6 Cara Mencegah Gigitan Nyamuk, Lindungi Diri dan Keluarga dari Berbagai Penyakit
Merdeka.com - Setiap orang pasti setuju jika nyamuk merupakan makhluk yang paling menyebalkan. Makhluk kecil ini memang sering menjadi gangguan bagi penghuni rumah. Tidak hanya suara bisingnya yang mengganggu ketika kita tidur, tapi juga gigitannya yang membuat kulit menjadi gatal.
Gigitan nyamuk ini akan menyebabkan bentol pada kulit yang akhirnya akan berwarna merah dengan sensasi gatal yang mengganggu. Mungkin memang terlihat seperti gangguan ringan, tapi jangan terkecoh. Karena akibat dari gigitan nyamuk juga bisa berkembang menjadi kondisi yang serius.
Seperti yang banyak kita ketahui, gigitan nyamuk dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dan juga malaria. Selain kedua penyakit tersebut, masih ada virus zika dan juga chikungunya yang mengancam manusia melalui gigitan nyamuk.Lalu bagaimana cara menghindari penyakit-penyakit tersebut?
Langkah sederhananya bisa dengan mencegah gigitan nyamuk. Mencegah gigitan nyamuk sudah menjadi langkah untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut menyerang. Cara mencegah gigitan nyamuk pun bisa dengan beberapa cara.
Berikut, dilansir dari onemedical.com, beberapa cara mencegah gigitan nyamuk untuk melindungi diri dan juga keluarga dari berbagai macam penyakit akibat gigitan nyamuk:
Hilangkan semua genangan air
Cara mencegah gigitan nyamuk yang pertama adalah dengan menghilangkan semua genangan air yang ada di dekat rumah. Nyamuk dapat berkembang biak hanya dalam 14 hari di air pada pot bunga, selokan, atau ember.
Jika Anda memiliki kolam, akan lebih baik jika meletakkan beberapa ikan pemakan nyamuk, dan tambahkan air terjun atau air mancur agar air tetap mengalir. Anda juga bisa mengatasi larva nyamuk dengan bakteri alami yang disebut Bacillus thuringiensis.
Bakteri tersebut membunuh larva nyamuk, tetapi tidak berbahaya bagi manusia, tumbuhan, dan hewan peliharaan.
passporttotexas.org
Biarkan nyamuk tetap di luar
Cara mencegah gigitan nyamuk yang kedua adalah dengan mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Anda bisa menggunakan kasa nyamuk di jendela atau AC untuk mencegah nyamuk menyelinap masuk ke dalam rumah.
Atau jika tidak memiliki kasa nyamuk, Anda bisa menggunakan kelambu yang bagus untuk dipasang di tempat tidur.
Gunakan obat nyamuk
Cara mencegah gigitan nyamuk yang ketiga adalah dengan obat nyamuk. Repelan kimia yang paling efektif mengandung insektisida DEET, picaridin, PMD, atau IR3535, yang semuanya dianggap aman bila digunakan sesuai petunjuk.
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) juga mengatakan bahwa repelan ini aman untuk wanita hamil dan menyusui, serta bayi di atas 2 bulan. Kelompok Kerja Lingkungan mencantumkan picaridin dan IR3535 sebagai pilihan teratas untuk mengusir nyamuk.
Namun, tetap waspadai iritasi kulit dan hindari penyemprotan bahan kimia di sekitar mata atau mulut. Pusatkan repelan pada pergelangan kaki, kaki, tungkai bawah, dan pergelangan tangan.
today.com
Kenakan pakaian berwarna terang
Cara mencegah gigitan nyamuk yang keempat yaitu dengan menggunakan pakaian berwarna terang, terutama saat berada di luar ruangan. Warna-warna gelap, seperti hitam, biru tua, dan merah, menarik serangga, khususnya nyamuk.
Kain yang lebih tebal dan ukuran yang lebih longgar akan menawarkan perlindungan yang lebih baik dibandingkan pakaian tipis yang ketat dan rapat.
Tetap di dalam rumah selama senja dan fajar
Cara mencegah gigitan nyamuk yang kelima adalah dengan menghindari keluar rumah saat senja dan fajar. Meskipun nyamuk dapat menggigit kapan saja, sebaiknya batasi paparan selama waktu makan utama mereka.
Jika Anda harus keluar ruangan pada waktu-waktu ini, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan lainnya, seperti menggunakan repelan dan pakaian yang tertutup.
©2018 Merdeka.com/Pexels
Gunakan pengusir nyamuk alami
Cara mencegah gigitan nyamuk yang terakhir adalah dengan menggunakan pengusir nyamuk alami. Minyak lemon eucaliptus berasal dari pohon eukaliptus tertentu (corymbia citriodora atau eucalyptus citriodora) dari Australia.
Untuk versi sintetisnya, yang didukung oleh CDC sebagai repelan, tersedia dengan berbagai nama merek termasuk Repel, Bug Shield, dan Cutter. Studi menunjukkan bahwa produk ini menawarkan perlindungan serupa untuk produk yang mengandung DEET dengan konsentrasi rendah. Namun, jangan aplikasikan repelan ini pada anak di bawah 3 tahun.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gigi Berlubang Bisa Akibatkan Penyakit Jantung? Yuk, Cegah Kehadirannya dengan 4 Tips Mudah Ini
Gigi berlubang nyatanya dapat berisiko mengakibatkan penyakit jantung. Sebelum terlambat, yuk cegah kehadirannya dengan tips ini.
Baca SelengkapnyaJarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaGejala Akar Gigi Busuk yang Jarang Disadari, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Akar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak
Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Gigi Kuning dengan Ampuh, Ketahui Penyebabnya
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan gigi kuning dengan berbagai bahan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gigi Hitam dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Beberapa kebiasaan buruk dapat menyebabkan gigi hitam.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini
Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca Selengkapnya