Merdeka.com - Usai terpilih sebagai Wali Kota Cilegon, pasangan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamerta langsung melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Bukan tanpa alasan, mereka melakukan kunjungan guna kepentingan pembangunan wilayah.

Kunjungan yang dilakukan pada Jumat (22/01) lalu itu dipusatkan di Banyuwangi, Jawa Timur. Helldy dan Sanuji mempelajari aspek pembangunan daerah serta pelayanan publik yang ramah bagi masyarakat di Banyuwangi.

Helldy memaparkan beberapa target yang akan dicapai dari kunjungan kerjanya ke wilayah paling Timur di Pulau Jawa tersebut.

Mempelajari Fasilitas Lounge bagi Tamu

©2021 Instagram @helldy.agustian/editorial Merdeka.com

Seperti dilansir dari Liputan6.com, kunjungan tersebut difokuskan untuk mendalami sistem Lounge, yang rencananya akan ditempatkan di lokasi-lokasi pelayanan publik. Sistem ini rencananya akan ditempatka di kawasan seperti unit pelayanan daerah termasuk mal.

Helldy mengungkapkan, fasilitas lounge dalam pelayanan publik sendiri bisa digunakan untuk kepentingan penerimaan tamu kedinasan, kunjungan kerja, studi banding hingga masyarakat umum.

“Dengan adanya lounge pelayanan publik, para tamu yang datang dapat duduk dengan nyaman sambil menunggu pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ingin ditemui," kata Helldy.

Bisa Memantau Semua Data Masyarakat

Salah satu alasan Helldy terkesan dengan sistem lounge tersebut adalah, seluruh data dari masyarakat terpusat. Seperti data warga miskin, alamat dan lain sebagainya.

Untuk pembuatan lounge pelayanan publik ini, memanfaatkan ruang lobby sekretariat daerah (setda) serta ruang bagian umum, yang posisinya berada di lantai dasar dalam gedung yang sama.

“Kami terkesan dengan lounge ini, karena kita bisa pantau semua data. Mulai dari orang miskin by name by adress, progres pembangunan di setiap kecamatan hingga masalah lainnya. Ada enam unit komputer yang terkoneksi dengan data penting kependudukan. Selain itu, tamu juga akan disuguhkan makanan dan minuman tradisional yang bisa diambil sendiri,” imbuhnya.

Menerapkan di Cilegon

Terkait kunjungan tersebut, Helldy beryakin jika pelayanan seperti itu bisa diterapkan di Kota Cilegon. Mengingat wilayah tersebut memiliki banyak industri besar berskala internasional dan penduduk urban. Ia berharap, pelayanan lounge tersebut nantinya bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kita punya PAD lebih dari Rp700 miliar dan APBD lebih dari Rp2 triliun. Banyuwangi dengan PAD yang kurang lebih sama dengan Kota Cilegon, mestinya juga bisa," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas mengaku membangun daerahnya merupakan hasil belajar dari banyak daerah termasuk negara lain. Bahkan sebelumnya, lounge pelayanan publik ia akui belajar dari Negara Kanada.

"Saya juga waktu itu sebelum dilantik belajar dulu ke daerah lain yang sukses. Bahkan lebih dari satu daerah," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.