BMKG Petakan Daerah Terancam Tsunami Megathrust di Selatan Jabar, Tasik Paling Riskan
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memetakan daerah-daerah yang riskan terdampak gelombang tsunami tinggi atau zona subduksi megathrust di selatan Jawa Barat. Dari hasil pemetaan tersebut, BMKG menyebut jika wilayah pantai Tasikmalaya, khususnya Cipatujah menjadi zona yang paling berbahaya.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika dari Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko mengatakan, ancaman gelombang laut di lokasi tersebut diprediksi mencapai 23 meter jika gempa megathrust terjadi.
"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," kata Sandy dalam seminar daring yang digelar BMKG Bandung, Jawa Barat, Senin (21/3), seperti dilansir dari ANTARA.
Gempa Mencapai 8,7 Magnitudo
Sandy menjelaskan, kekuatan gempa yang telah dipetakan diprediksi bermagnitudo 8,7, baik di zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat. Pemetaan tersebut dilakukan di lima kabupaten yang terletak di pesisir selatan, yakni Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Selain Tasikmalaya, Kecamatan Pamengpeuk di Garut juga terancam gelombang tsunami setinggi 18 meter jika gempa megathrust terjadi. Menurutnya, tsunami tersebut bakal sampai ke bibir pantai 15 menit sejak terjadinya gempa.
Selanjutnya Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, juga terancam terkena gelombang setinggi 18 meter dengan waktu sekitar 18 menit sampai ke pesisir setelah gempa. Sedangkan Pantai Pangandaran diprediksi bakal terkena gelombang tsunami dalam waktu 36 menit usai terjadi gempa megathrust dengan ancaman gelombang setinggi 15 meter.
Pantai Selatan Jawa Barat Rawan Megathrust
Ilustrasi gempa bumi
©Pixabay/Kiwi_Lisa
Berdasarkan pemetaan tersebut, Sandy menyebut jika masyarakat di wilayah pesisir selatan Jawa Barat memiliki waktu sekitar 10 sampai 30 menit untuk merespon bencana megathrust secara cepat.
Perhitungan waktu itu, menurut Sandy, perlu diasumsikan dengan prediksi waktu gelombang tiba dikurangi waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum terjadinya tsunami. "Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa itu," jelasnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaKarutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo
Pusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik
Gempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6,1 Guncang Ransiki Manokwari
BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,1 Guncang Pulau Karatung Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaTuban Diguncang Gempa Magnitudo 5, Getaran Terasa di Bawean
BMKG memastikan dampak gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaTak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi
Menurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca Selengkapnya