang ketika itu menjadi markas tentara Jepang.
Tak hanya itu, Olly juga banyak terlibat aktif di sejumlah organisasi seperti Partindo dan PNI. Kemudian, ia juga aktif menyuarakan aspirasi saat menjabat sebagai ketua Angkatan Muda Cirebon.
Tak ayal, jasanya yang penting bagi Republik Indonesia itu membuatnya kian akrab dengan Presiden Soekarno, hingga ia pernah diberi hadiah khusus. Melansir YouTube Cirebon Heritage, Rabu (10/11) berikut kisah wanita heroik asal Cirebon ini selengkapnya.
Dijambak dan Ditendang Jepang saat Memasang Bendera Merah Putih
©2021 YouTube Cirebon Heritage/Merdeka.com
Seperti telah disebutkan, Olly getol mengukuhkan kemerdekaan yang baru saja dibacakan, saat itu. Ia kerap nekat, dan salah satu yang fenomenal adalah ketika ia berani memasang bendera merah putih di Gedung Djawa Hokokai, yang saat itu menjadi markas tentara Jepang.
Sebagaimana disebutkan putri bungsu Olly Sastra, Esti Handayani, dikatakan bahwa sang ibu berani memasang bendera merah putih hingga berujung mendapat perlakuan kasar karenanya.
“Waktu itu ibu saya memang memasang bendera di sana, dan tentu itu membuat tentara Jepang marah. Ibu saya dibilang kalau Indonesia belum merdeka katanya. Kemudian dia dijambak dan ditendang oleh tentara Jepang namun berhasil dilerai dan bendera bisa diambil kembali,” kata Esti, dalam YouTube Cirebon Heritage.
Bendera Hasil Jahitan Sendiri dan Masih Tersimpan Hingga Kini
Bendera jahitan Olly Sastra yang dibakar Jepang ©2021 YouTube Cirebon Heritage/Merdeka.com
Bendera merah putih tersebut sebelumnya dijahit sendiri oleh Olly dan dibuat dari kain satin, usai ia menerima kabar Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan di Jakarta.
Namun sayangnya, kini bendera tersebut kondisinya sudah rusak karena termakan usia. Bendera ini juga sempat dibakar oleh tentara Jepang yang memergoki Olly memasang bendera di markas mereka.
“Benderanya waktu sudah diturunkan oleh Jepang sempat dibakar, tapi Alhamdulillah bisa diambil kembali, namun bekas terbakarnya masih tersisa hingga bolong-bolong,” tambahnya lagi.
Memberdayakan Wanita dan Anak Korban Perang
Olly Sastra saat bertemu Soekarno ©2021 YouTube Cirebon Heritage/Merdeka.com
Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, Olly mengibarkan bendera yang telah lusuh itu di gedung itu dan menjadikannya lokasi panti pemberdayaan bagi anak-anak dan wanita korban perang.
Di sana ia memperjuangkan agar kaum anak dan wanita yang tidak mampu, mendapat akses pendidikan, dan tidak buta huruf. Selain difungsikan sebagai lokasi pendidikan, Olly menginginkan agar bekas Gedung Djawa Hokokai tersebut dijadikan gedung juang karena kerap digunakan sebagai tempat berkumpulnya para pejuang Cirebon.
“Gedung yang waktu itu ada di Jalan Pekalipan nomor 106 Kota Cirebon ingin dijadikan sebagai museum perjuangan oleh para pejuang. Tapi setelah itu ibu mendirikan PPA yang dikhususkan bagi kalangan korban perang,” beber Esti.
Kenal Dekat dengan Soekarno dan Diberi Hadiah Khusus
Ucapan hadiah dari Soekarno ©2021 YouTube Cirebon Heritage/Merdeka.com
Sebagai anak dari pegawai Bank zaman Hindia Belanda, Olly Sastra bisa berkesempatan mendapat akses pendidikan. Di sana ia mendapatkan berbagai ilmu hingga membentuknya menjadi sosok yang kritis dan menginginkan kemerdekaan Indonesia.
Usai lulus, Olly aktif di berbagai organisasi seperti PNI, Partindo hingga menjadi ketua Angkatan muda Cirebon. Keaktifan Olly di sana membuatnya banyak berinteraksi dengan tokoh politik, termasuk Soekarno. Disebutkan presiden pernah memberinya hadiah khusus berupa nama anak saat Olly melahirkan anak ke-7 yang bernama Mohammad Pandji Saptohadi
“Dan kakak saya persis yang laki-laki itu namanya diberi langsung oleh Presiden Soekarno, namanya Mohammad Pandji Saptohadi,” kata Esti.
Didik Anak Korban Perang hingga Sukses
©2021 YouTube Cirebon Heritage/Merdeka.com
Esti menceritakan, banyak anak yatim dan korban perang dari Panti Pendidikan Anak milik Olly yang kini sudah menjadi orang sukses. Beberapa di antaranya bekerja di pemerintahan, salah satunya almarhum Subrata yang merupakan mantan wartawan senior TVRI dan Dirjen PPG (Pembinaan Pers dan Grafika) di era Menteri Penerangan Harmoko.
“Dan dari anak-anak yatim piatu itu banyak yang menjadi orang sukses, seperti pak Subrata yang jadi Dirjen dan bekerja di TVRI waktu itu. Dan memang ibu itu punya jiwa sosial dan pendidik yang kuat bersama teman-teman pejuangnya,” kata Esti
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan
Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca Selengkapnya7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Film Oeroeg, Berbahasa Belanda dan Syutingnya di Cirebon
Lokasi syuting film ini salah satunya di gedung BAT, Lemahwungkuk Cirebon yang legendaris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Dewi Tjandraningsih, Istri Kakorlantas Polri yang Inspiratif
Sosoknya menuai perhatian publik karena kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Eddy Silitonga, Penyanyi Legendaris Asal Batak yang Punya Suara Melengking
Salah satu lagu yang membuat dirinya populer tahun 90-an adalah "Biarlah Sendiri" ciptaan Rinto Harahap.
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaTernyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaIntip Deretan Fakta Allya Syakila, Pemeran Tokoh Leli di Para Pencari Tuhan Jilid 17
Nama Allya menjadi sorotan usai sukses memerankan tokoh Leli dalam sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 17.
Baca Selengkapnya