Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisa Urai Sampah hingga 1 Ton Perhari, Pemkot Tangerang Budidaya Belatung Lalat

Bisa Urai Sampah hingga 1 Ton Perhari, Pemkot Tangerang Budidaya Belatung Lalat Penguraian Sampah Lewat maggot di Tangerang. tangerangkota.go.id ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Upaya pengurangan sampah di Kota Tangerang terus dilakukan. Salah satu inovasi yang tengah dijalankan adalah pengelolaan limbah melalui budaya maggot (Belatung Lalat) atau yang biasa disebut dengan teknologi Black Soldier Fly (BFS).

Pengelolaan sampah berteknologi BFS yang dikembangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. Saat ini sudah mulai dilaksanakan ITF (Intermediate Treatment Facility) di Kecamatan Jatiuwung, atau tempat penampungan sampah sementara sebelum dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA).

40 Kg Maggot Menguraikan 1 Ton Sampah

penguraian sampah lewat maggot di tangerang

tangerangkota.go.id ©2020 Merdeka.com

Menurut Dika Agus, selaku Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH Kota Tangerang mengungkapkan, jika membludaknya sampah bisa teratasi dengan baik melalui pembudidayaan belatung lalat tersebut.

“Belatung lalat memakan sampah organik, sehingga 1 ton sampah bisa bersih terurai. Maggot tersebut merupakan belatung yang berasal dari larva lalat berjenis Black Soldier Fly (BSF) dan bermanfaat sebagai pakan ikan karena memiliki banyak protein”. paparnya.

Cara Efektif

Menurutnya cara ini efektif karena hanya dengan 40 kilogram maggot, 800 hingga 1 ton sampah organik bisa terurai. Menurutnya ini bisa mengurangi volume sampah yang beredar di kawasan Kota Tangerang.

"Setiap harinya, ITF Jatiuwung menerima satu sampai dua ton sampah. Setiap harinya, dengan menggunakan 40 kilo maggot, bisa mengurai 800 kilo hingga satu ton sampah tanpa sisa," ungkap Dika.

Konsep Penguraian

penguraian sampah lewat maggot di tangerang

tangerangkota.go.id ©2020 Merdeka.com

Konsep penguraian yang dilakukan oleh maggot tersebut adalah awalnya sampah yang masuk ke ITF Jatiuwung akan dilakukan pencacahan dan fermentasi. Kemudian, sampah tersebut dimasukan ke sebuah penampungan berisi maggot yang dibiarkan hingga sampah organik habis termakan.

"Sampah fermentasi tersebut, hanya perlu dua hari untuk habis dimakan maggot. Hingga nantinya, maggot mengeluarkan kotoran, dan kotoran tersebutlah yang menjadi kompos untuk media tanam," jelasnya.

Dibuat Kompos

penguraian sampah lewat maggot di tangerang

tangerangkota.go.id ©2020 Merdeka.com

Selain itu, ITF Jatiuwung juga memproduksi kompos dari hasil mengurai 800 hingga satu ton sampah organic. Lebih lanjut menurut Dika, di tempat yang dikelola oleh 12 petugas DLH Kota Tangerang tersebut bisa memproduksi hingga 375 kilo kompos atau sekitar 15 karung kompos setiap harinya.

"Komposnya bermanfaat bagi media tanam. Sedangkan maggotnya dapat memakan habis sampah, lalu maggot yang siap panen dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak," katanya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan

Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan

Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam

Baca Selengkapnya
10 Burung Terkuat di Bumi, Ada yang Mampu Terbang dan Angkat Beban 18 Kg!

10 Burung Terkuat di Bumi, Ada yang Mampu Terbang dan Angkat Beban 18 Kg!

Menurut informasi dari a-z animals, ada sejumlah burung yang secara luar biasa kuat untuk ukurannya, mampu mengangkat beban yang cukup berat. Simak selengkapnya

Baca Selengkapnya
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hanya Pakai Tusuk Gigi, Buah Alpukat Bisa Cepat Matang

Hanya Pakai Tusuk Gigi, Buah Alpukat Bisa Cepat Matang

Menggunakan tusuk gigi bisa membuat alpukat lebih cepat matang.

Baca Selengkapnya
Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri

Baca Selengkapnya
7 Makanan Penggemuk Kucing Buatan Sendiri, Penuh Manfaat dan Kaya Nutrisi

7 Makanan Penggemuk Kucing Buatan Sendiri, Penuh Manfaat dan Kaya Nutrisi

Merdeka.com merangkum informasi tentang makanan penggemuk kucing buatan sendiri yang penuh manfaat dan kaya nutrisi.

Baca Selengkapnya
11 Buah Penurun Asam Lambung, Aman dan Mudah Didapatkan

11 Buah Penurun Asam Lambung, Aman dan Mudah Didapatkan

Beberapa buah-buahan memiliki sifat basa, rendah asam, dan mudah dicerna. Buah inilah yang cocok dijadikan sebagai asupan penurun asam lambung.

Baca Selengkapnya
Cara Memutihkan Gigi Kuning dengan Alami dan Cepat dengan Campuran 2 Bahan Ini Saja

Cara Memutihkan Gigi Kuning dengan Alami dan Cepat dengan Campuran 2 Bahan Ini Saja

Perubahan warna gigi menjadi kuning seringkali membuat orang tidak percaya diri. Yuk, simak cara alami memutihkan gigi ini!

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya