Cara Melindungi Bayi dari Gigitan Nyamuk, Bantu Jaga Buah Hati
Merdeka.com - Anda pasti tidak ingin buah hati Anda mengalami bentol merah di tubuhnya karena nyamuk. Itulah pentingnya Anda untuk mencari cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk. Nyamuk tidak sekedar menimbulkan bentol merah yang gatal, tapi juga bisa menyebabkan penyakit lain yang lebih serius.
Ya, meskipun nyamuk adalah serangga kecil, tapi makhluk ini bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Demam berdarah, chikungunya, dan malaria adalah beberapa penyakit bawaan nyamuk yang bisa menyerang Anda, atau bahkan bayi Anda. Penyakit ini tidak memiliki obat atau obat khusus, tetapi untungnya, penyakit tersebut dapat dicegah.
Nyamuk dapat dengan mudah menyerang bayi Anda yang baru lahir, dan dampak gigitan nyamuk relatif berbahaya di antara balita karena imunitasnya yang masih rendah. Untuk mengatasi kekhawatiran Anda, berikut kami sampaikan beberapa cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk, yang dilansir dari babycenter.in.
Kenakan Baju yang Tepat
©iStockphoto
Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang pertama dengan meminimalkan area kulit yang terbuka. Hindari menggunakan celana pendek, rok, gaun, capris, atasan tanpa lengan, dan gaun selama musim nyamuk.
Pilih rajutan ringan dan pakaian katun yang memungkinkan masuknya udara sekaligus menutupi tubuh. Pakaian juga harus memiliki ukuran yang longgar, karena nyamuk dapat menggigit pakaian yang ketat.
Warna yang Anda pilih juga berperan. Warna gelap dan motif bunga cenderung menarik perhatian serangga. Yang terbaik adalah dengan pakaian berwarna terang. Warna-warna terang juga membuat bayi Anda tetap sejuk.
Gunakan Obat Nyamuk
©morningchores.com
Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang kedua dengan menggunakan obat nyamuk yang tepat. Repellent kimia dianggap sebagai pengusir nyamuk paling efektif yang pernah ada. Sebagian besar mungkin efektif selama sekitar dua hingga lima jam setelah aplikasi, bergantung pada konsentrasi bahan kimia dalam produk.
Namun, jangan gunakan pengusir nyamuk ini pada bayi yang berusia kurang dari dua bulan. Untuk bayi di atas usia dua bulan, para ahli merekomendasikan agar orang tua memilih konsentrasi bahan kimia serendah mungkin.
Gunakan Kelambu dan Kasa
©iStockphoto
Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang ketiga dengan menggunakan kelambu dan kasa. Kelambu bisa sangat efektif dan tidak memiliki efek negatif bagi kesehatan. Jika Anda berbagi tempat tidur dengan bayi, Anda dapat menggunakan kelambu besar untuk menutupi seluruh tempat tidur.
Pastikan untuk menjaga jaring tetap terpasang dengan kencang. Periksa untuk memastikan tidak ada nyamuk yang tertangkap di dalam kelambu.
Anda juga bisa memasang kasa nyamuk di pintu dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke rumah. Tindakan ini akan mencegah nyamuk, dan serangga memasuki rumah Anda tanpa menutupi ventilasi udara.
Coba Wewangian
© Herbaffair.com
Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang keempat adalah dengan menggunakan wewangian. Anda akan menemukan berbagai produk, seperti lilin wangi dan minyak esensial dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dan membuat rumah menjadi wangi.
Beberapa wewangian seperti serai, cedar, neem, lavender, kayu putih, dan kedelai dapat membantu mengusir nyamuk. Di sisi lain, parfum dengan aroma floral dan fruity cenderung menarik perhatian nyamuk dan serangga.
Namun, pastikan lilin wangi diletakkan jauh dari jangkauan bayi. Karena benda ini bisa saja menarik perhatian bayi dan membuat bayi Anda mengalami luka bakar.
Bersihkan Lingkungan Rumah
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Cara melindungi bayi dari gigitan nyamuk yang terakhir adalah dengan membersihkan lingkungan rumah. Sangat penting untuk menyingkirkan tempat nyamuk senang berkembang biak. Nyamuk biasa berkembang biak di air yang tergenang dan dapat bertelur di air yang sangat sedikit.
Pastikan semua tangki air, drum, dan ember tertutup sehingga nyamuk tidak bisa masuk. Jangan tinggalkan air di pendingin, pot tanaman, vas bunga, tanaman dalam ruangan, dan tempat makan hewan terlalu lama.
Butuh tujuh hingga 10 hari bagi telur nyamuk untuk menetas. Jadi, sering-seringlah mengganti air dalam wadah. Bersihkan semua wadah air seminggu sekali. Pastikan untuk menggosok sisi dengan baik.
Singkirkan juga daun kering, ban bekas, kaleng, toples, botol, atau pot bunga kosong di sekitar rumah Anda, karena benda-benda ini dapat mengumpulkan air hujan.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang matang dan pengaturan yang tepat dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi seluruh keluarga, terutama si kecil.
Baca SelengkapnyaJari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaSikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaBintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata.
Baca Selengkapnya